Maaf terlambat, surat bagus dari seorang kawan.  Surat
sebelumnya tidak saya sertakan karena mail truncated.

Salam,
RM

 
> From: "BECKhoo" 
> Date: Fri Oct 22, 2004 7:11 pm 
> Subject: Kabinet Antiklimaks Presiden Selebritis
> 
> Dua hari ini ada artikel bagus di Kompas.
> 
> Pertama adalah artikel Prof. M. Sadli yang mengquote
> pemeo 'jika
> tidak ada yang happy, berarti anda telah membuat
> keputusan yang
> benar'.
> 
> Artikel kedua adalah dari Herry Tjahjono, yang
> menyebut SBY
> sebagai 'Presiden Selebritis'. Dengan membandingkan
> pada BK, yang pesonanya disebut Herry sebagai
> internal : given-karunia; pesona SBY disebutnya
> sebagai external : rekayasa, kemasan, dipengaruhi
> faktor lingkungan. Pesona external ini, serupa yang
> melekat pada selebritis, harus dipertahankan dengan
> segala aksesoris dan kosmetik untuk mempertahankan
> popularitasnya.
> 
> Sebagaimana yang saya perkirakan sebelumnya, Kabinet
> yang diumumkan akhirnya menjadi sebuah antiklimaks;
> dengan sang Presiden - setelah segala bentuk sirkus,
> penyerahan CV, interview, neken2an komitmen -
> akhirnya menyerah kepada pressure untuk menyenangkan
> sebanyak mungkin orang, ketimbang membuat keputusan
> yang tidak populis tapi berlandaskan keyakinan dan
> kebenaran.
> 
> Jeffrey Winters pernah melabel SBY sebagai
> 'indecisive', sebagian lagi menyebutnya 'gamang';
> malam pengumuman kabinet akhirnya rakyat Indonesia
> disuguhi tontonan live melalui berbagai TV channel
> bagaimana pengumuman yang dijanjikan hanya beberapa
> jam setelah pelantikan Presiden, molor menjadi jam 8
> malam, lalu jam 11 malam dan akhirnya diumumkan pada
> 15 menit sebelum tengah malam di mana sebagian besar
> rakyat Indonesia sudah terlelap.
> 
> Hiruk-pikuk di Istana negara itu; wartawan
> mondar-mandir, calon
> menteri masih dipanggil dan katanya memenuhi 'last
> minutes
> interview', lalu dering telpon dan SMS terus
> berseliweran di mana Calon Menteri bisa dikabari
> posisi yang terus berubah, dan Wakil Presiden JK
> yang berjalan bergegas2 keluar-masuk dengan leher
> tegang - semua itu serupa dengan tamparan dan
> lemparan bungkah tahi ke segala pledoi awal yang
> ideal mengenai proses seleksi dan interview,
> proposal dan penanda-tanganan komitmen dst dst.
> Semua itu termarginalisasi secara sangat telanjang
> dan kasat mata, di mana rakyat akhirnya bisa melihat
> dan menilai; bahwa Presiden yang telah diserahi
> mandat sebesar 60% ini tetap gamang terhadap
> kekuasaan yang digenggamnya dan terjebak dalam
> dagang sapi dengan partai dan running mate-nya
> sendiri.
> 
> Presiden berkata : 'Kabinet ini tidak bisa memuaskan
> semua pihak'; masalahnya Bapak Presiden, kita sudah
> tahu bahwa tidak ada keputusan yang bisa memuaskan
> semua pihak - tetapi mengapa anda tampak berusaha
> sangat keras untuk memuaskan sebanyak mungkin pihak
> ?
> 
> Presiden berkata : 'Saya tahu ada kesangsian
> terhadap Kabinet ini yang harus dijadikan pemicu dan
> tantangan'; masalahnya Bapak
> Presiden, waktu bangsa ini sedikit, bangsa ini sudah
> terpuruk dan terhina, mengapakah anda masih memilih
> Kabinet yang menimbulkan sangsi dan bukan orang2
> terpandai yang sudah teruji ?
> 
> Presiden hari ini berkata :'Bahkan ada kesangsian
> termasuk terhadap saya dan Sdr. Jusuf Kalla...';
> katakan, Bapak Presiden, 60% pemilih atau hampir 80
> juta orang telah memberikan mandat kepada Bapak
> untuk memimpin negeri ini. Apakah rakyat yang
> menyangsikan anda atau anda menyangsikan diri
> sendiri ?
> 
> Entah apa maksudnya menamai Kabinet 'Indonesia
> Bersatu', apakah
> supaya pembantu2 Presiden ini bisa menciptakan team
> work, semogalah itu bukan pepesan kosong mengingat
> susunan yang ada lebih menunjukkan disharmony
> ketimbang harmony.
> 
> Presiden sebelumnya banyak kelemahan dan cacat cela
> - tapi setidaknya beliau mengerti bahwa Portfolio
> Ekonomi harus diisi oleh teknokrat dan teknokrat dan
> teknokrat - dan tidak menyerahkannya untuk menjadi
> wacana tarik-menarik dengan partai.
> 
> Kabinet 'Indonesia Bersatu' ini menempatkan pada
> posisi terpenting di Ekuin, seorang konglomerat
> bermasalah yang pernah masuk 20 obligor terbesar
> BPPN (urutan ke-5) dengan kredit sebesar Rp 4.6
> Trilyun dan menyelesaikan hutangnya dengan
> mengakibatkan kerugian negara berupa penghapusan
> hutang sampai Rp 1.4 Trilyun. Konglomerat yang besar
> karena fasilitas dan disapih pada zaman Orde Baru
> dan sampai saat ini tidak menunjukkan prestasi yang
> bermakna untuk menentukan nasib
> perekonomian bangsa ini.
> 
> Dan di bawahnya yang harus dikoordinir, ada 2 orang
> teknokrat (Sri Mulyani dan Mari Pangestu) yang
> disebut Pro-IMF, disandingkan dengan 2 orang
> birokrat tanpa track-record yang kuat. Mirip capchay
> Jawa dengan rasa manis campur asin, wortel masih
> keras dan buncis kematangan.
> 
> Untuk sektor ekonomi, tarik-menarik pasti akan
> terjadi karena JK dan ABB yang mantan praktisi
> ekonomi mikro lebih suka kebijakan populis, dibiayai
> dengan hutang, sektor riil hendak digerakkan dengan
> segala macam proyek, kemiskinan hendak dientaskan
> dengan mengguyur duit dan membangun infrastruktur.
> Kebalikan dengan ekonom berkiblat makro yang katanya
> bermazhab Pro-IMF, yang lebih suka kebijakan fiskal
> yang ketat dan penstabilan indikator2 makro.
> 
> Jika disebut 40% Partai dan 60% teknokrat, apakah
> itu masih ada
> artinya; sebab faktanya dapat dikatakan teknokrat
> <50%. Pesta-pora bagi2 posisi menggemukkan kabinet
> yang seharusnya ramping sampai 36 orang - sungguh
> pelecehan terhadap anjuran penghematan dari Ketua
> MPR yang menolak Volvo dan tidur di kantor ketimbang
> di suite seharga Rp 1.5 juta/malam. Perindustrian
> dan Perdagangan dipisah dengan alasan kurang legit,
> dan berbagai posisi diada-adakan untuk mengakomodasi
> tuntutan dari para pemuka partai semata-mata demi
> mengamankan posisinya di MPR, dengan mengesampingkan
> interest rakyat.
> 
> Apakah yang baru dari pemerintahan ini, ketika di
> kabinet ada
> representasi partai-partai yang itu2 saja. Dari 36
> posisi, Golkar kebagian 3 belum termasuk Wapres dan
> PPP kebagian 3. Selebihnya bagi-bagi dengan PKB 2
> posisi, PKS 3 posisi, PD 3 posisi, PBB 2 posisi dan
> PAN 2 posisi. Semua dapat, kecuali PDI-P dan
> Golkar-Akbar Tanjung; tentunya supaya koor lebih
> berkurang kesumbangannya di Senayan. Tentu saja
> tidak lupa mereward anggota team sukses sebanyak 5-6
> posisi, baik orang itu berkompeten maupun tidak.
> 
> Nilai positif tetap ada tentu saja : portfolio
> Hankam sangat solid dengan orang berkualitas;
> beberapa Menteri lama yang dipertahankan juga sangat
> bagus : Menteri ESDM, Menlu. Tapi semua itu tidak
> cukup, sangat tidak cukup. Ekuin dan terutama Kesra
> telah dikesampingkan untuk membayar hutang politik.
> 
> Dan seolah hendak menghibur, Presiden Selebritis
> mengambil gitarnya dan mendendangkan lagu di depan
> TV. Maka ramai masuk berbagai SMS pujian. Memanglah,
> rakyat negeri ini masih mudah dibuai dengan
> kosmetik.
> 
> 
> Becky Khoo
> 
>


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke