Wah2 milisnya ramai nih...
Saya baru baca sekilas  ruu tsb yg dikirim kang utong.
so belum bisa menelaahnya..

namun secara pribadi memang saya rasa kehadiran uu ini sangat diperlukan 
melihat sudah makin parahnya kondisi moralitas di indonesia..
yang saya rasa jauh lebih parah dibandingkan di negara2 maju...
saya disini belum pernah melihat koran2 "porno" terpampang bebas di toko, 
biasanya majalah2 ini diberi rak disudut toko (bukan berarti sering nyari he2)..
tidak seperti di indonesia yang dengan mudahnya didapat di lampu merah..

saya rasa UU spt ini juga sudah diberlakukan di negara2 maju spt AS: (law 
Anti-obscenity) kalau g salah, mas sulis tlg cek he2..... 

Ada satu kasus dimana saya pernah mendengar kata2 yg keluar dari seorang anak 
SD ke anak SD yg lainnya : "Awas ya nanti gw perkosa loo..! meski dengan nada 
bercanda sangat miris saya mendengarnya apalagi dikeluarkan oleh anak2...

Namun akan lebih baik juga kita bisa menelaah RUU  ini dan kalau bisa membantu 
merevisinya sehingga semua pihak dapat terangkul.

Wassalam,
Tio




----- Original Message ----
From: achmad efendi <[EMAIL PROTECTED]>
To: PPIBelgia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 22, 2008 10:26:11 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi


Saya sarankan untuk membaca keseluruhan dulu RUU pornografi ini, jgn parsial 
hanya membaca beberapa pasal saja dan memberikan komentar. Btw, di rujukan yg 
benar yaitu draft RUU per tgl 4 sep 2008,  yg bisa diakses juga di website 
kementrian negara pemberdayaan perempuan sudah ada pula penjelasan pasal per 
pasal. Semoga bisa membantu...

Wassalam
AE





________________________________
From: agung wibisono <[EMAIL PROTECTED] com>
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Wednesday, October 22, 2008 10:09:33 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi



Saya baru sempat membaca beberapa pasal, saya melihat banyak sekali kelemahan 
dalam RUU ini, terkesan dibuatnya terburu-buru dan kurang mata. Banyak 
kesalahan bahasa dan pasal yang berulang-ulang. Untuk menghasilkan UU, semua 
pihak mesti berpikir jernih tanpa melihat Islam atau bukan, syariah atau bukan. 
Karena kecendrungan dapat menyesatkan anak-anak. Dibawah ini contoh beberapa 
pasal yang kurang jelas


Pasal 5
Perlu juga anak-anak,
untu mencegah pornografi anak.
Apakah hanya
ketelanjangan saja, bagaimana denga memamerkan bagian-bagian tubuh.
"yang
mengeksploitasi daya tarik ketelanjangan tubuh
orang
dewasa."

Pasal 7
Tidak jelas “mengeksploitasi
daya tank aktivitas orang yang
Berciuman
bibir.”

Pasal 8
Tidak jelas
juga, apa ada orang yang masturbasi di televisi atau media “mengeksploitasi
daya tarik aktivitas orang yang melakukan masturbasi atau onani”.

Pasal 11
Ayat 1
Tidak jelas
juga pengertian “yang mengeksploitasi daya tarik aktivitas anak-anak yang
melakukan masturbasi, onani danlatau hubungan seks.”
Ayat 2
Pengertian
tidak jelas, apa anak-anak berhubungan seks atau yang mengundang untuk
berhubungan seks, ”yang mengeksploitasi daya tarik aktivitas orang yang 
melakukan
hubungan seks atau aktivitas yang mengarah pada hubungan seks dengan anak-anak.”

Pasal 13
Sama dengan
pasal 5 “yang mengeksploitasi daya tarik ketelanjangan tubuh melalui media
massa cetak, media massa elektronik dan/atau alat
komunikasi medio.”

--- Pada Kam, 23/10/08, bagusco <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:

Dari: bagusco <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: Re: [PPIBelgia] Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi
Kepada: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 2:40 AM


ini bukan... (attached)
tapi jangan tanya saya isinya gimana.
 
salam,
bagusco

agung wibisono <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: 
Setuju pendapat Dewina, kekisruhan selama ini masyarakat hanya mendukung atau 
menolak tapi gak tahu konten. Kalau ada yang punya draftnya mohon dishare, 
mungkin PPI Malaysia punya. Melalui forum ini, kita bisa membuat position paper 
untuk menolak RUU ini. Keberatan beberapa pihak, sebenarnya aturan itu sudah 
ada di UU Penyiaran, dan beberapa UU lain. Hanya saja kenyataannya 
pelaksanaannya yang tidak ada. Kita selama ini rajin buat UU, akibatnya sering 
satu sama lain berbenturan. ,

Saluti,
agung

--- Pada Kam, 23/10/08, Dawina <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:

Dari: Dawina <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: Re: [PPIBelgia] Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi
Kepada: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 2:27 AM


sebelum ikut2 kasih statement lebih baik tahu dulu isinya RUU secara lengkap 
seperti apa ? anda2 tahu atau yang lain? terus terang saya cuma dengar pro 
kontranya saja tanpa tahu secara pasti isinya seperti apa (biasanya ada RUU di 
legalitas tp ini tidak ketemu).. jadi kalau memberi statement jelas dasarnya, 
apalagi kalau mau bawa nama organisasi.. 




________________________________
 From: bagusco <[EMAIL PROTECTED] com>
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Wednesday, October 22, 2008 8:33:52 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi


Kalau Pak Kyai Ahmad bilang begitu, saya bisa bilang apa lagi....
 
 
salam,
bagusco

Furqon Azis <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
Yuph sayah setuju ma sodara Ahmad,
Gmana teman-teman PPI Gent, PPI Antwerp dan PPI Leuven?



utong
PPI Brussel 







________________________________
 From: achmad efendi <[EMAIL PROTECTED] com>
To: PPI Belgia <[EMAIL PROTECTED] ps.com>
Cc: [EMAIL PROTECTED] com
Sent: Wednesday, October 22, 2008 8:09:43 PM
Subject: [PPIBelgia] Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi


assalamu'alaykum ww

RUU pornografi ditunda lagi untuk disahkan, sudah terkatung2 beberapa thn. Mari 
kita dukung pengesahannya dengan paling tidak mengirimkan pernyataan sikap PPI 
belgia, PPI Gent, ato lainnya. Mhn tanggapan teman2 lainnya, terutama moderator 
Bung Sulis ditunggu ulasan segi hukum RUU ini. 
Terima kasih,

Wassalam
AE

http://www.detiknew s.com/read/ 2008/10/22/ 223547/1024419/ 10/pelajar- 
ri-di-malaysia- dukung-ruu- pornografi
Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi

Kuala Lumpur - Pro dan kontra RUU Pornografi terus bergulir dan menghangat. 
Akibat pro kontra tersebut, RUU yang seharusnya sudah diketuk palu setelah 
bulan Ramadhan lalu ini pun menjadi tertunda.

Arus dukungan terhadap RUU tersebut terus mengalir baik dari dalam maupun luar 
negeri. Di luar negeri,  Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) seluruh Malaysia 
memberikan pernyataan dukungan terhadap RUU tersebut agar segera disahkan.

"PPIM dan seluruh cabangnya di Malaysia mendukung secara penuh RUU Pornografi 
untuk segera disahkan," ujar Ketum PPI Malaysia Irfan Syauqi Baik dalam 
pernyataan sikapnya kepada detikcom, Rabu (22/10/2008) .

Menurut Irfan, pengesahan RUU Pornografi merupakan kebutuhan dan keniscayaan. 
Sebab menjadi benteng pertahanan moral bangsa dari kehancuran yang lebih parah.

"Tidak ada alasan untuk tidak mengesahkan RUU ini. Moral bangsa ini harus 
dilindungi dari ancaman luar yang sudah luar biasa," lanjutnya.

Dosen Ekonomi IPB ini juga berpendapat, kekhawatiran jika RUU tersebut dapat 
mengancam keanekaragaman budaya bangsa sangatlah mengada-ada. Sebab dalam draft 
RUU yang baru telah mengalami banyak perbaikan yang menjamin
budaya bangsa tetap lestari.

"Sebenarnya pornografi yang dimaksud dalam RUU ini kan lebih kepada media. 
Karena pornografi media saat ini sudah sangat luar biasa bahayanya," cetus 
Irfan.

Ketua PPI Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Arif Fahruddin menambahkan, 
krisis multidimensi yang menimpa bangsa bermula pada krisis moral.

RUU Pornografi, menurutnya, adalah salah satu usaha solusi untuk perbaikan 
moral bangsa menuju kebangkitan.

Arif juga menyesalkan pendapat yang mempertentangkan RUU tersebut dengan HAM. 
"Kami menolak kalau RUU ini dianggap bertentangan dengan HAM karena mengatir 
wilayah pribadi. Diberbagai negara pun, pornografi diatur sangat ketat seperti 
di Inggris dan Singapura," cetusnya.

Jadi negara lanjutnya, mempunyai kewajiban  untuk melindungi warganya dari 
ancaman kehancuran moral yang lebih parah.

"Penentang RUU ini sebaiknya jangan membuat argumen-argumen yang malah 
membodohi masyarakat," pungkasnya.

PPI Malaysia dan cabangnya dari 19 perguruan tinggi se-Malaysia berencana akan 
mengirimkan pernyataan sikap secara tertulis kepada DPR besok. 19 PPI tersebut, 
yaitu UIA, UKM, UM, UPM, USM, UUM, UTM, UTP, UiTM, UMP, Darul Hikmah College, 
HELP, INTI, MMU, Unitar, Uniten, APIIT, Sunway College, dan UKL.(rmd/ndr) 




 
________________________________
 Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain! 
 

________________________________
 Dapatkan alamat Email baru Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
    


      

Kirim email ke