Setiap orang normal punya pusar dan alat kelamin yang bisa ditonton dan dipegang sepuas hati kita. Namun, kebanyakan orang meyakini bahwa pusar dan alat kelamin tidak boleh dipertontonkan karena berbagai alasan [budaya, kehormatan, keagamaan, susila, bambang, dan yudhoyono]. Lalu untuk apa sebenarnya fungsi pusar dan alat kelamin itu bila tidak memiliki nilai sosial? Apakah tubuh manusia itu harus dirahasiakan dari tali silaturahmi kemasyarakatan? Semua bisa diperdebatkan, tergantung dari mana kita berangkat. Namun yang pasti bukan lelaki yg berhak untuk melarang atau menganjurkan 'belly- button exhibition' itu. Kaum lelaki tidak dirugikan oleh tayangan-tayangan itu dan oleh karenanya tdk mempunyai kewenangan apapun terhadapnya. Seandainya tayangan-tayangan pusar dan goyang pantat itu kemudian membentuk karakter bangsa, negara ini juga tidak akan menderita kerugian apa pun. Semangat dangdutisme sangat menyegarkan dan menggetarkan seluruh lapisan masyarakat [ndangdut]; oleh karenanya tidak membahayakan bangsa dan negara. Ada hal yang lebih penting menyangkut kehidupan laki-laki dan perempuan, tua-muda, dewasa-anak, dan oleh karenanya berlaku bagi semua penonton TV. Hal itu berkaitan dengan maraknya tayangan kekerasan di berbagai TV Indonesia yg selama ini dipercayai sebagai konsumsi biasa, danger-free, informatif dan oleh karenanya dianggap sebagai tayangan keluarga yang sehat. Benarkah demikian halnya? Tayangan close-up pencuri dengan wajah babak belur, polisi menggebuki demonstran, pendukung Ba'asyir menyerang polisi, mayat tanpa kepala, anggota DPR berkelahi dan saling menyumpah, dan tayangan sejenisnya telah ditonton oleh para pemirsa TV di seluruh Indonesia. Tayangan itu telah direkam di benak para pemirsa tua-muda, laki-perempuan, kanak-kanak-dewasa di seluruh Indonesia tanpa pernah memperoleh evaluasi yg proporsional dari pemerintah [regulator]. Adakah dampak yang ditimbulkan oleh tayangan serupa bagi psikologi masyarakat? Sayang sekali belum pernah dievaluasi ataupun dianggap perlu untuk dievaluasi. Para koruptor melarikan diri ke luar negeri dan ini terjadi di depan mata para penegak hukum yang bertugas di berbagai fungsi keimigrasian. Angka pengangguran tidak terkendali. TKI terbengekelai dan diperlakukan tidak dengan hormat oleh para majikan mereka. Bencana alam di sana-sini dan masih banyak lagi hal penting yang tak tersentuh. Namun pemerintah [bersama-sama para moralis nasional kita] sibuk meributkan tayangan pusar dan goyang pantat? A national misdirected priority! MSAN
--------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Easier than ever with enhanced search. Learn more. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/ 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/