----- Original Message -----
From: Sejento
To: AXIC
Sent: Tuesday, December 28, 2004 4:41 PM
Subject: [ AXIC ] cerita keluarga yg selamat di
Meulaboh, Aceh

Berikut berita dari rekan sekantor saya yang selamat
dari bencana gempa
tsunami. Perusahaan kami punya kebun di sekitar
Meulaboh, kota yang sampai
saat ini belum bisa diekspos karena terisolasi dan
diperkirakan korban
terbanyak dari sana. Kota Meulaboh adalah kota yang
paling dekat dengan
pusat gempa (Aceh barat). Kami selama ini
berkomunikasi dengan satelit
melalui Lotus Notes.

Wassalam



Budi Handrianto



Kepada yth : rekan rekan semua

PT Astra Agro Lestari Tbk



Dengan hormat,

Kisah saya dan keluarga selamat dari musibah gempa dan
gelombang
tsunami.....

Pada hari minggu pagi 26 Desb 2004 kira2 pukul 8.00
WIB saya bersama istri
berniat belanja makanan kepasar, dalam perjalanan
terjadilah gempa yang
sangat dasyat (8,9 SK). Saya bersama istri melihat
langsung bangunan ruko
yang roboh rata dengan tanah, istri saya terjatuh dan
muntah2. kira kira 10
menit gempa terjadi banyak penduduk yang keluar rumah
dan terjadi kepanikan
yang luar biasa. Lalu kami langsung pulang kerumah
orang tua saya untuk
melihat anak2 yang kami titip sama orang tua dan
alhamdulillah kami semua
selamat.

Karena ada rasa empati yang dalam kami berdua ingin
melihat kawan2 yang
lain
terutama yang berada dipinggir laut, akan tetapi
ditengah jalan kami
melihat
gelombang laut yang sangat besar dan tinggi lebih dari
20 meter melimpah
keruas jalan, diwaktu ini semua penduduk turun
kejalan2 berlari tanpa
tujuan
dan kembali terjadi kepanikan yang sangat luar biasa
(lebih ngeri bila
dibandingkan kepanikan di film Titanic). Ada yang
jatuh2, anak2 terpijak2,
kami turun dari motor karena jalan2 penuh dengan
orang.

Kemudian air laut mulai sampai dijalan dengan sangat
cepat dan deras dan
dalam hitungan detik air laut telah mencapai 1 meter,
alhamdulillah secara
kebetulan didepan kami ada truk reo TNI dan kami
berdua naik akan tetapi
kami melihat air mulai masuk kedalam truk reo lalu
kami naik keatas atap
truk reo disini kami selamat dan kami melihat banyak
orang tua, wanita dan
anak2 hanyut terbawa arus dan sebagian ada yang
tenggelam (ini terjadi di
Jl. T. Umar meulaboh).

Sebagian penduduk naik ketoko2 namun air yang begitu
deras menghantam
pintu2
toko hingga jebol sebagian terkurung didalam took,
saya perkirakan lebih
setengah penduduk meninggal tenggelam dan hanyut
kelaut. Dikarenakan diatas
atap reo telah penuh dangan orang maka yang laki2
sepakat untuk lompat ke
air dan berenang mencari atap2 toko, disini juga ada
yang tenggelam Karena
terantuk dengan kayu2 yang hanyut. Alhamdulliah saya
bisa berenang lebih
kurang 50 meter kesebuah atap toko Tunggal Menara,
sedangkan istri saya
masih diatas atap truk reo. Saya melihat mobil2
minibus dan rumah2 hanyut
(saya perkirakan truk reo tidak hanyut karena berat).
Saat ini terdengar
takbir dimana2 semua bagai sudah kiamat, semua telah
pasrah dengan apa yang
akan terjadi. Saya perkirakan yang meninggal yang
hanyut dan meninggal
lebih
dari 2000 orang. Lebih kurang dua jam air sudah mulai
surut, diwaktu ini
kami berdua berenang lebih kurang 3 km untuk mencapai
rumah orang tua. Saat
berenang inilah saya melihat langsung banyak mayat2
yang bergelimpangan
dijalan2, dipinggir toko, dan dimana2. secara
kebetulan rumah orang tua
saya
agak tinggi dan air disini tidak terlalu kencang.
Orang tua dan anak2
mengungsi kemesjid terdekat.

Alhamdulillah kami sekeluarga di Meulaboh selamat
tetapi.. banyak istri dan
anak2 kawan dan kerabat kita yang meninggal dan hanyut
kelaut, hanya
kepada-Nya kita berdo'a yang hanyut kelaut agar ada
yang menolongnya. Amin.
--- End forwarded message ---

Kirim email ke