Saya ingin teruskan. Apa yang ditulis saudara Adika layak kita 
renungkan. kebencian, kecurigaan menyelinap dalam sanubari kita 
semua, tiap agama.

Mungkin apabila kita ikuti bunyi alunan suling bambu yang saudara 
Adika tiupkan ini, kita akan terbangun: marti kita bangunkan semangat 
persaudaraan kita sebagai manusia dari bangsa yang sama, lebih lagi: 
menggugah Ukhuwwah Insaniah. Jangan kita batasi persahabatan kita 
pada batas agama, kita mengagungkan Tuhan yang sama.

Jangan kita hembus hembuskan, seperti yang sering bung Syabab Muslim 
lakukan: kaum Muslim bangunkan Aceh kembali. Mengapa? Tidakkah 
manusia Aceh adalah manusia Indonesia? Insan Indonesia? Tidakkah 
musibah ini adalah primair masalah kemanusiaan? Bukan masalah 
keagamaan?

Kita telah mendapat bantuan begitu melimpah. Dari saudara saudara 
kita yang beragama lain, berbangsa lain, berwarna kulit lain. Bahkan 
dari angkatan bersenjata yang selalu kita kutuk...

Tidakkah Tuhan telah menunjukkan pada kita justeru melalui bencana 
tsunami ini: kita semua adalah ciptaanNya. Insan Ilahi. Tidakkah 
demikian?

Walubi, wadah umat Buddha juga mengirimkan barang dan pertolongan 
sebagai ujud dharma bagi sesama insan. Salahkah? hanya umat islam 
yang berhak membantu saudara di Aceh? menguburkan jenazah yang 
bertabaran? Tidakkah jenazah semua agama bentuknya sama? Dan sama 
akan lenyap dalam bumi?

Juga Caritas, wadah umat Katholik di Eropa, tanpa pernah bertemu muka 
dengan orang Aceh, tanpa tahu Aceh itu dimana...


Salam

Danardono



--- In ppiindia@yahoogroups.com, adika ranggala <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> --- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Bisa disebutkan siapakah mereka mas?  kadang kekuatan media 
membuat
> > citra yang tak mengenakkan bagi mereka, bahkan cenderung 
menyudutkan.
> > Membuat opini umum dan membuat umat islam nggak confident dengan
> > islamnya atau nggak confident melaksanakan apa-apa yang telah 
ditetapkan
> > secara lurus oleh islam. Jika memang ada tidak lebih baik kita
> > memberikan masukan nasehat atau mengkritik mereka langsung? Takut
> > menghina mereka dan menghibah mereka lho. Benarkah ada satu 
kelompok
> > muslim di indonesia saling membunuh dan aksi teror?Bagaiman jika 
itu
> > hanya sebuah opini umum yang dibuat-dibuat? So, mari kita jangan 
mudah
> > kemakan publikasi media. Cek n ricek dulu lah ya.
> 
> ***
> Memang kekuatan media bisa mematikan, namun pernahkan anda sendiri
> berinstropeksi terhadap orang-orang yang seiman dengan anda.
> Jika anda melihat ke skala lebih kecil, kenyataannya bahwa dana yang
> seharusnya dinikmati oleh kaum kecil (yang kebanyakan juga muslim) 
juga
> dikorup oleh orang orang muslim juga. Ini hanya contoh kecil.
> Anda bisa membuka kembali memory anda, siapa yang melakukan 
pengeboman di
> candi borobudur dulu? Apa bukan orang-orang islam. Dalam waktu yang 
dekat,
> anda tentu juga telah melihat bagaimana FPI merusak property orang 
lain
> yang apapun alasannya adalah menginjak hukum di negeri ini. Saya 
pikir
> tidak perlu saya menyebutkan membuat list satu per satu, tetapi 
kalau saja
> anda sekali kali membiarkan pikiran anda lebih terbuka, anda akan 
bisa
> melihat lebih jernih. Kenyataannya orang islam lebih suka mengkritik
> penganut agama lain daripada mengkritik umat islam sendiri.
> 
> 
> > Benar sekali, excellent mas. kita harus terbuka dan tidak fanatik 
hanya
> > menerima satu versi kebenaran. Jadi kita harus terbuka menerima 
masukan
> > mereka dulu (ya ngalah dulu untuk bisa menerima alasan mereka,
> > menghargai perbedaan pendapat ) dan tak terburu-buru menghujat. 
Kalau
> > tidak  Jangan-jangan kita sendiri yang fanatik dengan satu 
kebenaran
> > menurut versi kita sendiri. Dan kita tak menyadari ada kesalahan 
dalam
> > pemahaman kita. Kita mengakui pendapat kita itu benar tapi ada
> > kemungkinan salah, begitu pula bisa jadi pendapat yang menurut 
kita
> > salah bisa jadi ada kebenaran didalamnya. Jadi kita bisa bicara 
lewat
> > hati ke hati, dengan kepala tetap dingin, ahsan dan tidak saling
> > mencela.  Begitu kan mas, cerdas sekali. Saya setuju.
> 
> ***
> Bagi saya, kemanusiaan di atas segalanya, bahkan diatas agama, 
karena
> konon agama itu diadakan untuk kemanusiaan, bukan sebaliknya.
> 
> 
> > Kalau ada sejarah islam di indonesia, alangkah baiknya mas 
memfoward ke
> > milis ini. Kali ada info terlewati. Saya senang dapat info baru 
> > terutama sejarah bagaimana islam banyak dijegal sejak presiden 
pertama
> > sampai........  . Soalnya tak saya temukan di pelajaran smu dulu 
he he.
> 
> ***
> Kalau islam benar dijegal di negeri ini, tentu islam tidak akan 
sebesar
> seperti sekarang ini. Lagipula, kalaupun benar bahwa islam dijegal 
sejak
> presiden pertama, bukankah semua presiden RI adalah umat islam?
> 
> Mungkin anda mempermasalahkan tidak digunakan piagam Jakarta 
sebagai dasar
> negara ini, tapi mbok sekali kali mikir, kalau memaksakan piagam 
jakarta
> itu namanya umat islam egois, hanya menginginkan negeri  ini untuk 
islam
> saja.
> Jangan jangan anda menyatakan itu sebagai penjegalan terhadap islam.
> Apa anda setuju jika agama lain juga menginginkan dasar negara yang
> menempatkan agamanya sebagai dasar negara padahal jelas jelas 
negeri ini
> bukan negara agama.
> 
> 
> > Ada bukti  kongkrit dengan semangat islam (semangat jihad) yang 
kuat
> > masyarakat Aceh menempatkan mereka pada posisi paling akhir dan 
sulit
> > untuk dijajah. Baru ketika pemahaman islam (islam dipisahkan dari
> > mereka) diobrak abrik snouck hurgrounje, semangat mereka bisa
> > dipatahkan. Kisah indah perang puputan yang ternyata adalah jihad 
sampai
> > akhir hayat atau terinspirasi hidup mulia atau mati sahid ini 
