-----Original Message----- From: Sent: To: Subject: Penodongan di Tengah Kemacetan Casablanca.. Par mon bureau privé - REAL Semoga hari ini Jakarta gak lagi diguyur hujan lebat yang selalu berakhir dengan kemacetan dimana-mana, seperti kemaren sore [April 6, '05]. Kalaupun ya, semoga kejadian buruk kemaren gak lagi cari korban baru... Semoga... Beberapa bulan lalu, saya terima forward e-mail yang isinya mengenai penodongan di tengah kemacetan Casablanca, yang selalu menargetkan perempuan mengendarai mobil sendirian & tengah menggunakan HP (entah utk sms atau nelpon, yg penting keliatan dari luar). Kemaren malam sekitar jam 7:45 pm akhirnya saya alami sendiri, justru ketika saya baru ingat akan adanya e-mail tersebut, saya tersadar bahwa dekat spion sebelah kanan mobil saya ada orang dengan gerak-gerik mencurigakan berdiri di batas jalan menuju underpass/kolong arah Mega Kuningan. Segera saya simpan HP ke bagian tengah dekat persneling, but... too late... orang tersebut tidak mau ketinggalan juga bersegera menggedor-gedor jendela kanan depan mobil sambil berteriak-teriak mengancam, "Mau selamat gak...?" serta berbagai macam lainnya yang bahkan udah gak jelas lagi apa, dan... rupanya gak sendirian karena gak lama kemudian jendela kiri depan mobil ikut digebrak-gebrak oleh rekan 1 ganknya. Isi e-mail terngiang2 di kepala saya, bahwa kalaupun bukan dengan HP, mereka akan pergi jika kita melemparkan uang. Segera saya rogoh tas di kursi sebelah kiri saya mencari dompet, sambil mencoba menenangkan orang yang pertama, "Iya... iya tunggu.." Tapi saat itu saya berpikir, apa jaminannya bahwa ketika saya buka jendela untuk melemparkan uang, dia gakkan mencoba berbuat lebih jauh? Ketika sedang mengambil lembaran2 uang dari dompet, jarak yang begitu rapat dengan mobil di depan saya menjadi sedikit leluasa karena ia bergerak maju sedikit. Para penggebrak jendela saya semakin heboh, tentunya karena khawatir usaha mereka jadi gagal. Saya lihat jalur sebelah kiri saya [saya ada di jalur paling kanan dekat batas jalan yang penuh pepohonan rimbun itu], mobil yang persis ada sejajar dengan saya mungkin cukup aware dengan adegan gedor-menggedor jendela yang sedang terjadi di sebelah kanannya. Alhamdulillah, ia tidak segera maju & memberikan saya cukup space untuk segera masuk ke depannya. Siapapun yang mengendarai mobil itu, terima kasih banyak, saya mohonkan pada Allah balasan terbaik untuk Anda. Namun, gank penggebrak jendela mobil perempuan ini cukup nekat, saya masih berusaha mereka kejar... "Oo... God, habislah saya!" saya pikir, kalau saya tidak bisa terus maju, atau masuk ke jalur yang paling kiri [untuk terus ke arah Kuningan, tidak jadi masuk underpass]. Sekali lagi Alhamdulillah, mobil di jalur paling kiri memberi saya space untuk masuk, dan saya segera membunyikan klakson terus-menerus, just to get the attention, hoping that they would stop chasing me. And... finally they did!! Hanya karena izin & pertolongan Allah Yang Maha lah, saya bisa selamat tanpa memberikan apa2 pada mereka, tanpa kerusakan pada mobil, kecuali bekas tapak2 tangan mereka di kedua jendela yang tertinggal sebagai bukti bahwa apa yang saya alami benar2 terjadi. I was shaking to my knees, but really grateful that I was saved. Teman yang memang dari awal sudah saya rencanakan jemput, yang akhirnya meneruskan mengendarai mobil, sehingga selama perjalanan saya bisa mencoba melaporkan kejadian tersebut ke 112 (supposedly the police hotline) dan 911 (emergency call) berkali2, only to find out bahwa PERSIS seperti isi e-mail korban2 sebelum saya: kedua nomor tersebut TIDAK PERNAH DIANGKAT. Apakah nomor2 ini sudah menjadi nomor buntut belaka? Where is help when U need one? Saya tidak mengerti, jika kita tidak bisa mengharapkan pihak2 yang berwenang untuk melindungi kita dari tindakan kriminalitas dalam keadaan ramai [macet total, pada jam yang masih cukup 'reasonable'], then the next reasonable thing tentunya adalah memproteksi diri sendiri bukan...? Especially jika sudah jelas target kejahatan ini adalah para perempuan yang menyetir sendiri, sudah sampai sebegitu desperate para pelaku kejahatan, sampai bisa begitu aware & "gender-sensitive", untuk memperbesar peluang sukses mereka! Inilah mengapa saya merasa perlu menulis e-mail ini, menyebarluaskannya kepada siapapun yang saya kenal, dengan harapan akan terus disebarluaskan lagi kepada yang lain agar diri sendiri, saudara, teman, pasangan yang kebetulan perempuan bisa lebih waspada & mempersiapkan diri dengan proteksi masing2 - jika harus berkendara sendirian even pada kondisi yang tampak begitu 'normal' sekalipun. Kita tentu tidak ingin menjadi paranoia & mengurung diri tidak berani keluar rumah sama sekali, karenanya jadilah perempuan yang sedikit lebih berani & waspada than what we already have been. Saya minta bantuan teman2, jika ada yang tau dimana saya bisa membeli/mendapatkan baton yang bermata pisau juga pepper spray... Tolong beritahu saya. Selama ini tidak pernah terbersit niat untuk memiliki alat2 seperti itu, tapi setelah kemarin, saya agak sedikit berubah. Terima kasih telah membaca e-mail ini sampai disini. Semoga keselamatan dan kekuatan untuk keluar dari kesulitan selalu diberikan Yang Maha pada kita, Amin. Bon espoir toujours, ~REvy sjahriAL~ A woman citizen who occasionally drives in the evening & hopes to be safe at all times ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/