11.10.2004

Harga minyak terus melambung, dan telah menembus level 53 dollar per barrel, namun 
anehnya bursa-bursa utama seperti Nikkei, Dow Jones, Hangseng, tetap perkasa (apalagi 
IHSG) dengan melangitnya harga minyak yang diperkirakan segera akan menembus batas 
psikologis baru, 60 dolar per barrel. Dunia tampaknya sudah beradaptasi terhadap harga 
minyak yang mahal. 
Apakah harga minyak yang mahal merupakan harga-sebenarnya yang harus di capai?  

=======================================================================
Harga minyak yang tinggi membuka peluang bagi energi terbarukan  

Oleh: Rolf Wenkel

Kadang kala semua yang buruk datang bersamaan waktunya. Kondisi keamanan di Timur 
Tengah masih tetap rawan, dan itu bukan hanya karena instalasi minyak di Irak dan pipa 
penyalurannya sering diledakkan. Di Arab Saudi kekhawatiran meningkat, bahwa berbagai 
serangan dan pertempuran bersenjata akan ikut menyeret sektor minyak di negara 
produsen terbesar kedua di dunia itu. Di Rusia, salah satu perusahaan minyaknya yang 
terbesar bertikai dengan pemerintah, dan belum diketahui akhirnya. Di Nigeria, 
produsen minyak dunia di urutan ke tujuh, kelompok separatis mengacaukan penambangan 
minyak di Delta-Niger, dan di Teluk Meksiko, topan yang datang berturut-turut 
menyebabkan tidak lancarnya produksi. Demikian pula di Venezuela yang penting bagi 
pasaran di Amerika, pemogokan dan kerusuhan selalu merongrong ekspor minyak. Dan 
organisasi negara-negara pengekspor minyak OPEC harus mengaku, bahwa pemasukan dari 
sektor minyak telah dikeluarkan untuk keperluan lain, dan bukan untuk meluaskan atau 
memodernisasi instalasi produksinya. Artinya mereka tidak mampu memproduksi minyak 
lebih banyak lagi.
Di lain pihak jumlah permintaan terus meningkat. AS merupakan pengguna minyak paling 
banyak di seluruh dunia dan masih terus menghamburkannya. Tambahan lagi Presiden 
George W Bush memutuskan, untuk menambah cadangan minyak bagi kebutuhan strategi 
nasional. Di Asia, Cina telah menjelma menjadi raksasa yang haus minyak dan telah 
menjadi negara pengguna minyak terbesar di urutan kedua. Selain itu "raksasa" 
berikutnya juga sudah mulai nampak. Dengan meningkatnya kesejahteraan, India juga akan 
mengikuti jejak dunia barat dalam soal pemilikan mobil pribadi.
Penawaran yang sedikit, permintaan yang besar – itulah penyebab melonjaknya harga. 
Tidak ada gunanya untuk menyalahkan kaum spekulan yang konon sengaja menaikkan harga 
minyak. Sebab di masa depan pun, pasaran tetap tergantung pada hukum "penawaran dan 
permintaan". Minyak merupakan komoditi yang sedikit jumlahnya dan dengan demikian 
mahal harganya. Tidak ada gunanya lagi berkeluh kesah dan mengharapkan keadaan akan 
membaik, karena itu tidak akan terwujud. Sebaliknya, dalam waktu 25 tahun mendatang 
penggunaan minyak akan meningkat lagi sebanyak 50 persen, demikian menurut perkiraan 
badan energi internasional.
Ledakan harga sekarang ini menunjukkan bahwa minyak merupakan komoditi yang dapat 
habis dan tidak dapat selamanya melicinkan perekonomian dunia. Cadangan itu terlalu 
berharga untuk memanaskan rumah yang kurang kedap, atau naik mobil hanya untuk beli 
roti di ujung jalan.
Kenaikan harga minyak itu akan memaksa dijalankannya politik energi yang berwawasan 
luas dan untuk mengurangi ketergantungan pada "emas hitam" itu. Dunia industri 
diharuskan untuk memikirkan proses produksi dengan penggunaan energi secara lebih 
efisien, memproduksi mobil dan alat pemanas yang lebih hemat energi. Produsen listrik 
akan dipaksa pula untuk menginvestasi lebih besar di bidang penelitian dan pemanfaatan 
energi terbarukan. Dan semakin mahalnya harga minyak, inovasi untuk mengurangi 
ketergantungan pada minyak, juga akan semakin menguntungkan. Kalau demikian halnya, 
harga minyak boleh saja terus naik, walaupun untuk sementara para pemilik mobil akan 
jengkel saat ia mengisi bensin.
 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke