Yuph, sayah setuju dengan sodara Bagus. Uang tidak bisa membeli segala sesuatu 
termasuk kebahagian

Sodara Sulis, sejarah membuktikan dari jaman Romawi kuno - jaman kapitalisme 
sekarang ini, emas dan perak tetap menjadi
‘Hakim’ yang adil dalam memberikan nilai atau harga, dengan emas dan
perak pula manusia bisa memperoleh barang-barang yang dibutuhkannya.
Emas ibarat cermin – dirinya sendiri tidak memiliki nilai tetapi dapat
dengan akurat mencerminkan nilai dari benda-benda lainnya. Wallhu A’lam.


-utong-


----- Original Message ----
From: bagusco <[EMAIL PROTECTED]>
To: PPIBelgia@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 17, 2008 9:50:48 AM
Subject: Re: [PPIBelgia] Uni eropa mengusulkan Bretton Wood II


wah, kalau mas sulis nyebut dirinya awam, saya apa dong... 
 
barangkali memang tidak semua barang dan jasa harus dinilai pakai uang, 
sebagian harus ada sosialnya dikit gitu...  social business
area-nya tidak hanya ekonomi semata.
 
salam,
bagusco

Sulistiono Kertawacana <sulistiono.kertawac [EMAIL PROTECTED] ui.edu> wrote:
Kutipannya.. ..Sistem Bretton Woods ambruk pada 1971 setelah AS menolak 
pencetakan mata uang dollar AS yang dikaitkan dengan keberadaan volume cadangan 
emas. 

....Beda dari peralihan itu, penambahan dollar AS yang beredar tidak lagi 
ditopang keberadaan emas yang bertambah di Bank Sentral AS, padahal ini perlu 
sesuai dengan kehendak Bretton Woods.......

Kesan saya  sebagai yg awam ekonomi....statemen t di atas ...adalah   
pencetakan uang dihubungkan dengan cadangan emas....bukan dengan jumlah barang 
dan jasa yg real diproduksi oleh suatu negara....dengan mengingat uang sebagai 
alat tukar....jadi tidak berhubungan dengan nilai emasnya .... 
    Best regards,  Sulistiono Kertawacana  Sulistiono.Kertawac [EMAIL 
PROTECTED] ui.edu  http://sulistionoke rtawacana. blogspot. com/

bagusco wrote: 
mas sulis, kalau jumlahnya terbatas maka nilainya jadi membesar. gitu aja.
kalau sekarang satu keping bisa beli nasi sebungkus, besok bisa untuk dua 
bungkus.
 
salam,
bagusco

Sulistiono Kertawacana <sulistiono.kertawac [EMAIL PROTECTED] ui.edu> wrote:
Tong ...bukannya  dikaitkan dengan volume barang dan jasa yg diproduksi? kalau 
emas..kan jumlahnya terbatas...sedangka n dunia smakin hari semakin 
berkembang.. transaksinya. ..bisnis tiap hari bertambah... ...uang kan sebagai 
alat bayar...gimana ning BUng Dendy.....

Best regards,  Sulistiono Kertawacana  Sulistiono.Kertawac [EMAIL PROTECTED] 
ui.edu  http://sulistionoke rtawacana. blogspot. com/

Furqon Azis wrote: 
Dear temans, ternyata krisis finansial global ini memaksa uni eropa untuk 
mengusulkan kembali
kepada Bretton Wood jilid II

link : http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/10/17/ 01180485/ eropa.usulkan. 
bretton.woods. ii

quote dari berita = 'Sistem Bretton Woods ambruk pada 1971 setelah AS menolak 
pencetakan mata uang dollar AS yang dikaitkan dengan keberadaan volume cadangan 
emas. Penolakan AS itu membuat beralihnya cadangan devisa, yang awalnya berupa 
emas, menjadi dollar AS. Beda dari peralihan itu, penambahan dollar AS yang 
beredar tidak lagi ditopang keberadaan emas yang bertambah di Bank Sentral AS, 
padahal ini perlu sesuai dengan kehendak Bretton Woods. Seandainya orang 
menolak memegang dollar AS, maka dollar AS itu bisa digantikan dengan emas. 
Namun, cara ini sudah ditinggalkan, dengan alasan perkembangan ekonomi akan 
terhambat jika pencetakan dollar AS dikaitkan dengan keberadaan emas, yang 
pasokannya terbatas. Keberadaan emas yang terbatas membuat alat tukar dollar AS 
terbatas, dan ini menghambat transaksi. Namun, sikap AS itu membuat pencetakan 
dollar AS menjadi tak teratur dan tak didukung kekuatan ekonomi.'

Ulama besar Imam Ghazali (1058 M—1111 M) dalam bukunya yang legendaris Ihya 
Ulumuddin mengungkapkan bahwa Allah menciptakan emas dan perak agar keduanya 
menjadi ‘Hakim’ yang adil dalam memberikan nilai atau harga, dengan emas dan 
perak pula manusia bisa memperoleh barang-barang yang dibutuhkannya. Emas 
ibarat cermin – dirinya sendiri tidak memiliki nilai tetapi dapat dengan akurat 
mencerminkan nilai dari benda-benda lainnya. Wallhu A’lam.


-utong-




____________ _________ _________ _________ _________ __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com     

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke