10 Januari 2005 20:33:00 Bantuan Kemanusiaan yang Minus Publikasi Damanhuri Zuhri Batam-RoL -- Diam-diam bantuan kemanusiaan dari masyarakat dan pemerintah Arab Saudi sudah masuk ke Indonesia, tepatnya di Bandara Hang Nadim Batam Kepulauan Riau sejak 6 Januari lalu. Tepatnya ketika sejumlah kepala negara termasuk Sekjen PBB Kofi Annan bertemu dalam KTT Tsunami di Jakarta Convention Center (HCC) Kamis (6/1). Bantuan kemanusiaan dari salah satu negara Islam ini memang sepi publikasi dan sorotan kamera sangat berbeda dengan bantuan dari negara Barat yang kaya akan publikasi. Bantuan dalam bentuk makanan, obat-obatan, selimut, karpet dan lainnya itu diangkut pesawat Arab Saudian Cargo dengan jenis pesawat MD 11. Ahad pagi kemarin, bantuan dari masyarakat dan pemerintah Arab Saudi tersebut diserahkan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Abdullah Abdulrahman 'Alim dan diterima Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ismeth Abdullah. Menurut rencana bantuan serupa bakal datang 11 dan 13 Januari mendatang di Batam dan beberapa kali di Medan sehingga mencapai 1000 ton. Menurut 'Alim yang telah bertugas di Indonesia lebih dari 10 tahun ini mengungkapkan sebetulnya sejak beberapa hari gempa dan gelombang tsunami melanda Aceh di Indonesia yang dikenal sebagai mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, /Khadimul Haramain/ (Pelayan dua kota suci, red) Raja Fahd bin Abdul Aziz dan Putra Mahkota Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz telah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Arab Saudi untuk mengawasi pengumpulan dan pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut. ''Karena itu, kami yakin sekali jumlah bantuan dari masyarakat dan pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia lebih dari 200 juta riyal (senilai Rp 500 milyar,'' tegas 'Alim. 'Alim menyebutkan, bila selama ini sejumlah negara Barat baru sebatas komitmen untuk memberikan bantuan kepada sejumlah negara yang menjadi korban bencana, masyarakat dan pemerintah Arab Saudi justru sudah mewujudkannya. ''Itu bisa dilihat dari kepeduliaan para pemimpinnya. Raja Fahd sendiri menyumbang 20 juta riyal. Putra Mahkota Pangeran Abdullah 10 juta riyal dan seorang pengusaha kaya Pangeran Waleed bin Talal menyumbang 70 juta riyal sebesar 15 juta riyal berupa uang tunai dan sejuta set pakaian, 3000 tenda senilai 55 juta riyal.'' Menjawab pertanyaan mengapa bantuan kemanusiaan dari Arab Saudi yang sudah tiba di wilayah Indonesia tersebut sepi publikasi sehingga tidak banyak rakyat Indoensia yang mengetahuinya sehingga hal ini bisa saja menimbulkan kesan seakan-akan negara-negara Islam lamban dan kurang peduli terhadap saudaranya yang terkena musibah, dengan tegas 'Alim mengatakan, ''Pemerintah Saudi Arabia dan juga negara-negara Islam yang lain apabila menyumbang sesuatu tidak perlu mengumukan di media massa. Jadi cukup menyumbang saja, karena itu memang sudah aturan agama,'' jelas 'Alim. 'Alim lalu mengungkapkan ketika terjadi gempa yang dahsyat menimpa Iran akhir tahun lalu, pemerintah dan masyarakat Arab Saudi juga memberikan bantuan yang sangat besar, tak kurang dari 170 juta dolar AS, tapi tidak dipublikasikan di media massa. ''Di Iran juga pada waktu terkena bencana tahun 2003, pemerintah Saudi Arabia mebawa kurang lebih 170 juta dolar AS. Inilah yang dinamakan memberi bantuan tanpa memberi tahu kepada media atau apa. Ibaratnya, jika tangan kanan memberi, maka tangan kiri tak perlu tahu,'' ungkap 'Alim mengutip sebuah hadits Rasulullah SAW. Apakah dengan demikian nantinya tidak ada kesan dan citra seakan-akan negara-negara Islam tidak peduli terhadap saudaranya, 'Alim mengatakan, ''Orang-orang Islam yang ada di pemerintahan maupun seluruh masyarakat Arab Saudi dalam hati mereka sudah ada semangat untuk membantu orang-orang yang terkena bencana terutama di Aceh. Mereka (para korban bencana itu, red) sudah ada dalam hati kami,'' tandas 'Alim seraya menambahkan Indonesia adalah saudara kandung Arab Saudi. Pandangan senada diungkapkan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah. Menurut dia, tidak ada kesan bahwa negara-negara Islam lambat membantu korban bencana di Aceh. ''Tidak. Tidak ada kesan seperti itu. Pemerintah juga tidak mendapatkan kesan seperti itu yang kami tahu bantuan berdatangan terus karena memang masing-masing mempunyai kondisi yang berbeda-beda.'' Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Online_detail.asp?id=183488&kat_id=23 "Aam" <[EMAIL PROTECTED] To: <ppiindia@yahoogroups.com> om> cc: Subject: Re: [ppiindia] Re: Ulama Saudi: Kita Lebih Berhak Membantu Indonesia 01/11/2005 04:15 PM Please respond to ppiindia Ah yang bener ?? :) ----- Original Message ----- From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> To: <ppiindia@yahoogroups.com> Sent: Tuesday, January 11, 2005 4:12 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Ulama Saudi: Kita Lebih Berhak Membantu Indonesia > > Bantuan ini dari ADB - dan negara yg jadi penyokong ADB termasuk tetangga > asean, dan negara muslim di timur tengah. Ruwet yooooo > Bukan termasuk negara eropa dan amerika. > > Oh ya, pernah dengar Colombo Plan gak ? > Itu contoh pinjaman yang sukses mengentaskan negara dari keterpurukan > sehabis perang. > > salam, > Ari Condro *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/ 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/ 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/