Mohon maaf, saya urun-pendapat ya bu (mas?) Sandy.
Di kalangan praktisi alternative-healing dikenal adanya kekuatan dahsyat 
yang dimiliki oleh setiap manusia yakni "kundalini". Kebangkitan dan 
pengendalian kundalini dapat menciptakan kemampuan luar biasa, termasuk 
meningkatnya  kreativitas dan meningginya intelijensia seseorang.
Kebangkitan kundalini umumnya melalui proses yang panjang dan teratur ( 
mirip dengan kubu yang kedua ) yakni melalui pelatihan, penyaluran enerji 
dan kebiasaan hidup yang baik.
Kundalini dapat juga bangkit secara seketika atas izin ALLAH untuk umatnya 
yang terpilih ( mirip dengan kubu yang pertama ) tanpa pandang usia.
Dipercayai juga bahwa kundalini dapat terbangkit sejenak jika seseorang 
menghadapi suatu kondisi atau situasi yang luar biasa. Misalnya kemampuan 
kita yang mendadak mampu loncat pagar yang tinggi pada saat dikejar oleh 
herder galak (atau mertua?).
Mengapa seseorang yang terbangkit kundalininya jadi kreatif? Dipercaya bahwa 
kebangkitan kundalini memberikan kemampuan penglihatan-jernih dan 
pendengaran-jernih yang spatial-less ( bebas dimensi waktu dan ruang ). Opo 
ora hebat !!!
Salam hormat : Ichjar


----- Original Message ----- 
From: "Sandy Dwiyono" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <ppiindia@yahoogroups.com>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, March 01, 2005 4:08 PM
Subject: [ppiindia] intermezzo: Proses kreatif



01.03.2005

Proses kreatif

(Einstein jenius yang mengakui kekuatan intuisi)

Sejak beberapa dekade terakhir ini, para ahli ilmu pengetahuan terus 
berdebat. menyangkut bagaimana terjadinya proses kreatif yang memunculkan 
penemuan besar. Ada dua kubu yang masing-masing mempertahankan 
argumentasinya. Kubu pertama menyebutkan, kreatifitas muncul secara 
tiba-tiba dan intutitif. Sementara kubu kedua mengatakan, kreatifitas adalah 
proses belajar yang panjang dan teratur.

Mana yang benar diantara kedua pendapat itu, hingga kini belum dapat 
ditentukan secara mutlak. Banyak penemuan baru menunjukkan pola, seolah-olah 
gagasannya datang begitu saja dari langit. Akan tetapi, banyak penerima 
hadiah Nobel melakukan penelitian sistematis selama beberapa dasawarsa, 
sehingga menemukan sesuatu yang baru.

Kubu yang menyebutkan bahwa kreatifitas, gagasan atau penemuan cemerlang 
merupakan sesuatu yang muncul tiba-tiba, dipelopori oleh profesor Dean Keith 
Simonton, peneliti kreatifitas dari Universitas California di Davis AS. 
Sementara kubu yang mengatakan, kreatifitas adalah proses belajar yang 
panjang dan teratur, dipelopori oleh Prof. Gerd Graßhoff dari Universitas 
Bern di Swiss. Namun harus tetap ditegaskan bahwa, proses yang memikirkan 
sesuatu secara terstruktur dan logis, memang merupakan kegiatan sehari-hari 
para ilmuwan.

Demikian juga untuk memecahkan soal-soal rumit, baik itu di bidang ilmu alam 
atau ilmu terapan, diperlukan otak dengan tingkat kecerdasan di atas 
rata-rata. Simonton juga mengakuinya, untuk dapat mengerti ilmu fisika, 
kimia atau biologi tingkat tinggi, diperlukan orang-orang dengan tingkat 
kecerdasan atau IQ rata-rata 130. Akan tetapi, seringkali pikiran logik dan 
terstruktur tiba-tiba macet ketika menghadapai persoalan yang amat pelik. 
Pada satu titik tertentu, tingkat kecerdasan seseorang tidak lagi menolong.

Gagasan tiba-tiba

Tetapi intuisi atau kreatifitas yang ibaratnya muncul secara tiba-tiba dari 
langit, mendorong munculnya penemuan-penemuan baru. Jenius sekelas Albert 
Einstein atau pakar matematika Henri Poincare juga mengakui kekuatan intuisi 
ini. Namun juga dipertanyakan, jika otak tidak memiliki kecerdasan tinggi 
dan terlatih, bagaimana intuisi untuk sebuah inovasi baru dapat muncul?

Fenomena itulah yang sekarang terus diteliti. Gagasan Simonton kelihatannya 
memang seperti omong kosong. Bagaimana mungkin, jenius-jenius sekelas 
Einstein, Poincare, Mendelejev atau Martin hanya bertumpu dari kebetulan 
yang datang dari langit. Tetapi pengakuan para jenius tsb, bahwa mereka 
seolah-olah mendapatkan gagasan dari langit, bukanlah omong kosong. Terbukti 
banyak problem yang berpuluh tahun tidak terpecahkan, tiba-tiba dapat 
ditemukan jawabannya oleh seorang ahli ilmu pengetahuan.

Pakar matematika dari Perancis, Henri Poincare misalnya, mengakui suatu saat 
merasa pikirannya buntu, karena tidak mampu menyelesaikan sebuah persamaan. 
Karena merasa kesal, ia kemudian berlibur beberapa hari ke pantai, untuk 
melihat pemandangan lain. Ketika sedang berjalan-jalan di pantai, tiba-tiba 
dalam kepalanya muncul jawaban dari masalahnya, secara paralel dalam 
geometri non-Euclid. Atau ahli kimia Rusia terkemuka, Dimitri Mendelejev 
yang frustrasi karena tidak berhasil memecahkan masalah susunan elemen 
kimia. Karena lelah, ia tertidur dan bermimpi menemukan pemecahan masalah. 
Tahun 1869 Mendelejev kemudian memperkenalkan sistem periodik unsur kimia 
yang dilihatnya dalam mimpi. Sistem periodik unsur kimia tersebut berlaku 
hingga kini.

Proses berpikir sistematis

Tetapi Graßhoff tentu saja membantah berbagai bukti tsb. Ia bersikeras, 
dengan melakukan proses penelitian terus menerus secara sistematis, 
seharusnya para jenius juga dapat terus menemukan inovasi baru. Sebagai 
contohnya, ia mengembangkan model program komputer untuk meniru penemuan 
pemenang Nobel kedokteran, Hans Adolf Krebs mengenai pembentukan urea dalam 
tubuh. Akan tetapi, kelemahan teori ini adalah, komputernya tetap harus 
direkayasa. Jadi tidak ada keteratutan sistematis, yang membuat komputer 
mengembangkan sendiri penemuan tsb.

Pendukung Simonton mempertanyakan, jika penemuan baru dapat dibuat dengan 
cara atau model yang dikembangkan Graßhoff, kenapa tidak terdapat penemuan 
baru yang ditemukan serentak oleh puluhan atau ratusan jenius. Memang ada 
yang mendapat gagasan hampir bersamaan. Misalnya Newton dan Leibniz yang 
secara terpisah, hampir bersamaan menemukan perhitungan differensial. 
Demikian juga Darwin dan Wallace yang hampir bersamaan menemukan teori 
seleksi alamiah, tetapi dua contoh kasus itu bisa disebuat sebagai anomali 
dan bukan merupakan hal yang baku.

Dalam kenyataannya suatu penemuan baru dalam tema yang mirip, rata-rata 
muncul 10 tahun sekali. Secara statistik semakin dikukuhkan pola, bahwa 
proses kreatif atau penemuan baru, selalu datang tiba-tiba bagai kilatan 
petir dari langit. Bahkan seringkali harus ditunggu beberapa dasawarsa, 
hingga sebuah terobosan penemuan baru muncul tiba-tiba. Contohnya saja 
penemuan pakar Biokimia Archer Martin, chromatography menggunakan filter 
kertas yang dianugerahi hadiah Nobel kimia tahun 1952. Martin mengatakan, 
sebetulnya prosedur itu bisa ditemukan seratus tahun sebelumnya jika saja 
para jenius menemukan jalannya.

Sifat unggulan

Sesungguhnya menemukan jalan, itulah bagian yang tersulit, sehingga ilham 
dari langit, seolah-olah tetap menjadi kunci dari kreatifitas dan penemuan 
baru. Namun kendalanya tidak semua orang mendapat berkah, menjadi penemu 
besar yang dicatat sejarah. Selalu terdapat kaitan antara kecerdasan, 
penelitian terus menerus secara sistematis, tantangan keilmuan yang terus 
menerus serta kecakapan orang itu sendiri untuk memecahkan berbagai masalah. 
Hanya saja terdapat semacam kaidah untuk dapat menjadi penemu besar dan 
kreatif, para jenius, terlepas dari sikap atau cara hidupnya, biasanya 
memiliki lima sifat unggulan untuk dapat meraih kategori penemu besar atau 
pemenang hadiah Nobel.

Masing-masing keterbukaan untuk mendapat pengalaman baru, memiliki wawasan 
ekstra, memiliki stabilitas emosi, pakar dalam bidangnya dan tahan uji. 
Penelitian selama ini menunjukkan, di dalam kepala orang-orang yang kreatif, 
ide berkeliaran lebih bebas ketimbang di kepala orang kebanyakan. Poincare 
menggambarkannya seperti gelembung gas yang berterbangan kesana kemari, 
kadang-kadang juga bertabrakan. Pikiran orang-orang kreatif juga lebih bebas 
hambatan dan lebih chaos, karena teru-menerus berpikir sistematis. Sekali 
lagi, semua itu tidak bisa jadi penemuan besar, tanpa ilham yang seolah 
datang dari langit. Sebab, jika chaos dan keliaran gagasan dalam otak tidak 
dibarengi kecerdasan, orang tersebut bukan termasuk jenius tapi sakit jiwa 
Skizoprenia. Kebodohan manusia memang tidak terbatas, seperti kata Einstein.



---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - You care about security. So do we.

[Non-text portions of this message have been removed]




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke