dari sisi marketing, judul itu kan yang bisa laku banget to
dijual?..he-he-he

On Tue, 19 Oct 2004, marthajan04 wrote:

> 
> 
> Kenapa sih dinamainya Payudara? kan enggak enak banget buat perempuan 
> ngomonginnya. Apa seniman2 sudah kehabisan ide untuk nyari nama yang 
> sopan dan tidak membuat jengah wanita? Katanya bulan suci Ramadhan 
> harus bebas dari pikiran2 mesum. Sebut2 nama itu kan bagi yang 
> sensitif bikin jengah ; bagi yang pikirannya kotor bisa membangkitkan 
> fantasi2 mesum. 
> 
> martha jan
> 
> 
> 
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], "Heri Hendrayana" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> >  PLN, FKB, DKB, DAN RASA KECEWA ITU!
> > (Payudara dan Pesta Demokrasi)
> > 
> > Pada 4 Oktober lalu, Banten berumur empat tahun. Pesta dimana-mana.
> > Berjuta-juta rupiah hangus untuk acara ini.  Apakah masyarakat 
> Banten
> > merasakan "madu"? Apakah pembangunan menjamah lapisan masyarakat 
> dari utara
> > sampai selatan Banten?  "Sedikit" jawab Franky, personil "Kelompok 
> Penyanyi
> > Jalanan" (KPJ) Rangkas Bitung , usai  tampil di panggung Rumah 
> Dunia, 9
> > Oktober lalu. Umi Ayu, mahasiswa FISIP UNTIRTA, malah 
> kecewa, "Banten
> > Selatan masih terisolir. Pembangunan masih terpusat di Banten 
> utara!"
> > 
> > KACAU
> >  Untuk memperkecil rasa kecewa itulah, Sabtu (9\10) lalu, dari jam 
> 14.00
> > sampai jam 23.00 WIB, Rumah Dunia memberikan ruang kepada "Selatan"
> > (Rangkasbitung)  untuk bereksperesi. Dimulai dengan bedah novel 
> filsafat
> > "Payudara" milik Chafcay Saefullah (jam 14.00 sampai 17.00 WIB). 
> Pembedahnya
> > Ibnu Adam Avieciena (Mahasiswa STAIN SMHB Serang),. Maria (Redpel 
> Jurnal
> > Perempuan) dan Nanang Suryadi (dosen Unibraw Malang) yang 
> menggantikan
> > Bambang Q-Aness (Dosen Filsafat IAIN SGD Bandung), yang urung hadir 
> karena
> > sakit. Yang istimewa dari bedah Novel Payudara ini adalah kehadiran 
> Hudan
> > Hidayat, Kritikus Sastra dan CEO Creativity Writing Instititute 
> (CWI),
> > Jakarta serta Nandang Aradea (ditemani Farid dari teater "Tanah 
> Liat"), yang
> > sengaja datang dari Moskow, Rusia, untuk mengurus visa di Jakarta.
> >  Acara berlanjut pada malam hari. Tapi setengah jam sebelum acara
> > berlangsung, Gola Gong panik dan naik pitam, karena karena listrik 
> mati.
> > Padahal sudah di lostwatt, bayar  Rp. 87.700 ke PLN. Saat 
> dilostwatt oleh
> > petugas PLN bernama Mahmud (tentu dengan tip), Gong berkali-kali
> > mengingatkan, bahwa tidak akan ada masalah. Soalnya, pada 
> acara "Keranda
> > merah Putih" (14/8) lalu, setelah diloswatt, tiba-tiba listrik 
> mati. Mahmud
> > memberi garansi acara akan lancar. Tapi, lihatlah itu! Listrrik 
> mati!  Saya
> > langsung mengontak PLN di 200716.  Sialnya, petugas PLN itu tidak 
> bisa
> > menjamin dan bilang, tidak ada yang namanya "Mahmud". Kami meminta 
> anak-anak
> > KPJ untuk memeriksa. Untung ada Joy dari KPJ, yang paham soal 
> listrik. "Ah,
> > ini sih  tidak di Losswatt, Kang!" Joy Memberitahu Gong.
> >  Gong kesal campur kecewa, "Kami sudah menempuh prosedur, nggak 
> nyuri
> > listrik! Bayar lagi! Tapi, pelayanan PLN kacau! Rakyat telat bayar, 
> dicabut!
> > Ini minta loswatt, bayar pula, nggak ngurusinnya nggak becus! PLN 
> itu mikir
> > nggak sih, kalau Rumah Dunia itu duitnya pas-pasan?! Serba gratis 
> pula! Ini
> > 'kan untuk pengembangan SDM Banten! Kalau acara berantakan gara-
> gara listrik
> > mati, mikir nggak kalau Rumah Dunia udah nyewa sound sistem seharga 
> 400 ribu
> > perak?! Bagaimana juga denan rombongan dari Rangkasbitung yang siap 
> tampil?!
> > Mikir nggak sih PLN itu!"
> > 
> > KECEWA
> >  Pukul 20.00 Listrik bisa beroperasi. Bukan berkat pelayanan PLN, 
> tapi
> > berkat antisipasi Joy dari KPJ. Rumah Dunia disesaki pengunjung. 
> Gong
> > memberi sambutannya, "RCTI Peduli menyelamatkan acara ini. Dengan 
> 1,5 juta
> > perak, kita bisa bersilaturahmi dengan para seniman se-Banten " 
> Tamu-tamu
> > ada yang dari Pandeglang, Malingping, Cilegon (diwakili Kuku Semar 
> dan
> > beberapa pelajar SMAN 1 Cilgon), Merak, Balaraja, Jawilan, Malang, 
> dan
> > Moskow. Tapi Gong kecewa lagi, karena tak ada satu pun perwakilan 
> dari Forum
> > Kesenian Banten (baca essay Gola Gong Sabtu besok di "Harian Radar 
> Banten":
> > Reposisi FKB-DKB, Sean Penn, dan Kekecewaan Chavcay). Chavchay, 
> Joy, dan
> > semua yang hadir juga merasa kecewa, karena tak ada satu pun 
> perwakilan dari
> > FKB yang hadir. "FKB itu 'kan dibentuk untuk kebersamaan. Jangan-
> jangan,
> > memang mereka tidak mau menerima kehadiran kami di sini," kata 
> Chavchay,
> > yang merasa terharu dipestakan di Rumah Dunia oleh RCTI Peduli, 
> tanpa perlu
> > mengeluarkan sepeserpun uang.
> >  Sedangkan DKB mengirimkan dua utusan, yang merasa malu, karena 
> dengan 1,5
> > juta perak, Rumah Dunia bisa membuat acara sehari-semalam. "Kami 
> diberi dana
> > 100 juta rupiah, belum bikin apa-apa. Nanti, tahun 2005, kami akan 
> minta 1,2
> > milyar ke pemerintah. Dari dana itu, Rumah Dunia akan kami subsidi!"
> > Sambutan lainnya dari Adi Wiguna (Rangkasbitung), berisi harapan 
> munculnya
> > Multatuli-Multatuli baru yang telah dilupakan pemerintah dan 
> masyarkat.
> > Sedang Gebar Sasmita (pelukis dari Pandeglang, mewakili Komunitas 
> Bunga
> > Rumput), menyampaikann rasa terharunya dan bahagia dengan acara 
> ini "Kegitan
> > ini harus kita lestarikan." Maemun (Malingping) dan Dewo (Kuku 
> Semar)
> > sependapat dengan  Gebar.
> >  Setelah parade Sambutan rampung. Barulah penonton mulai menikmati
> > pertunjukan. Pertama-tama pledoi dari Chavcay Saefullah. Diteruskan
> > musikalisai puisi oleh KPJ. Dibawah komando Ahmad Lugas Kusnadi KPJ 
> berhasil
> > memukau pengunjung. Lagu-lagu yang diusung dari puisi Chavchay dan 
> Chairil
> > Anwar. Selain karena liriknya-liriknya yang menyentuh,  penonton 
> terhipnotis
> > oleh seragam KPJ, yang menggunakan pakaian khas baduy. KPJ 
> merupakan wadah
> > bagi para penyanyi jalanan yang diidrikan tahun 26 Desember 1996. 
