Tantangan Terhadap Akal Sehat
(Jeffrey Lang dalam Struggling To Surrender)

Dudley Woodbury dari Institut Zwemmer adalah seorang komunikator 
yang berpengalaman dan berbakat dalam hal perspektif kristiani untuk 
dialog antaragama. Baru-baru ini ketika sedang memberikan kuliah 
kepada rekan-rekan misionaris Kristennya,dia menyebutkan bahwa 
sebuah kesan pertama yang diperoleh seseorang terhadap orang Islam 
adalah bahwa mereka suka berdebat. Tetapi dia mengemukakan, jika 
Anda minta orang Islam untuk mendiskusikan pengalaman keagamaan 
mereka, mereka seringkali menolak. Woodbury menceritakan bagaimana 
seorang dosen muslim yang popular telah menantangnya untuk berdebat 
di depan publik. Dia menjawab bahwa berdebat tidak membuat dia 
tertarik, tetapi dia akan sangat tertarik untuk saling menukar dan 
berbagi pengalaman agama di depan publik. Dosen tsb tidak tertarik 
pada pertemuan seperti itu, dan karenanya tidak terealisasikan.

Bagi orang Amerika, hal yang terpenting adalah pengalaman agama, 
pengesahan dan tujuan agama. Bagi saya sendiri, saat yang paling 
menentukan dalam perjuangan saya mencari Tuhan adalah ketika 
pemimpin mahasiswa Islam menjelaskan kepada saya, setelah dia 
mempertimbangkan secara matang, apa artinya menjadi muslim bagi dia. 
Buku ini adalah upaya saya untuk melakukan hal yang sama. Perspektif 
seperti ini janganlah diartikan bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu 
seharusnya irasional, tetapi semestinya penekanannya lebih pada 
unsur perasaan dan spiritualitas. Pertanyaan,"apakah yang dapat 
dilakukan oleh keyakinan Anda terhadap Anda dan bagi Anda" adalah 
pertanyaan yang sah-sah saja, tetapi bukan satu-satunya pertanyaan, 
karena KEYAKINAN haruslah lebih daripada suatu kegiatan berfikir 
rasional semata ataupun sebuah pertemuan spiritual belaka. Hanya 
berkonsentrasi pada salah satu unsur ini berarti tidak menghargai 
salah satu bagian dari sifat kemanusiaan kita.

Kecenderungan dan keinginan berpolemik seorang muslim dalam wacana 
antaragama dapat lebih mudah dipahami dengan dua 
perimbangan.PERTAMA, seorang muslim tidak memiliki pengalaman 
memilah-milah hidupnya menjadi "sakral"  dan "sekuler". Seluruh 
hidup adalah pengalaman yang sakral, seperti yang dapat dilihat pada 
kenyataan bahwa tindakan-tindakan yang biasapun disakralkan dengan 
menyebut nama Allah {bismillahirrohamanirrohiim, Assalamu'alaikum wr 
wb., etc). Hal ini tampak terlalu formal bagi non-muslim, tetapi 
muslim menganggapnya pantas dan wajar. Karena, jika pengaruh Allah 
dalam kehidupan kita adalah terus menerus dan meliputi segala 
sesuatu, bagaimana tindakan kita tidak demikian? Maka, ketika 
seorang muslim  diminta untuk menceritakan pengalaman keagamaannya, 
itu berarti dia diminta  melakukan sesuatu yang asing, untuk 
menelaah dan berpikir mengenai agma dengan cara yang tidak islami. 
KEDUA, Orang Islam pasti percaya bahwa agama itu pasti masuk akal, 
bahwa pasti ada hikmah dan alasan dibalik setiap aspeknya. Orang 
Islam mengakui  bahwa pikiran manusia terbatas, namun demikian 
mereka memandang akal memiliki peranan yang sangat penting. Sumber 
dari keyakinan ini, tidak diragukan lagi, adalah AlQur'an.

Konsep AlQur'an yang paling utama adalah bahwa akal dan renungan 
amat sangat penting di dalam pencapaian keyakinan. [bersambung]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke