Sinar Harapan : 17 Mei 2004
Risiko Final Euro 2004 dengan Pemilihan Presiden yang Berdekatan Redaksi Yth, Seperti diberitakan, final kejuaraan sepakbola Piala Eropa 2004 di Lisabon, Portugal, akan berlangsung pada tanggal 4 Juli 2004, pukul 19.45 waktu lokal. Berarti masyarakat Indonesia menyaksikannya lewat layar televisi pada tanggal 5 Juli 2004 pukul 2.45 WIB atau 4.45 WIT. Taruhlah berlangsung 1 jam 45 menit (termasuk 15 menit waktu istirahat). Berarti selesainya pukul 4.30 WIB atau 6.30 WIB. Tentu akan lebih lama bila terjadi perpanjangan waktu karena hasilnya masih seri. Belum lagi ada acara pemberian penghargaan kepada sang juara. Sementara itu, peristiwa empat tahunan itu mempunyai popularitas olahraga tertinggi nomor dua setelah Piala Dunia di Indonesia. Bisa diperkirakan, berapa warga kita menyaksikannya. Hari itu padahal bertepatan dengan pemilihan presiden di mana semua panitia penyelenggara seperti anggota KPPS harus mempersiapkannya secara lengkap, baik perlengkapan maupun dirinya masing-masing. Sementara itu, para pemilih diminta untuk hadir sejak pukul tujuh pagi. Karena itu, logis untuk dikatakan bahwa siaran langsung final Euro 2004 lewat televisi di Indonesia sedikit-banyak mengandung risiko terhadap perilaku pemilih, saksi, sampai penyelenggara pemilihan presiden. Ini mengingat banyak dari mereka yang berkorban untuk tidak tidur hanya karena ingin menyaksikannya lewat layar televisi. Nah, atas dasar itulah, adanya risiko yang dimaksud perlu diantisipasi oleh Komite Pemilihan Umum sejak dini. Jangan sampai adanya siaran langsung tersebut menimbulkan gangguan pada hari pemungutan suara akibat kurang tidurnya pada anggota KPPS, saksi, sampai para pemilih. Misalkan yang berkaitan dengan perhitungan suara hanya karena anggota KPPS maupun saksinya kurang hati-hati hanya karena mengantuk setelah menyaksikan final Euro 2004. Demikianlah. Semoga menjadi perhatian. Nasrullah Idris [EMAIL PROTECTED]