> Telah
> > banyak prestasi yang diraiihnya. Antara lain juara pada Cipta Lagu 
> Herry
> > Rusli, penampilan di Taman Ismail Marzuki, di Dewan Kesenian 
> Jakarta.
> >  Puncak acara "Selatan Menguak Dunia", ialah interpretasi 
> novel "Payudara"
> > dari "Sanggar Lenong Sedih". Nandang Aradea, yang kuliah 
> penyutradaraan di
> > Moskow betah duduk dari jam 14.00 sampai selesai. Makan nasi bungkus
> > sama-sama dan sangat rendah hati. Dia mengangkat dua jempol 
> tangannya. "Saya
> > suka membaca berita-berita Rumah Dunia di internet. Hari ini saya 
> ingin
> > membuktikannya! Ternyata memang oke!" pujinya tulus. Kata 
> Gong, "Anak-anak
> > FKB harus belajar sama Nandang! Terutama kerendahatiannya!"
> > 
> > DEMOKRASI
> >  Sementara Minggu siang (10/10), Warga Hegar Alam berbondong-
> bondong menuju
> > Rumah Dunia. Untuk memilih ketua RT. Hadir dalam acara ini Junaedi 
> (wakil
> > Lurah Sumur Pecung), Ahmad (ketua RW IV Ciloang). Sebelum pemilihan
> > dilakukan, para kandidat (Kurnia Hidayat Hs, Drs Ardi Jatmika yang
> > digantikan oleh Iswan dan Drs. M Yasin)  diminta  memaparkan visi 
> dan
> > misinya apabila terpilih menjadi ketua RT 04 hegar Alam. Warga juga 
> diberi
> > kesempatan untuk bertanya kepada para kadidat. Setelah bedah visi 
> dan misi
> > acara dilanjutkan dengan  pencobolsan. Dari hasil penghitungan 
> suara, Kurnia
> > Hidayat yang sebelumnya diduga sebagai calon kuat, akhirnya menang 
> mutlak
> > atas lawan-lawannya. Kurnia,  yang mempunyai visi merekatkan  
> warga, ini
> > mendapat  101 suara dari seratus empat puluh warga yang memilih. 
> Sedang 4
> > suara memilih Ardi dan 17 suara ke Yasin. Sedang abstain 9 suara.
> >  Pesta Demokrasi ini adalah pertama kalinya terjadi di Hegar Alam 
> setelah 14
> > tahun ketua Rt dipegang oleh Drs. Taufik. Hal ini dibenarakan oleh  
> Kepala
> > Desa Sumur Pecung. Bahkan ini adalah pertama kali terjadi dibawah
> > kepemimipinannya "Ini hal baru yang mesti ditiru oleh warga-warga 
> lainnya
> > dikelurahan kami! Kata Iswan.
> >  Ada berbagai Pekerjaan Rumah yang mesti dilakukan oleh Kurnia, 
> selakku RT
> > terpilih, seperti keamanan yang akhir-akhir ini sangat 
> menghawatirkan,
> > Banyak warga Hegar Alam yang kecolongan, memberantas marjinalitas 
> warga dan
> > membina kerukunan warga. Semoga dengan RT baru dapat memberikan 
> warna baru,
> > sehingga dapat membawa angin perubahan terhadap Hegar Alam dan 
> wilayah
> > sekitarnya. Keamanaan terjaga, maling-maling tidak berani 
> menyatroni warga,
> > kerukunan warga terbina, para warga yang satu dengan warga yang 
> lainnya
> > tidak saling membenci. Dengan demikian akan muncul kebersamaan. 
> Kemajuan
> > nampak di depan mata. Hegar Alam harus maju. Majulah Hegar Alam. 
> Majulah
> > Banten. Majulah Indonesia.  Amien. (Aji Setiakarya, Mahasiswa FISIP 
> UNTIRTA)
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
> Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
> 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke