Tul!!!!! sejutu!!!!! kali aja Corby itu utusan dari kelompok provokator yg mau 
ngadu domba dan mengacaukan hubungan Indonesia sama Australia. Kita semua harus 
hati2 jangan ikut2an kepancing emosinya. Waaahhhh........  bisa gawat kalo kita 
juga kepancing. Ingat !!! kita harus menghadapi teror ini dengan kepala dan 
hati yg dingin supaya kita bisa berpikir secara sehat, pikiran sehat bisa 
menghasilkan keputusan dan strategi yg prima.

Bener gak sih aku ngomongnya........ omongan ibu rumah tangga nih.

 

 

 



Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kadang aku berpikir geli sama kasus ini. 
Udah tau hukum di Indonesia 
amburadul, eh berani-beraninya buat 'kesalahan' di Indonesia (ato 
terbalik ya?). Rasain aja, (segelintir) orang Ausie jadi ikut2an 
norak! Tapi saya stuju sama mbak Carla kalo kita mesti cool down 
bisa jadi ini cuma perbuatan oang yang mencari kesempatan dalam 
kesempitan.

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "trúlÿsøúl" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Hidayatullah.com--Sebuah website pendukung,  Croby Schapelle 
mengajak 
> untuk memboikot produk Indonesia dan menghalang-halangi diplomasi 
> Indonesia di seluruh dunia. Website yang mengaku telah didukung 
> tandatangan 60.000 orang sebagai dukungan pada Corby ini juga 
> menganggap hukuman 20 tahun penjara pada Corby adalah tindakan 
> melawan hukum.
> 
> Para pendukung Corby ini mengajak masyarakat Australia mengopi 
petisi 
> dukungan terhadap Corby dan meminta mendistribusikannya ke seluruh 
> masyarakat, kalangan gereja, kantor, komunitas olah raga dan 
publik 
> di stasiun kereta api.
> 
> Situs yang beralamat di 
> http://www.dontshootschapelle.com/petition.html dan 
> http://www.petitionspot.com/petitions/corby telah membuat petisi 
yang 
> ditandatangi 20 ribu supporter nya. ini juga menampilkan polling 
yang 
> hasilnya menunjukkan, Schapelle Corby bukanlah orang yang bersalah 
> (99.95% dari 166.146 orang) dan sisanya, menganggap bersalah 
(0.05%)
> 
> 
> Schapelle Leigh Corby, warga Australia yang akhirnya diganjar 20 
> tahun penjara dan denda Rp 100 juta oleh Pengadilan Negeri 
Denpasar 
> Bali setelah dianggap bersalah dan melanggar Pasal 82 Ayat 1a UU 
No 
> 22 Tahun 1997 tentang Narkotik. Corby ketahuan membawa barang 
haram 
> itu masuk Indoneasia. 
> 
> Ancaman Anthrax
> 
> Sayangnya, keputusan pengadilan itu ditanggapi amarah warga 
Australia 
> dan pendukung Coby. Kemarin, Rabu (1/6), Kedutaan Besar Republik 
> Indonesia (KBRI) di Canberra, Australia dikirim paket berisi 
bakteri 
> kuman Anthrax. Akibatnya, dua uluh dua staf KBRI di harus 
menjalani 
> karantina untuk menentukan mereka benar-benar yang terjangkit 
virus.
> 
> Akibat peristiwa ini, KBRI di Canberra kemarin sempat ditutup 
setelah 
> paket itu diidentifikasi sebagai bakteri bacillus yang masuk 
kategori 
> Anthraks.. 
> 
> Akibat peristiwa ini, Menteri Luar Negeri Australia, Alexander 
Downer 
> dan Perdana Menteri Australia, John Howard telah meminta maaf 
kepada 
> Indonesia. Howard mengatakan serangan itu "sembrono" dan tidak 
akan 
> membantu kasus Corby. 
> 
> Juru bicara Departemen Luar Negeri Marty Natalegawa juga mengecam 
> pengiriman serbuk berbahaya ke kedutaan besar RI di Canberra 
> itu. "Jelas tujuannya adalah untuk mengintimidasi kedutaan dan 
> jawaban kita juga jelas bahwa kita tidak akan tunduk terhadap 
upaya 
> intimidasi seperti ini," kata Marty. "Itu sikap pengecut, "kata 
Marty.
> 
> Meski Indonesia kini menghadapi teror dari warga Australia, namun 
> sikap Indonesia tidak emosional dan berjanji tetap akan membuka 
> Kedubesnya.  "Kami tak akan seperti negara lain yang sebentar-
> sebentar menutup Kedubesnya, "tambah Marty dalam wawancaranya 
dengan 
> Metro TV.
> 
> Tindakan warga Australia yang emosional itu tak sebanding dengan 
> perlakukan pemerintahnya terhadap WNI di negara itu. Tahun 2002 
lalu, 
> aparat intelijen Australia, ASIO (Australian Security Intelligence 
> Organisation), semacam BIN di Indonesia, sempat menggeledah semua 
> warga negara Australia yang berasal Indonesia dan mengaitkan 
mereka 
> dengan Jamaah Islamiyah (JI). 
> 
> Perlakuannya tak hanya itu, WNI di negara itu juga mengalami 
> pelecehan dan tindakan tak menyenangkan di tempat-tempat umum. 
Namun 
> tak satupun lembaga atau suara masyarakat Kangguru itu yang 
mengecam 
> tindakan aparat. (cha)
> 
> 
> 
>             
> ---------------------------------
> Discover Yahoo!
>  Have fun online with music videos, cool games, IM & more. Check 
it out!
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke