119.600 Balita di Sumsel Terancam Busung Lapar
http://jkt1.detiknews.com/indexfr.php?url=http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/06/tgl/09/time/163516/idnews/378301/idkanal/10

Dengan munculnya berita ratusan ribu Balita di Sumsel
terancam busung lapar, sementara di NTB sudah puluhan
Balita yang meninggal dunia karena busung
lapar/kelaparan, ini menandakan kemiskinan semakin
meluas di Indonesia.

Ini juga menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang ada,
ternyata gagal mensejahterakan mayoritas rakyat
Indonesia.

Subsidi sebesar Rp 60 trilyun per tahun kepada para
pemilik uang lewat pemberian bunga SBI/Obligasi negara
oleh pemerintah, tidak berdampak positif pada
kesejahteraan rakyat miskin. Begitu pula trilyunan
rupiah yang digunakan untuk "mengintervensi" para
spekulan valas untuk menjaga "kestabilan" rupiah pada
sistem mata uang kurs mengambang.

Berbagai program privatisasi, cenderung menambah
pengangguran baru, karena swasta cenderung melakukan
"rasionalisasi" pegawai. Penjualan beberapa rumah
sakit pemda, serta orientasi bisnis rumah sakit
pemerintah yang tersisa, membuat rakyat miskin yang
tak punya uang tidak dapat mendapatkan pelayanan
kesehatan. Privatisasi juga mengakibatkan, keuntungan
BUMN yang memegang monopoli untuk sektor publik, mau
pun eksploitasi sumber daya alam, hanya mengalir ke
kocek segelintir pengusaha kakap/asing. Bukan ke kas
negara seperti dulu.

Kebijakan impor pangan seperti impor kedelai sekitar
Rp 3 trilyun per tahun, hanya menghabiskan devisa.
Belum lagi impor beras, gula, daging ayam dan sapi,
dsb. Padahal jika pemerintah berinisiatif membuka
lahan pertanian, perkebunan, peternakan seperti pada
zaman Soeharto dengan proyek transmigrasinya, bisa
jadi puluhan juta rakyat bisa bertani/berkebun dan
memberi makan keluarga mereka.

Kita perlu menteri2 ekonomi yang benar2 memikirkan
bagaimana cara mensejahterakan rakyatnya. Bukan
menteri2 yang hanya memikirkan kocek pribadinya
masing2.


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org


                
__________________________________ 
Yahoo! Mail 
Stay connected, organized, and protected. Take the tour: 
http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html 



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke