Apakah cerita ini benar? > > Från: "Rachman, Mauludi (GE Consumer Finance)" <[EMAIL PROTECTED]> > Datum: 2004/10/01 Fri AM 11:47:53 CEST > Ämne: [ppiindia] Dari seorang rekan. Bener ga nih ??? > > > TERBONGKARNYA SKANDAL PENIPUAN AKABRI > > > > Sepandai-pandai menyimpan bangkai, akhirnya pasti tercium juga. Pepatah > lama itu, sekarang terbukti terjadi pada Calon Presiden Susilo Bambang > Yudhoyono (SBY). Rahasia yang disimpannya dalam-dalam selama 35 tahun, > kini akhirnya terbongkar jua. Ternyata, selain > > > > istrinya Kristiani (putri mantan Komandan Kopassus Letjen Sarwo Edhie > Wibowo) dan dua anaknya, Agus dan Ibas, > > yang dikenal publik selama ini, ia masih punya istri lain dengan dua > anak pula. Istrinya itu, seorang wanita Filipina dan dua anaknya Adinda, > 35 tahun, dan adiknya, Dev 33 tahun. > > > > Sang istri yang kini sudah ia ceraikan, kemudian menikah lagi dengan > seorang warga Jerman, dan kini menetap di Jerman. Sedang Adinda yang > sulung, sudah menikah dengan Danang, putra H.Ir. Luqman Hakim, mantan > Kepala Divisi Produksi Pertamina, kini menetap di Jakarta. Sang adik, > Dev, tinggal di Amerika Serikat. > > > > Terbongkarnya kasus ini, tentu saja membuat secara moral Susilo Bambang > Yudhoyono dilematis. Dia harus segera mengklarifikasi nya, karena > terbukti selama 35 tahun ini, dia telah menipu AKABRI dan institusi ABRI > yang selama ini ia banggakan. Ia juga telah menipu KPU (Komisi Pemilihan > Umum) dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), serta seluruh rakyat > Indonesia, karena dalam riwayat hidup yang ia serahkan kepada KPU, soal > istri dan dua anaknya > > > > ini, tak pernah ia cantumkan. Selain itu, kasus ini akan mengungkap pula > seluk-beluk harta-benda yang dimiliki Susilo Bambang Yudhoyono yang > sesungguhnya, yang tak pernah ia laporkan kepada KPK dalam pencalonannya > sebagai Presiden. > > > > Soalnya, Adinda yang merasa dikibuli oleh ibu tirinya, Kristiani, dalam > soal pembagian harta, telah menggugat persoalan harta ini ke sebuah > pengadilan di Jakarta. Bila dicek di pengadilan soal harta yang menjadi > pokok perkara gugatan itu, segera akan diketahui bahwa harta-harta itu > tak dilaporkan Susilo Bambang Yudhoyono ke KPK, antara lain > > > > sebuah rumah di Pondok Indah dan > > sebuah lagi di kawasan Menteng. Kedua rumah itu saja sudah bernilai > lebih Rp 10 milyar, padahal Susilo Bambang Yudhoyono melaporkan nilai > hartanya ke > > > > KPK, cuma Rp 4,5 milyar. Kasus ini > > jauh lebih dahsyat dibanding heboh kasus Jaksa Agung A.Rahman yang cuma > tak melaporkan sebuah rumahnya di Cinere (bernilai Rp 2 milyar) dulu > kepada KPKPN, yang kemudian menjadi berita besar di media massa. > > > > Apa yang terjadi sesungguhnya? Kisah ini harus dimulai 35 tahun yang > lalu, yaitu setelah Susilo Bambang Yudhoyono tamat SMA di Pacitan, Jawa > Timur, pada tahun 1968. Ia kemudian pergi ke Surabaya, kuliah di Unair. > Ternyata, di sana ia berkenalan dengan seorang wanita Filipina. Singkat > cerita, keduanya lalu menikah di Catatan Sipil di Jakarta. Dari sinilah > lahir Adinda dan Dev. Karena belajar sembari beristri, kuliahnya > berantakan. Yang jelas ia kemudian pindah ke PGSLP (Pendidikan Guru SLP) > di Malang. Lalu pada 1970, ada penerimaan siswa AKABRI, dan Susilo > Bambang Yudhoyono berminat melamar ke sana. Tapi seperti diketahui, > sekolah > > > > calon perwira TNI itu, tak menerima siswa yang sudah beristri. Maka > Susilo Bambang Yudhoyono pun berunding dengan istrinya, maka > > diputuskanlah Susilo Bambang Yudhoyono melamar ke AKABRI, dengan status > bujangan. Itu ia lakukan di Malang. > > > > Singkat cerita, Susilo Bambang Yudhoyono diterima masuk AKABRI di > Magelang, > > > > sedang sang istri dengan dua anaknya, rela mengais hidup sendiri di > Malang, > > > > demi cita-cita besar sang suami: > > menjadi jenderal, Walau pun untuk itu, Susilo Bambang Yudhoyono harus > menipu institusi ABRI itu, dengan mengubah statusnya sebagai bujangan. > Nah, > > > > ketika itu yang menjadi Gubernur > > AKABRI adalah Letjen Sarwo Edhie Wibowo, mantan Komandan Kopassus. > Rupanya, > > > > Sarwo kepincut kepada sang Taruna AKABRI asal Pacitan ini. Ia bertubuh > tinggi, berwajah tampan, sikapnya menunjukkan ciri-ciri seorang priyayi > Jawa. Apalagi otaknya encer, > > > > meski ia cuma anak seorang Peltu, Komandan Koramil. Pokoknya, di mata > Sang Gubernur ini, Susilo Bambang Yudhoyono betul-betul seorang Arjuna > yang ideal untuk disandingkan dengan putrinya, Kristiani. > > > > Para Taruna AKABRI yang lulus pada 1973, bersama Susilo Bambang > > Yudhoyono, pasti tahu bagaimana kagumnya Sarwo kepada anak muda ini. Dan > mereka juga tahu bahwa Sarwo menjodohkan Susilo Bambang Yudhoyono dengan > putri kesayangannya. Bagaimana Susilo Bambang Yudhoyono? Bukankah ia > telah punya istri? Di sinilah persoalannya. Susilo Bambang Yudhoyono > tentu tak mungkin mengungkapkan rahasianya kepada Sarwo bahwa > > sesungguhnya ia telah beristri. Kalau itu ia lakukan tentu ia dipecat > sebagai Taruna, dan mungkin pula akan dipidana karena menipu AKABRI. > > > > Maka seperti sama diketahui, setelah lulus, Susilo Bambang Yudhoyono > kemudian menikah dengan Kristiani. Setelah beberapa tahun menikahi > Kristiani, ia akhirnya terpaksa mengaku bahwa ia telah punya istri > Filipina. Tentu terjadi gonjang-ganjing di rumah tangga itu. Tapi > akhirnya, ditemukan jalan penyelesaiannya, Susilo Bambang Yudhoyono > bercerai dengan wanita Filipina itu. > > > > Sekali pun sudah bercerai, Susilo Bambang Yudhoyono tetap mengurusi > kedua anak dari istri tuanya. Buktinya, pada tahun 1999, ketika itu > Susilo Bambang Yudhoyono menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI, > di rumah dinasnya di Cilangkap, Jakarta Timur, Susilo Bambang Yudhoyono > menikahkan putri sulungnya, Adinda, dengan pujaan hatinya, Danang. > > > > Pernikahan itu memang tak dilakukan dengan pesta besar-besaran, hanya > sederhana. Kepada para kenalannya pun, Susilo Bambang Yudhoyono mengaku > Adinda bukan anaknya, melainkan keponakannya. Inilah yang membuat Adinda > kesal. Ia merasa tak diakui sebagai anak oleh Susilo Bambang Yudhoyono. > Adinda yang tamatan Universitas Trisakti Jakarta itu, kini bekerja > sebagai konsultan di sebuah perusahaan pertambangan. Sedangkan Danang, > sang > > > > suami, adalah putra Ir.H.Luqman Hakim, mantan Kepala Divisi Produksi > Pertamina. Adik Luqman adalah Dr Sofjan Sauri, mantan Kepala LIPI, yang > kini menjadi Kepala Litbang Departemen Hankam. Adinda merasa tambah > kesal, ketika mencalonkan diri sebagai Presiden, Susilo Bambang > > Yudhoyono tak mencantumkan namanya dan adiknya, Dev, dalam daftar > riwayat hidup, yang > > > > kemudian tersebar luas di media massa. > > > > Lebih kesal lagi ia, karena semua harta dikuasai oleh Kristiani, sang > ibu tirinya. Akibatnya, beberapa waktu yang lalu, ia menyewa pengacara > menggugat Susilo Bambang Yudhoyono dalam soal pembagian harta gono-gini. > Pengadilan kemudian memenangkan Adinda, sehingga > > > > ia memperolah, antara lain, sebuah rumah mewah di Menteng dan di Pondok > Indah. Kedua rumah itu tidak ia tempati, karena Adinda dan suaminya > sampai sekarang, tinggal di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. > > > > Berbagai langkah Adinda yang didukung oleh ibu dan para saudara > > suaminya, membuat gerah Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi sekarang ia > sedang menghadapi pertarungan final pemilihan Presiden, menghadapi > Megawati. Maka Kristiani berkali-kali menelepon Adinda > > > > dan ibunya yang tinggal di Jerman, agar tak usah ribut-ribut soal status > mereka. Ia menjanjikan, sesuai Pemilu Presiden, soal status mereka akan > diselesaikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Malah sebuah sumber > > menyebutkan, Kristiani sempat mengeluarkan ancaman yang membuat Adinda > sempat takut. Beres? > > > > Ternyata tidak. Kristiani dan Susilo Bambang Yudhoyono agaknya melupakan > pesan pepatah lama tadi: Sepandai-pandai menyimpan bangkai, akhirnya > pasti tercium juga. Walau sudah 35 tahun rahasia ini bisa dibungkus > rapi, ternyata sekarang mencuat ke permukaan. Susilo Bambang Yudhoyono > memang bisa mengendalikan pers dan para > > > > wartawan di negeri ini, apakah melalui > > pemberian amplop, lobi para intelnya, dan sebagainya. Tapi betapa pun, > tentu akhirnya ia tak bisa menyembunyikan sebuah kebenaran. > > > > *************************************************************************** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih > Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com > *************************************************************************** > __________________________________________________________________________ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] > 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > >
------------------------------------------------- WebMail från Tele2 http://www.tele2.se ------------------------------------------------- ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/