dikomandai
> > sisimangaraja IX yang ternyata muslim juga. Kapitan Pattimura 
(Thomas
> > Matulesi), diketahui adalah juga ternyata seorang muslim. 
Sedangkan
> > mayoritas raja-raja jawa yang   agak longgar pemahaman islamnya 
kecuali
> > demak dan mataram atau orang yang kental islamnya (contoh Pangeran
> > Diponegoro) lebih banyak
> >  bertoleransi dengan penjajah. Bahasa ndak enaknya jadi bawahannya
> > penjajah, mungkin ini yang melahirkan budaya korupsi dan yes bos 
turun
> > temurun di kalangan pejabat kali ya. 
> 
> ***
> Sungguh disayangkan jika semangat jihad yang anda pahami hanya 
sebatas
> berperang. Apakah jihad hanya sebatas itu? Kalau orang islam 
berbicara
> soal jihad pasti mengebu gebu asalkan jihadnya itu perkara berperang
> dengan negara atau agama lain, tetapi umat islam sering kurang care 
dengan
> masalah sosial yang seharusnya menjadi masalah jihad juga. Kenapa 
umat
> islam tidak berjihad melawan korupsi saja?
> Aceh mungkin memang kuat sekali dalam berjihad melawan penjajah, 
termasuk
> Indonesia (paling tidak menurut GAM, lalu apakah GAM itu jihad 
juga???).
> Coba anda lihat gubernur Aceh yang di bui karena korupsi. Jika sudah
> demikian, lalu apalah artinya jihad?
> 
> > Terkait publikasi. Banyak sekali ormas, partai islam, organisasi 
islam
> > dan negeri –negeri islam memberi bantuan hibah gratis ke Aceh tapi
> > publikasi itu bisa dihitung dengan jari. Sehingga seakan-akan 
partai,
> > ormas atau organisasi islam diam saja tak melakukan apa-apa. 
Padahal
> > mungkin jauh sangat keras usaha mereka dibanding NGO atau negara 
asing
> > yang sampai kini belum jelas mencairkan dana bantuannya. 
> 
> ***
> Anda kurang peka atau mungkin pura pura tidak tahu.
> Ketika tsunami melanda, seluruh dunia begitu menggebu gebu  memberi
> bantuan, terutama dari negara-negara yang sering di cap kafir. 
Pengiriman
> relawan terbesar juga dilakukan oleh Walubi, bukan oleh MUI.
> Sedang negara-negara Arab hanya memberikan bantuan kurang dari 1% 
dari
> total bantuan yang disampaikan oleh dunia. 
> Mana solidaritas umat islam terhadap sesama islam? 
> Solidaritas islam hanya muncul jika menghadapi keyakinan lain.
> Setelah media barat menyindir ketidakpekaan bangsa bangsa arab atas
> musibah di Aceh, barulah orang Arab bersatu mengumpulkan dana 
(padahal itu
> sudah berminggu minggu sejak bencana).
> Bagus juga sich akhirnya mereka melakukan penggalangan dana buat 
Aceh,
> tapi apakah penggalangan dana oleh negara-negara arab itu atas dasar
> solidaritas dan kepedulian terhadap Aceh dan terhadap sesama islam 
atau
> hanya sekedar menghadapi sindiran barat?
> Kalau karena solidaritas, tentu tidak menunggu kuping memerah dulu
> disindir orang bukan???
> 
> 
> 
> > Publikasi media
> > lebih banyak menyoroti sisi-sisi kekurangan atau membuat berita 
yang
> > membentuk image kurang bagus buat mereka. Untuk pilihan kata juga 
itu
> > berpengaruh, islam fundies, islam moderat, islam radikal, dll. 
Kasus Abu
> > ba'asyir cukup menjadi contoh pula, kalau kita mau berfikir 
jernih ada
> > negara besar yang tak menginginkan islam bangkit. Dan membuat 
image
> > islam bercitra tidak bagus.Ah yang benar saja apakah benar Abu 
ba'asyir
> > menjadi otak teroris di indonesia. 
> 
> *** 
> Benar atau tidak itu tidak ada yang tahu.
> 
> 
> > Dan dalam wawancara via telpon dia
> > bilang Demi Allah saya tidak melakukan pengeboman dan semua yang
> > dituduhkan. Secara
> >  lahiriah saya meyakini 100 % perkataan dia, secara batin perlukah
> > diungkapkan. Toh tak ada gunanya, kalaupun dia salah Ada Tuhan 
semesta
> > alam yang akan membalasnya. Buat apa ikut-ikutan terbawa arus dia
> > seorang teroris atau mencelanya. Toh dia muslim, sebagai saudara 
sesama
> > muslim kita tak diperkenankan saling mencela. Saling menasehati 
secara
> > ahsan, elegan sajalah kayak motto milis ini.
> 
> ***
> Jadi ketika seorang muslim bilang demi Allah, maka anda langsung 
percaya
> 100%. Lalu menurut anda pelaku pengemboman di Indonesia selama ini 
bukan
> orang-orang muslim? Coba anda tanyakan ke Amrozi atau Imam Samudra.
> 
> Mungkin saja Baasyir memang korban fitnah, tapi apakah Amrozi, Iman
> Samudra dan seabreg jebolan pesantren menjadi pelaku pengeboman di
> Indonesia ini juga korban fitnah semua?
> Kalau anda mau fair, saya tunggu jawaban anda.
> 
> > 
> > 
> > He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > 
> > Berbeda dengan kelompok-kelompok fundies yang datang
> > belakangan di Indonesia.Mereka adalah golongan fanatik
> > yang hanya mau menerima satu versi kebenaran yaitu versi
> > mereka sendiri , mereka tidak mengenal kata toleransi bahkan
> > mengharamkannya.Mereka berkiblat ke kelompok-kelompok
> > radikal timur tengah yang sering melakukan aksi-aksi teror
> > dan kekerasan termasuk pada sesama muslim sendiri.Karena
> > hanya mengenai satu versi kebenaran maka mereka menganggap
> > golongan di luar mereka sesat , kafir bahkan halal darahnya.
> > Inilah sebabnya kelompok ini dikenal paling serampangan
> > menebar fatwa kafir dan kerap melakukan teror , ancaman,
> > dan intimidasi terhadap kelompok islam lain.Ini karena mereka
> > tidak punya akar kesejarahan dengan islam indonesia , mereka
> > taqlid membabi buta pada orang-orang arab yang menganggap
> > islam versi mereka yang berlumuran darah lebih benar. Saya
> > berani ngomong anak-anak PKS misalnya jauh lebih hafal sejarah
> > Mesir terutama era Gamal Abdul Nasser atau Anwar Sadat
> > daripada sejarah islam indonesia.
> > 
> > ----- Original Message -----
> > From: "adika ranggala" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <ppiindia@yahoogroups.com>
> > Sent: Tuesday, February 15, 2005 7:29 PM
> > Subject: Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::
> > 
> > 
> > >
> > > Prinsipnya saya setuju dengan pendapat anda.
> > > Tapi kemudian muncul sebuah pertanyaan,
> > > Apakah ini berarti bahwa islam rentan diperalat oleh orang-
orang yang
> > > islam yang tidak bertanggungjawab?
> > > Dari sekian banyak umat islam, bukankah bisa diartikan bahwa 
manusia
> > islam
> > > yang gak benar lebih dominan dari manusia islam yang benar?
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> >
> 
**********************************************************************
*****
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia
> > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
> >
> 
**********************************************************************
*****
> >
> 
______________________________________________________________________
____
> > Mohon Perhatian:
> > 
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
> > otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> > 
> > 
> > 
> > Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
> > document.write('');
> > 
> > ---------------------------------
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> >    To visit your group on the web, go to:
> > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
> >   
> >    To unsubscribe from this group, send an email to:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >   
> >    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > "Bangkitnya manusia, karena pemikirannya"
> > Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara, umat dan 
seorang
> > individu dari satu keadaan ke arah yang lebih baik
> > 
> > 
> > 
> >             
> > ---------------------------------
> > Do you Yahoo!?
> >  The all-new My Yahoo! ?What will yours do?
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> > 
> > 
> > 
> > 
> >
> 
**********************************************************************
*****
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia
> > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
> >
> 
**********************************************************************
*****
> >
> 
______________________________________________________________________
____
> > Mohon Perhatian:
> > 
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
> > otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> >  
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> =====
> Berani hidup tidak takut mati,
> Takut mati jangan hidup,
> Takut hidup mati saja.
> 
> 
>               
> __________________________________ 
> Do you Yahoo!? 
> Yahoo! Mail - Easier than ever with enhanced search. Learn more.
> http://info.mail.yahoo.com/mail_250





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to