mungkin yang diinginkan islam adalah tanggung jawab, apakah orang-orang
yang
masih remaja itu bisa bertanggung jawab terhadap perbuatannya ? Selain itu
hanya
akan menambah beban orang tua, belum saatnya mereka menanggung beban
beban dalam melahirkan anak.  sehingga bila terjadi hubungan antara remaja
maka biasanya yang menderita adalah wanita, apabila laki-lakinya tidak
bertanggung
jawab maka perbuatan nekatpun terjadi yakni menggugurkan kandungan yang
bisa menyebakbn kematian kepada si wanita tersebut.  dan harus berhadapan
dengan
hukum akibat ulah mereka

jadi para producer film yang banyak mengumbar nafsu seks agar bertanggung
jawab
akan akibat dari penayangan film tersebut, bukan hanya mengambil keuntungan
dari
pemutaran film tersebut. Masih banyak ladang lain yang bisa dilakukan
selain dari
menjual barang murahan yang dapat merusak generasi mendatang akibat dari
terjebaknya remaj ke permasalahan yang sebenarnya belum saatnya mereka
untuk menanggung beban tersebut.

tanggung jawab menjadikan remaja-remaja, menjadi generasi penerus adalah
menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat bukan hanya dari kaum
rohaniawan saja seperti AA Gym.

wassalam,
Yustam






Sebagai seorang Muslim, saya bisa mengatakan bahwa
perzinahan atau pun perbuatan yang mendekati zinah
adalah bertentangan dengan ajaran Islam (mudah2an
agama lain juga seperti itu). Oleh karena itu, segala
propaganda perzinahan dll yang bertentangan dengan
ajaran Islam, adalah tindakan untuk menjauhkan ummat
dari ajaran Islam.

Islam telah memberikan kemudahan berupa pintu
pernikahan. Bahkan poligami hingga 4 istri bagi pria
yang hiper.

Tapi kenapa justru yang dicari justru hal2 yang haram?

Apakah belum cukup tragedi yang menimpa Amanda Devina
(dan banyak gadis lainnya) yang dihamili dan dibunuh
oleh teman pezinahnya? Apakah belum cukup tinggi angka
perkosaan dan pelacuran di Indonesia?

Semoga Indonesia yang bersih dan bermoral bisa
ditegakkan. Semoga orang bisa mencari untung dari hal2
yang halal dan dibolehkan agama.

Wassalam



--- Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Saya tidak munafik. Saya laki-laki normal, dan
> sebagai
> wartawan (masa muda dulu) saya sedikit banyak tahu
> komersialisasi seks ini (saya pernah ke Jepang,
> Rusia,
> juga ke Slovenia, Croatia dan Bosnia - Sarajevo di
> zaman Perang bosnia).
>
> Namun, semua itu menyenangkan selama menyangkut
> orang
> lain, anak perempuan orang lain.
>
> Sesudah saya kini punya dua anak perempuan (yang
> masih
> kecil), tiba-tiba saya ngeri membayangkan masa depan
> buat anak-anak saya. Betapa seramnya jika hal-hal
> negatif itu menimpa anak saya...
>
> Kalau pulang kantor pada malam hari (jam 23.00 -
> 24.00), sejumlah anak gadis kecil masih menadahkan
> tangan di lampu-lampu merah. Berbagai bayangan
> negatif
> muncul di kepala saya, tentang kondisi mereka dan
> kehidupan seksual mereka. Saya merasa berdosa karena
> hanya bisa beretorika, tapi belum berbuat banyak
> untuk
> mereka ...
>
> Bicara keterbukaan seks itu mudah, selama tidak
> menyangkut anak-anak gadis, ibu, istri atau adik
> perempuan Anda sendiri....
>
> Satrio
>
>
>
> --- Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> > Benar, jangan terlalu menaaggapi issue ini secara
> > terlalu meluas. Kebejatan moral adalah ciri2
> > komersialisme yang melanda tiap negara, baik
> > Kristen, Islam, Buddha, Hindu. Lihatlah di India
> > bagaimana meluasnya pelacuran anak2 (penjualan
> anak2
> > dan wanita).
> >
> > Di Eropa, dengan perluasan Uni Eropaa, tapal batas
> > terbuka lebar, maka membanjirlah pelacur2 dan
> > penari2 bar dari negara2 bekas Rusia (Moldavia,
> > Ukraina). Sex shops makin banyak tersebar, juga
> > majalah2 pornografi.
> >
> > Jadi, kita lihat, dimanapun, pornografi melanda
> > peradaban kita dengan meningkatnya komersialisasi
> > dalam kehidupan se-hari2. Semua menjadi barang
> > dagangan, juga tubuh, kehormatan, kecantikan...
> >
> > Agama tak menjadi thema disini, namun peradaban
> > manusia pada umumnya.
> >
> > Salam
> >
> > RM Danardono HADINOTO
> >
> > Daniel Siburian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Weih... kog jadi meluas gini yak....
> > But, btw, tolong kasih saya bukti-bukti
> > kecenderungan bahwa ada upaya
> > "menjauhkan Indonesia dari Islam dengan
> > mempromosikan pornografi, mistisme,
> > kekerasan dll"
> >
> > salam,
> >
> > dans
> >














------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke