35 tahun yang lalu oom Ibnu pun berkata demikian Indonesia belum cukup
matang
20 tahun sebelum tahun 65 NICA omong yang sama
Sementara jang terjadi hutan dibabati, barang tambang dikuras hutang dan
angka kelahiran bertambah.
Kesadaran semacam Pak Yustam dan Ibu Carla pun sudah ramai dibicarakan pada
gemerasi layar terkembang zamannya St Takdir Alisjahbana
Saya kira seluruh elemen bangsa harus ikut menanggung dosa mengapa bangsa
ini tidak pernah maju dalam bernegara dan dalam berpolitik.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah lembaga pendidikan di Indonesia sudah
menanggalkan baju moralnya
Pendidikan yang baik hanya untuk orang yang berduit, termasuk beberapa
institusi pendidikan milik negara memasang bandrol menjadi Badan Hukum Milik
Negara..
Ada sih angin segar yang dihembuskan, tatkala dibuka kesempatan untuk
menjadi calon pegawai negeri dijalankan dengan bersih dan terbuka.
Mudah-mudahan berkelanjutan
Di waktu-waktu yang lalu hal semacam ini tidak pernah terjadi, menjadi
pegawai negeri harus pake koneksi. Akibatnya mutu pegawai negeri tidak bisa
dipertanggung jawabkan.
Jadi, 55 tahun setelah merdeka kita harus menunggu 20 tahun lagi untuk bisa
mengelola sumber daya sendiri
Kalaupun masih hidup, mungkin saya sudah pikun pada saat itu,
samudjo
----- Original Message -----
From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <ppiindia@yahoogroups.com>
Sent: Monday, April 04, 2005 12:43 PM
Subject: Re: [ppiindia] Apa Yang Kurang Dari bangsa Sebesar indonesia?


>
>
> pak Yustam..it's a dilematic problems if  the ppl had been given the
rights
> to manage our natural resources..bcs our ppl dont have enough intellectual
> and mentality capacity to do such thing.., perhaps we re not trained to do
> that..for so long our goverment feed us with many things even most of
those
> things re trash/junks..but we had swallowed it with every drops..perhaps
20
> 0r 25 years later..we would manage or could run natural resources..but not
> this time..it would be another disaster.
>
>
>
>
>                       [EMAIL PROTECTED]
>                                                To:
ppiindia@yahoogroups.com
>                       04/04/2005 12:05         cc:
>                       PM                       Subject:  Re: [ppiindia]
Apa Yang Kurang Dari bangsa
>                       Please respond to         Sebesar indonesia?
>                       ppiindia
>
>
>
>
>
>
>
>
> tidak ada yang kurang dari bangsa sebesar indonesia ini,
> yang kurang adalah rakyat  tidak punya hak untuk mengolah kekayaan
> alam kita sendiri  ... coba lihat saja bagaimana para penambang
> tradisional selalu ditertibkan demi kepentingan para penambang
> multi national  ...   yang kurang adalah rakyat ini selalu di intimidasi
> oleh para penguasannya sendiri,  co ba lihat tingkah bejad para trantib
> di jakarta yang memperlakukan bangsanya sendiri seperti
> anjing yang tidak boleh berusaha dan cari makan   ..
>
> tidak ada peraturan yang jelas yang membuat bangsa ini
> selalu terpuruk, dimata hukum tidak ada pembelaan sama
> sekali dari zaman penjajahan sampai zaman kemerdekaan
> yang dianggap sebagai jembatan emas bagi penguasa
> untuk memeras rakyatnya sendiri     ...
>
> rakyat indonesia sekarang di larang untuk berusaha di negerinya
> sendiri sedangkan bangsa asing yang berusaha bisa
> menguasai seluruh property dan alam di indonesia,
> jadi wajarlah lah sampai hari kiamat bangsa ini akan tetap
> terpuruk  ....
>
> salam, keterpurukan  ....
>
>
>
>
>
>
>
> To: [EMAIL PROTECTED] ;
> ekonomi-nasional@yahoogroups.com ;
> proletar@yahoogroups.com ;
> [EMAIL PROTECTED] ;
> [EMAIL PROTECTED] ;
> ppiindia@yahoogroups.com
>
> Cc: [EMAIL PROTECTED] ;
> filsafat@yahoogroups.com
>
>
>
> Apa yg kurang dari Bangsa sebesar Indonesia?
>
> Dilihat dari segi jumlah penduduk adalah yg terbesar
> ke 4 di jagad jonggring saloka. Dilirikdari potensi
> alam , duh luar biasa berlimpah ruah? flora-fauna
> dikabarkan adalah yg no 2 tebesar di bumi, sumber daya
> mineral jangan ditanya, siap didaya gunakan, sebutlah
> besi, timah, nikel, batu bara, aspal, seng, tembaga,
> dan Minyak gas bumi ada tersedia. Potensi laut dgn
> luas yg dari samudera hindia hingga pasifik
> menjanjikan sekali.
>
>  Tanah bumi Indonesia tergolong subur, apa saja
> ditanam jadi, Palawija hingga tanaman holtikultura
> bermekaran jadi potensi siap panen? Iklim memberi
> harapan, wilayah tropis sep kita dgn curah hujan
> hampir tiap waktu, tanpa selingan salju dan dingin
> menjanjikan sekali bagi tumbuh kembangnya aneka
> hayati? Alam penuh dgn pegunungan, lekuk liku dan
> lembah juga pantai nyiur melambai mempesona siap
> dipotensikan jadi pariwisata bertaraf international.
>
> Sosial Budaya penuh aneka ragam manusia, eksotis dan
> kaya seni budaya. Penduduk aneka rupa dri kuning,
> coklat , hitam hingga putih bak pualam ?.Posisi amat
> strategis dipersimpangan dunia dan bisa menentukan
> kelancaran transportasi jagad?Bisa dikatakan Indonesia
> kita adalah untaian zambrud Khatulistiwa.. tiada dua
> dan nyata.
>
> Tapi realitas kita mengherankan semua ? Kenyataan
> berkata sebaliknya
>
> Negeri indah, kaya , strategis dan beraneka rupa
> adalah negeri para maling, wilayah konflik bersenjata,
> rawan gesekan antar Suku,Agama,Ras,Antar Golongan,
> penuh gerakan diam-diam bersenjata( teroris). Tempat
> suburnya koruptor leluasa meraup uang negara,
> kriminalitas menjadi-jadi, pornografi,  kelaparan,
> inflasi dan manipulasi, sekaligus daerah penyelundupan
> paling menjanjikan di dunia?
>
> Peristiwa di nusantara jadi berita dunia.
> Bukan karena kekaguman atau daerah percontohan global,
> tapi selaku breaking News dan Headline media-media
> Internasional semacam CNN, Reuters, NHK dan AFP bagi
> berbagai bencana oleh-oleh Yang Kuasa bagi bangsa
> akibat kelancangan pelanggaran hukum Ilahi dan
> peristiwa konflik sipil yg belum reda hingga sekarang.
>
> Pasti  ada  yg kurang dgn kita? Apa coba?
>
> Seorang Tan malaka si Revolusioner Sosialist  bapak
> pendiri bangsa pernah berkata;
> BANGSA INI KEKURANGAN WELTANSCHAUUNG
>
> Apa itu weltanschauung? ?
> Yaitu Pandangan dunia, sikap pikir, cara berfikir,
> pola pikir dan sistem berfikir atau tepatnya FILSAFAT
> BERFIKIR yg dapat membawa orang kearah enlightening
> atau pencerahan hidup, cahaya realitas dan pemahaman
> yg membawa kearah PEMBARUAN PERADABAN( RENAISSANCE)
>
> Era Renaissance ini yg sedang dinanti-nanti oleh
> bangsa kita juga bangsa-bangsa dunia ke 3 yg
> terkebelakang. Era dimana banyak muncul
> pemikiran-pemikiran segar dan brillian, karya-karya
> kreatif Inovatif, dan kemakmuran. Rakyat cukup sandang
> pangan, kehidupan tentram dan bangkitnya Religiusitas
> keagamaan.
>
> Di Indonesia tepatnya dalam budaya jawa, keyakinan ini
> diiringi sebuah mitos tentang kedatangan seorang ratu
> Adil yg digelari SATRIO PININGIT dimana kondisi
> kemunculannya didahului dgn situasi chaos era
> Kalabendhu( era kekacauan dan Kelaparan). Demikian
> Ronggowarsito bernubuat dalam Serat kalatidha yg
> dibikinnya tahun 1860.. Era yg ditandai dgn Kekisruhan
> Politik, Ekonomi, Sosial, Agama dan budaya ini akan
> diakhiri dgn kedatangan seorang Mesias ala Jawa yaitu
> Ratu Adil..
>
> Ironis sekali,  di era Millenium modern abad ke 21
> ini, kenapa kita masih berpatokan pada personality
> dibanding sistem hidup? Kenapa kita masih meyakini
> bahwa kemelut akan diselamatkan dgn kedatangan seorang
> mesiah, seorang yg ditunggu-tunggu kedatangannya?
>
> Buat apa kita ditempa dgn pendidikan, sistem education
> juga pembelajaran Politik jika masih meyakini akan
> sebuah MITOS yg tidak jelas valid atau tidaknya,
> Disini yg berbicara hanyalah hukum Probability(
> kemungkinan).. Mungkin jelas-jelas beda dgn pasti? Dan
> hal-hal yg mungkin ini yg diyakini sedalam-dalamnya
> oleh sebagian dari elemen bangsa, termasuk juga para
> petinggi negara? ironis!!!
>
> Padahal ada sarana yg lebih valid untuk mencapai
> kemakmuran berkeadilan, ada sistem yg lebih memberi
> harapan untuk kebangkitan kejayaan, ada cara untuk
> meraih impian dibanding hanya sebuah sikap menunggu
> kedatangan seorang Tokoh Kharismatis yg entah kapan
> akan muncul?
>
> Maka relevanlah apa yg dikatakan Tan Malaka, bahwa
> bangsa ini butuh WELTANSCHAUUNG perlu PENCERAHAN
> BERFIKIR atau FILSAFAT BERFIKIR YG MUMPUNI?.
>
> Eropa yg padam diera pertengahan abad, bangkit
> mengejar ketertinggalan dari Timur dgn dimulainya era
> Filsafat.. Ditandai dgn munculnya filsafat Empirik di
> abad ke 15 di Inggris dgn kemunculan John Locke
> beserta David Hume dan  dimulailah era Industrialisasi
> di Inggris, lalu muncullah di abad ke 17 Rene
> Descartes si Prancis dgn gagasan rasional lewat
> Filsafat matematis Rasional, kemudian  si Jerman Hegel
> diabad ke 18 dgn Filsafat Dialektika , lalu abad ke 19
> Marx si sosialism dgn gagasan filsafat materialist,
> sedang di America abad ke 20 muncul filsafat Pragmatis
> dgn John Dewey selaku penggagas. Diabad ke 21 timbul
> gagasan pembaruan peradaban dgn foucauld dan Derrida
> selaku pencetus yaitu filasafat Deconstruction dan
> strukturalis?
>
> Gagasan ttg Deconstruksi ini memunculkan sifat materi
> yg ramah alam terbukti dgn munculnya gagasan
> biotekhnologi, energi ramah lingkungan dan sikap-sikap
> menghargai alam juga nilai-nilai kemanusiaaan ?
>
> Kita di negara Indonesia lemah dalam hal filsafat
> berfikir, inilah sebab utama no 1 bagi rendahnya
> kualitas manusia-manusia kita? Filsafat berfikir lupa
> diajarkan para guru, pendidik, tenaga-tenaga education
> dan orang tua. Sekolah-sekolah kita lebih pada
> pelajaran tentang output keluaran hasil pikiran yg
> berupa ilmu pengetahuan baku sep: Matematika, fisika,
> kimia, Biologi , sosiologi, Geografi dst, tanpa ada
> pengembangan alternatif..
>
> Sedang pemahaman ttg cara kerja pikiran, metode
> rasional, sistem empirik, metode ilmiah, logika,
> epistemologi, etimologi, aksiologi, deduksi, induksi
> dan observasi alam nyatanya hampir-hampir tidak
> diajarkan disekolah-sekolah umum kita? hasilnya bisa
> ditebak yaitu sedikit sekali manusia-manusia Indonesia
> yg menjadi penggagas, pencetus ide dan penemu, juga
> kita kekurangan peneliti lapangan, pemikir, filosof,
> kreator, dan Pencipta karya ilmiah?
>
> Sebabnya jelas yaitu FILSAFAT BERFIKIR YG BELUM JADI
> ACUAN UTAMA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA..
>
> Akibat yg ditimbulkan oleh lemahnya pola pikir
> Filsafatis adalah jelas terpampang dihadapan kita
> yaitu kita hanya selaku konsumen dan pengikut dari
> hasil buah karya pemikir-pemikir America, eropa dan
> Jepang?. Produk-produk Kreatif Inovatif mereka
> menguasai pasar domestik kita dan pembuangan devisa
> terjadi yg berujung pada lemahnya Ekonomi Indonesia
> akibat ekspor yg selalu devisit dibanding Import? hal
> ini berujung pada rendahnya tingkat pendapatan
> rata-rata orang per orang dan pasti berwujud lemahnya
> kesejahteraan bangsa? ini implikasi dari tidak
> mampunya bangsa ini berfikir Filsafatis.
>
> SUDAH WAKTUNYA DAN URGEN SEKALI , PELAJARAN FILSAFAT
> BERFIKIR DGN SEGALA METODENYA DIMASUKKAN KEDALAM
> KURIKULUM PENDIDIKAN BANGSA INDONESIA ATAU PILIHANNYA
> KITA AKAN JADI MANGSA PASAR DARI BANGSA NEGARA-NEGARA
> PENCIPTA SEMACAM AMERICA, EROPA DAN JEPANG?
>
>
>
> Sang
>
> Penyantap dan Pengunyah Filsafat.
>
>
>
>
>
>
> __________________________________
> Yahoo! Messenger
> Show us what our next emoticon should look like. Join the fun.
> http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest
>
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>
***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ______________________________________________________________
>
> Disclaimer :
> - This email and any file transmitted with it are confidential and
> are intended solely for the use of the individual or entity whom
> they are addressed, if you are not the original recipient, please
> delete it from your system.
> - Any views or opinions expressed in this email are those of the
> author only.
> ______________________________________________________________
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>
***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>
***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>

DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke