Lebih baik orang beragama daripada tidak beragama bung Iming. Memangnya anda mau menyingkirkan agama apa...?:) Nanti nasibnya seperti PKI lho...:)
--- Mas Bagong <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Bung Iming: > Masalahnya adalah pada orang-orang yang selalu > memikirkan agama secara > dogmatik dan picik... baik dari orang Islam maupun > Kristen! Bukan pada > agamanya sendiri... > Kalau agama itu diamalkan maka no problem khan? > Tetapi khan masalahnya, orang selalu mengkritisi > agama orang lain > tanpa melihat masalah dalam agamanya dia sendiri.... > Orang kristen > ribut terus soal poligami soal sembahyang dua bahasa > deelel deesbe... > Orang Islam ributin soal penuhanan jesus... > Ya akhirnya jaka sembung bawa gitar...nggak yambung > jreng! Wong > dua-duanya berangkat dari dua pangkal yang > berbeda.... > Coba kalau orang Islam bisa menunjukkan bahwa mereka > adalah rahmatan > lil alamin dan orang Kristen bisa menunjukkan bahwa > mereka adalah > kasih Tuhan di Muka bumi ini, nggak bakalan ada yang > ribut... > Masalahnya satu: masing-masing orang di sini masih > terbawa setan > perang salib di hatinya masing-masing akhirnya nggak > pernah rukun... > > > On 5/12/05, iming <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Rekan2,Problem terbesar Indonesia adalah > pemahaman keagamaan yang telah > > menyita banyak energi nasional, dan pikiran sehat > kita semua. Seharusnya > > pikiran kita dijernihkan terus lewat kajian2 > ilmiah, daripaeda debat paham > > keagamaan yang hanya memancing kontroversi dan > provokasi. Orang beragama di > > Indonesia saat ini tidak banyak manfaat bagi > kemajuan Indonesia, tapi benalu > > saja ! di masa datang nanti, gak bakalan deh > pemimpin negara ini berlatar > > belakang pemimpin agama. Pemimpin agama bakalan > cuma menjadi pendoa saat > > orang kawin dan mati ! Cobalah renungkan baik2! > Iming --- On Wed 05/11, A > > Nizami < [EMAIL PROTECTED] > wrote:From: A > Nizami [mailto: > > [EMAIL PROTECTED]: > [EMAIL PROTECTED]: Wed, 11 May 2005 > > 18:18:06 -0700 (PDT)Subject: Saya tak Percaya Gus > Dur - Re: [ppiindia] Gus > > Dur: Tindakan MUI Gegabah Soal Larangan Salat Dua > BahasaKalau saya pribadi > > sih tidak akan menurut begitu sajaapa kata Gus > Dur.Sebab saya pernah melihat > > satu video, di situ Gus Durpergi > > ke dukun. Gus Dur cerita bahwa dia menyembelihayam > tanpa bismillah. Kemudian > > melakukan prosesiruwatan di pinggir pantai.Jadi > apa yang dilakukan oleh para > > ulama yang tergabungdi MUI sudah tepat berdasarkan > hukum2 agama Islam.--- > > Ambon wrote:> Media Indonesia> Senin, 09 Mei > 2005 18:36 WIB> > > > > > Gus Dur: Tindakan MUI Gegabah Soal > Larangan Salat> Dua > > Bahasa> > > SEMARANG--MIOL: Ketua Umum > Dewan Syuro DPP PKB, KH> > > Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menilai tindakan > Majelis> Ulama Indonesia > > (MUI) Jawa Timur gegabah soal> pelarangan salat > dengan dua bahasa seperti > > yang> dilakukan pengasuh Pondok Pesantren > I'tikaf Ngadi> Lelaku > > Malang, Ustad Muhammad Yusman Roy.> > "Belum > dibahas kok MUI melarang. > > Itu namanya> gegabah," katanya di sela-sela > Konsolidasi> Pemenangan > > Pilkadasung, Pemilu 2009 dan Launching> Program > sejuta kader PKB > > 2005-2010 di Pondok> Pesantren Edi Mancoro, > Dusun Bendungan, Desa> > > Gedangan, Kecamatan Tuntang, > > Kabupaten Semarang,> Senin.> > "Apakah > itu prinsip Gus Dur yang > > membolehkan shalat> dengan dua bahasa?" tanya > wartawan, yang dijawab> > > dengan tegas, "Itu bukan prinsip saya, wong > itu> hukum kok. Saya ini apa > > sih artinya, wong awam."> > Menyinggung soal > hadis sebagai rujukan, > > Gus Dur> menegaskan, hadis itu bukannya hukum, > hadis itu> dasar untuk > > membuat hukum. "Jadi bukannya hukum itu> > sendiri," kata dia.> > > > Seperti yang diwartakan, setelah ditetapkan > sebagai> tersangka dan > > ditutup Ponpesnya, Ustad Muhammad> Yusman Roy > secara intensif diperiksa > > oleh Polres> Malang.> > Istrinya, Ny > Supartini, Minggu sore (8/5) > > juga> dijemput petugas Polres Malang untuk > diperiksa. Lima> petugas > > pukul 15.20 WIB mendatangi rumah Ustad Roy> di > Desa Sumber Waras Timur, > > Lawang, Malang.> > Ketika hal itu ditanyakan > kepada mantan Ketua > > Umum> PBNU, Gus Dur menganggap apa yang > dilakukan> Kepolisian Resort > > (Polres) Malang itu > > merupakan> bentuk campur tangan negara. "Itu > salah, karena> polisi > > tidak berhak ngurusi soal agama," katanya.> > (Ant/OL-1)> > +++> > > > Media Indonesia> 9 Mei 2005> > MUI > Kabupaten Malang Siap > > Membina Gus Roy> Penulis: Bagus Suryo> > > MALANG--MIOL: Majelis > > Ulama Indonesia (MUI)> Kabupaten Malang, Jawa > Timur (Jatim) menyatakan > > siap> membina pengasuh Pondok Itikaf Jamaah > Ngaji Lelaku,> Moch. > > Yusman Roy-biasa dipanggil Gus Roy, bila yang> > bersangkutan ingin > > bertaubat dan kembali ke jalan> yang benar.> > > "Bila pengasuh > > Pondok Itikaf yang menyebarkan ajaran> sholat > dengan disertai terjemah > > bahasa indonesia itu> bersedia kembali keajaran > yang benar, maka MUI > > siap> membina,"kata Ketua MUI Kabupaten Malang, > Jatim,> Mahmud > > Zubaidi, kepada Media, Minggu.> > Menurut > dia, MUI hanya terbatas > > mengeluarkan fatwa.> Soal upaya hukum, > diserahkan sepenuhnya kepada > > pihak> kepolisian. Namun, bila Yusman Roy > > bersedia> bertaubat, maka MUI siap menjadi > mediator dalam> rangka > > pembinaan tersebut. Pembinaan ini merupakan> > upaya MUI dalam > > mengembangkan dakwah,tegasnya.> > Pernyataan > MUI ini disampaikan > > menyusul penetapan> tersangka oleh Polres> > > Malang terhadap Yusman > > Roy, setelah yang> bersangkutan diperiksa Jumat > (6/5) sekitar pukul> > > 20.00 WIB hingga Sabtu (7/5) sekitar pukul > 07.00> WIB.> > Yusman > > Roy dibawa oleh tiga petugas Kepolisian> > Wilayah (Polwil) Malang, Jumat > > (6/5), sekitar pukul> 18.30 WIB. Penjemputan > dilakukan setelah pondok> > > itikaf didatangi oleh sejumlah orang yang > mengaku> dari Hizbut Tahrir > > Indonesia, Front Pembela Islam,> Partai > Keadilan Sejahtera, dan Forum > > Masyarakat> Peduli Islam. Maksud kedatangan > mereka ke pondok> itikaf > > adalah meminta Yusman Roy agar menghentikan> > ajaran sholat dengan > > menggunakan terjemah bahasa> indonesia.> > > Yusman Roy, dijerat > > pasal 156 huruf A KUHP tentang> > > penistaan agama dan penodaan agama dengan > ancaman> hukuman maksimal 5 > > tahun penjara.> > Status tersangka > ditetapkan setelah ia menjalani> > > proses pemeriksaan, berdasar pada fatwa MUI > yang> menyatakan bahwa ajaran > > Yusman Roy dinyatakan sesat.> Dan, berdasar > pada Surat Keputusan Bupati > > Malang> Nomor 180/783/kep/421.012/2005, tentang > penghentian> aktifitas > > Pondok Itikaf Jamaah Ngaji Lelaku yang> > berlokasi di Sumberwaras Timur > > 136, Kecamatan> lawang, Kabupaten Malang, > Jatim.> > Pemeriksaan > > Yusman Roy dilakukan oleh dua penyidik> dari > Kepolisian Resor (Polres) > > Malang, yaitu> Inspektur Polisi Dua Sukatni dan > Ajun Inspektur> Polisi > > Satu Suyatno, di Ruang Sidik Unit III Polwil.> > Malang.> > Dalam > > pemeriksaan itu, penyidik polisi menanyakan> > sebanyak 40 pertanyaan. > > Turut diminta keterangan,> yaitu dua orang > saksi dari Departemen Agama > > dan> Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten > Malang.> > Hingga saat > > ini, Yusman Roy > > menjalani proses> penahanan di Polres. Malang. > Sementara, situasi> > > pondok itikaf dalam kondisi lengang. Pintu > masuk> pondok yang biasanya > > terbuka lebar, kini tertutup> rapat dan > dikunci. Terlihat sejumlah > > petugas> kepolisian berpakaian sipil berjaga > dari kejauhan di> kawasan > === message truncated === Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __________________________________ Yahoo! Mail Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/learn/mail ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/