Panduan Menulis Email yang Efektif Status Seperti halnya konteks, kita tidak dapat memastikan status seseorang dari email. Kita tidak bisa memperhatikan pakaiannya, mencermati dialek dan kecepatan bicaranya, mendengarkan warna suaranya, atau bahkan menghitung jumlah kerutan di sekitar matanya. Tebakan kita terhadap umur, ras, jenis kelamin, status nikah, kedudukan dan pendidikan seseorang akan jauh lebih tidak akurat dibandingkan jika kita berbicara bertatap muka atau di telepon. Demikian pula, lawan beremail kita hanya tahu sedikit tentang kita. Mereka pun akan melakukan hal yang sama dengan kita - mengambil asumsi-asumsi berdasarkan hal sekecil pun yang sekiranya bisa dijadikan dasar asumsi. Perlu saya tegaskan, saya tidak mengatakan berasumsi itu baik. Tapi orang akan tetap berasumsi, karena di email petunjuk status yang ada begitu sedikit. Sadarlah akan hal tersebut, agar jika perlu Anda dapat mengarahkan asumsi mereka. Petunjuk yang Akan Dipakai Orang: Bahasa Petunjuk utama kedudukan atau status seseorang adalah kemahirannya berbahasa. Kalau Anda banyak membuat salah eja, tata kalimat yang ngawur, atau pemilihan kata yang tidak sesuai, orang akan mengira Anda tidak berpendidikan. Dari situ, orang mungkin mengambil kesimpulan Anda tidak begitu pintar. Tak peduli kenyataan bahwa korelasi kemampuan berbahasa dengan tingkat kecerdasan itu rendah (terutama untuk kemampuan berbahasa asing), kebanyakan orang tetap akan mengambil asumsi tersebut. Di samping itu, sebagian orang merasa tersinggung jika menerima email yang mengandung banyak salah, terutama salah ketik. Alasannya, kurang sopan mengirim email yang salahnya kentara atau mencolok. (Hal ini dapat dimanfaatkan. Jika Anda ingin menunjukkan bahwa status Anda superior/lebih tinggi, Anda dapat memasukkan salah-salah ketik dengan sengaja.) Dalam dunia yang sempurna, setiap orang mungkin dapat menulis tanpa salah. Tapi kita tidak hidup dalam dunia yang sempurna. Sebagian orang memang tidak berbakat dalam berbahasa seperti halnya sebagian yang lain tidak berbakat melukis potret, menghitung persamaan diferensial parsial, memasang tapal kuda, atau bermain golf. Sebelum era teknologi elektronik, orang-orang yang kurang cakap menulis menutupi kekurangannya dengan melakukan sebagian besar komunikasi secara lisan. Sekarang, di zaman email, hal tersebut lebih sulit dilakukan. Dengan menyusun kata-kata lebih lama, kualitas tulisan mungkin meningkat. Tapi tak mungkin menghabiskan waktu 1 jam per email jika dalam sehari ingin mengirim sepuluh email. Untungnya - (setidaknya dalam bahasa Inggris) - grammar- dan spelling checker dapat amat membantu. Jika ingin mempertahankan status dalam email, Anda seharusnya memakai tool tersebut. Jika Anda ingin betul-betul meningkatkan status bahasa (atau kemampuan berbahasa Inggris) mungkin Anda perlu belajar lagi secara serius. Saya pribadi lebih menyukai orang yang lebih memberi perhatian pada kecukupan konteks daripada kesempurnaan tata bahasa. Misalnya, saya lebih suka email berikut: Ada 50 orang bawa senapan mesin di jalan raya kira kira 1 km dari utara mereka kelihatanya berbahaya jadi mending ceptan kaubr dari sini!!!! daripada yang berikut (dalam situasi yang sama): Anda saya sarankan segera meninggalkan gedung ini. Pesan tersebut mengandung tata bahasa yang benar, tapi tidak mengandung konteks yang seharusnya. Alamat Kembali (Return Address) Rekan email Anda akan mengambil petunjuk status dari nama domain pada alamat Anda. Pandangan klise terhadap organisasi pemberi alamat email akan ikut menempel pada Anda. Misalnya, jika email Anda dari: * ibm.com, orang akan mengambil asumsi awal bahwa Anda seorang dewasa, melek komputer, dan mungkin agak sedikit kaku orangnya. * aol.com (ISP terkemuka di AS)... kemungkinan Anda ber-email dari rumah dan email Anda tidak berkaitan dengan pekerjaan. * washington.k12.ia.us (domain sebuah sekolah dasar/menengah)... Anda berusia di bawah 18 tahun. * webtv.net (WebTV perangkat TV interaktif yang dapat dipakai surfing)... Anda tidak terlalu mengerti komputer. * itb.ac.id... Anda berpendidikan karena mungkin dosen atau mahasiswa. Orang juga akan melihat nama asli Anda (jika tercantum) dan login ID. Kecuali nama Anda berlawanan dengan ciri umum suatu organisasi atau negara, orang akan menyangka Anda termasuk ke dalam organisasi tersebut. Misalnya orang sering beranggapan bahwa [EMAIL PROTECTED] seorang lelaki, tapi [EMAIL PROTECTED] perempuan (meskipun bisa juga alamat tersebut milik seorang lelaki Peter Barbara). Kecuali nama email Smith misalnya, orang akan cenderung menganggap yang menulis email berakhiran kode negara Taiwan adalah orang Asia. Kecuali nama email Jamaal, orang biasanya akan beranggapan penulis email dari AS adalah orang berkulit putih. Login ID Anda dapat menjadi petunjuk sesuatu yang agak tidak kentara. Nama yang pendek dan tanpa angka (yang biasanya diinginkan orang pertama-tama) dapat mencirikan Anda termasuk yang awal mendapat account email di perusahaan. [EMAIL PROTECTED] mungkin telah lebih lama memakai komputer daripada [EMAIL PROTECTED] Orang juga akan menarik asumsi seberapa dewasa atau seserius apa Anda dari nama alamat email. [EMAIL PROTECTED] mungkin lebih dianggap serius daripada [EMAIL PROTECTED] Jika ingin mengarahkan kesan orang dengan mudah, cukup katakan siapa diri Anda. Tambahkan paraf (signature) dengan petunjuk status: Sarah Sitompul Manajer Maintenance PT Usaha Maju Mandiri Atau: Tajam Rachmat SMP Semak Duri (12 Tahun) Kunjungi homepage Minang di http://www.minang.or.id! Di sini Adik Rahmat memberi petunjuk bahwa kemungkinan dia orang Minang. Mengawali pesan email dengan petunjuk status juga efektif: Halo, nama saya Peter. Saya siswa kelas 1 SMP Semak Duri Bukit Tinggi. Saat ini saya diberi tugas oleh sekolah tentang peralatan industri khayalan. Apakah Bapak bersedia mengirimkan katalog terbaru thromblemeister kepada saya? Atau: Hi - saya Manajer Maintenance PT Usaha Maju Mandiri. Mohon dikirimi katalog terbaru thromblemeister. Saya sedang mempertimbangkan untuk membeli dari perusahaan Anda. Perhatikan di sini si penulis email tidak hanya menyebutkan jabatan dan nama perusahaannya, tapi juga menggunakan kata-kata "tingkat tinggi" macam "mempertimbangkan". Pemakaian kata tingkat tinggi yang berlebihan mungkin menimbulkan kesan sok, tapi dalam email yang pendek dapat meningkatkan status. Namun hati-hati dalam penggunaan kata-kata semacam itu, juga jangan gunakan kata-kata yang terlalu asing sehingga tidak dimengerti oleh penerima email. Cara Menggunakan Email Hal terakhir yang dilihat orang adalah cara Anda menulis email. Jika Anda tidak memberi konteks yang sesuai, mengetik dalam huruf kapital semua, atau menulis dalam baris yang amat panjang, orang akan beranggapan Anda amat belum berpengalaman menggunakan email. Mungkin juga mereka beranggapan bahwa Anda terlalu bodoh atau keras kepala untuk mempelajari email, karena kesalahan-kesalahan semacam itu langsung kentara bagi pemakai yang berpengalaman. Di samping komposisi email, orang akan melihat kecocokan isi pesannya sendiri. Apakah pesan tersebut dikirim ke orang yang tepat? Apakah pertanyaan dalam pesan wajar? Apakah Perlu Dipermasalahkan Seperti Ini? Bagaimana menentukan seberapa banyak harus menghabiskan waktu untuk mempertahankan status? Jawabannya bergantung pada beberapa hal: * Apakah kita sudah kenal dengan orang yang kita kirimi email? Jika Anda sudah sering berhubungan dengan seseorang, maka orang tersebut kemungkinan sudah cukup membangun asumsi terhadap umur, jenis kelamin, kedudukan, dan tingkat intelek Anda. Hanya kesalahan penggunaan tata bahasa atau etika email yang benar-benar mencolok mungkin yang akan mengubah status Anda di benak mereka. * Apakah orang tersebut kira-kira akan peduli? Guru bahasa Indonesia di SMU mungkin lebih peduli pada tata bahasa dibandingkan penjual makanan hewan. Orang yang setiap hari mengirim banyak pesan email mungkin lebih toleran daripada orang yang menghabiskan waktu 1 jam untuk menulis tiap emailnya. Diversity Training Manager mungkin tidak akan berasumsi terlalu jauh atas dasar ras dibandingkan ketua regional Ku Klux Klan. * Sepenting apa email tersebut? Jika Anda mengirim email kepada bos, mungkin Anda perlu ekstra berhati-hati dalam tata bahasa. Jika Anda berhubungan dengan orang penjualan yang menginginkan bisnis Anda, tentu saja mereka tidak akan memperhatikan tata bahasa Anda. Jika Anda butuh bantuan, orang yang Anda mintai bantuan mungkin lebih bersedia membantu jika Anda dapat memberi kesan bahwa Anda mungkin akan berharga bagi mereka di masa yang akan datang. * Seperti apa email lawan menyurat Anda? Jika pesan emailnya penuh dengan pemakaian salah eja, tanda baca yang keliru, dan penyusunan anak kalimat yang acak-acakan, mereka tentu tidak akan terlalu peduli seandainya Anda melakukan hal yang sama. *Apakah Anda peduli jika orang lain salah berasumsi tentang Anda? Jika Anda pria bernama Patrick dan tidak terlalu peduli orang akan salah mengira Anda seorang wanita, tak apa-apa cukup mencantumkan "Pat". Jika tidak peduli orang akan menyangka Anda seorang remaja, Anda dapat memakai "RadSkater", misalnya. Ringkasan * Sekali lagi, saya tidak mendukung agar Anda berpikir stereotipe, tapi manusia memang suka menggeneralisasi. Hati-hatilah sinyal apa yang Anda berikan pada lawan menyurat Anda dan mengertilah cara mengubahnya jika asumsi mereka keliru. * Status bahasa dapat diperbaiki dengan grammar dan spelling checker. * Mencantumkan paraf dan memperkenalkan diri di awal pesan akan mengurangi kemungkinan salah paham. * Semoga dengan membaca panduan ini Anda menjadi lebih sadar dalam menulis pesan email. http://www.webfoot.com/advice/translations/indonesian/email.status.html
[Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/