Dimana saya bisa baca rujukannya tentang hal dibawah ini? Dari pengalaman saya membaca malah mendapat kesan yang lain dari ini. Logikanya AlQur'an, yang berbasa Arab, ini bisa diselidiki berdasarkan bahasa aslinya tersebut. Bible yang bahasa aslinya berbahasa Aramaic (?), apa sampeyan pernah baca yang berbahasa aslinya itu?
Kalau ada pemikir Islam berdalih seperti itu, alangkah bodohnya mereka itu ya? Mereka bisa saja bersikap tertutup..lalu apa penyelidikan ilmiah akan terhenti karenanya? Penyelidikan Ilmiah terhadap AlQur'an kebanyakan dilakukan oleh orang2 non Muslim yang kemudian belajar bahasa Arab..mereka saja tak pernah menggunakan dalih spt itu. Bahasa Arab mudah untuk dipelajari bagi yang mau. Kalau saya gak salah ingat ketika membaca prakata pada bukunya Maurice Bucaille, dia mengatakan bahwa dia menemukan kesulitan tsb ketika harus berhadapan kepada pemikir2 Kristen yang seperti itu. Tapi saya percaya banyak juga pemikir2 Kristen yang jujur kok. Seperti dalam kasus Comma Johanneum, mereka mengakui beberapa ayat dalam kitab Yohannes adalah betul-betul tambahan. Buat mereka selama penambahan itu tidak merubah arti dasarnya, tak jadi masalah. Atau mungkin maksudnya Arriko adalah ketika membahas ayat2 yang mutasyabihat dalam AlQur'an biasanya banyak pemikir Islam yang tak mau menafsirkan karena ilmu mereka belum sampai situ sehingga mereka beralasan hanya Allah yang mengetahui arti sesungguhnya. Seperti Alif laam miim. Kebanyakan mereka tak menafsirkan apa-apa. Ini menjadi maslah ilmu tafsir. Buat saya AlQur'an itu bebas-bebas saja diselidiki asal mempunyai ilmu-ilmu dasarnya. --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Arriko Indrawan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Penyelidikan Ilmiah thdp Alquran selalu terbentur dengan sikap tertutup > banyak pemikir agama Islam yg menggunakan "kata kunci sebagai dalih bahwa > Alquran itu > dari Allah". > > > > ============= > Date: Wed, 23 Feb 2005 03:56:36 -0000 > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: Kitab Aspal-->Deretan Nabi menurut agama-agama langit (samawi) > > > Oooh gitu maksud mbah. Makasih mbah. > Emang repot ya mbah kalo dalam masalah Kitab. Nah kita persempit aja > deh mbah tentang kalau menelaah dari sisi sejarah, yang bukan > merujuk kepada kisah tapi pada sejarah penulisan Kitab itu sendiri, > gimana mbah? Maksudku apa bisa diselidiki dan akhirnya disimpulkan > oh inilah yang bener-bener merupakan perkataan asli dari Gusti Allah > yang ditulis manusia kemudian? Jadi bisa diselidiki dari metode > penulisan, riwayat dan latar belakang penulis, redaksi > penulisan...etc... > > Jadi, andai dari sini kita bisa mendapat keyakinan mana yang asli, > otomatis kita akan meyakini kisah2 dalam Kitab asli ini saja dan > yang lain sebagai rujukan saja. Toh Kitab itu bukanlah kitab tentang > kisah seseorang dari A s/d Znya. Gusti Allah keisengan amat ya > bicara soal A s/d Znya seseorang dlm KitabNya. > > aah..saya jadi ingat sesuatu. Oke deh saya mau ngomentarin soal > komen DVCnya mbak Muna Panggabean itu... > > wassalam, > > ---In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Wah, asli itu, dalam hukum hak cipta adalah authentic. kalau dalam > > masalah Kitab, ini memang bisa repot, karena unsur kepercayaan > masuk > > disini. > > > > Paling tidak, kalau kita mau menelaah dari sisi sejarah. Jadi > > keaslian itu tidak merujuk pada Kitab-nya, namun pada kisah yang > > dimaksud. Misalnya kisah mengenai Adam dan hawa (Adam dan Eva). > > > > Logisnya, kisah yang pertama muncul, adalah yang asli. Sama dengan > > sebuah dokumen. Misalnya, kisah historis mengenai seorang pharao, > > adalah authentic bila hanya ada satu versi. Sebelum adanya > kesatuan > > versi, maka belum dapat dilakukan konfirmasi, bahwa versi tertentu > > itu asli. > > > > Tokoh sejarah, hanya ada satu, dan muncul satu kali.Misalnya bung > > Karno atau bung Hatta. Tak ada dua versi, baik mengenai tanggal > > lahir, orang tua, tempat kelahiran, dsb. > > > > Nah, dalam tokoh tokoh agama, ini seringkali muncul kisah yang > > berbeda. Ini secara ilmiah namanya antagonisme atau anachronisme, > > tergantung apa yang masih ber-dikotomi. > > > > Keaslian,misalnya daripada dokumen yang kita kenal sebagai text > dari > > Qumran, Laut Mati, dapat diuji secara ilmiah, di laboratorium. > > > > Mudah mudahan jelas yang saya maksud. > > > > Salam > > > > Danardono ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/