hehehehehe juga...... hehehehehe.... uppps, mestinya gak usah ditanggapi nih....
At 04:47 AM 6/16/05 -0700, you wrote: >Hehehe... >Kena dah, ke perdebatan fundamentalis dan moderat. > >Salam fundamentalis dan moderat deh! > >--- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> >wrote: > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > > Tidak bisa juga menggeneralisir begini. Banyak > > yang mengaku > > > fundamentalis, tapi dia tidak seperti yang > > sampeyan utarakan, > > begitu > > > sebaliknya. Intinya tidak ada garis pemisah yang > > jelas antara > > > Moderat dan Fundamentalis dalam cita-cita menuju > > pembangunan > > > kemanusiaan dimanapun. Dan dalam satu sisi > > terkadang seseorang itu > > > sangat fundamentalis, namun disisi lain dia bisa > > menjadi sangat > > > moderat..so what? Adakah orang yang dapat > > dikatakan betul2 > > > fundamentalis dan adakah orang yang dikatakan > > betul2 moderat? > > > Jangan menjadi korban pengdikotomian yang > > dilangsirkan Barat. > > > Islam itu tak kenal fundamentalis dan moderat. > > Dalam pribadi > > > Rasulullah SAW, beliau adalah Fundamentalis dan > > sekaligus Moderat > > > sejati. > > > > > > Dalam membangun kemanusiaan, Moderat maupun > > Fundametalis harus > > > bersatu dan melupakan kemoderatannya dan > > kefundmentalisannya. > > > > > > Apapun yang terjadi hingar bingar di milis ini > > sekarang ini kan ada > > > dibidang akidah, bukan soal urusan pembangunan > > kemasyarakatan. > > > > ----------------- > > > > DH: Tergantung bagaimana kita membaca definisi > > istilah "fundamentalisme". Ada dua diksi utama. Yang > > pertama, yang > > lebih lama, adalah, meyakini sesuatu (agama, > > ideologi, dsb) secara > > fundamental, mendasar. Tidak setengah setengah. > > > > Ini adalah sesuatu yang wajar, dan dapat diterima. > > > > Yang kedua, adalah yang baru, lahir setelah 11 > > September, didiktekan > > oleh politisi Barat, yang berarti, memaksakan > > keyakinannya (agama > > atau ideologi), tanpa pandang bulu, kalau perlu > > dengan kekerasan. Ini > > yang tak dapat diterima. > > > > Moderat, juga istilah baru. saya pribadi, tak > > terlalu menyetujuinya. > > Mengapa? Apa sih yang moderat? Kalau kita ramah dan > > menghgormati > > faham atau agama lain, adalah sesuatu yang WAJAR. > > Bukan ini berarti > > moderat. Kalau kita menjalankan agama kita secara > > setengah setengah, > > misalnya Islam tapi tak sholat, ini bukan moderat, > > ini namanya bukan > > Islam. > > > > Panggilan "Islam moderat" sangat disukai, tapi > > dimata saya, adalah > > istilah konyol. Setiap Muslim yang saleh, setiap > > umat Kristen yang > > saleh, setiap Buddhist yang saleh, SELALU saling > > menghormati. Mereka > > tak perlu dinamakan "moderat". Ini NORMAL. > > > > Kita TAK perlu menghayati agama kita, sehingga kita > > menghina agama > > lain. Seorang Katholik yang baik, tak akan menghina > > Buddhist dan > > mengatakan, dia masuk neraka, tak percaya Yesus. > > > > Seorang Muslim yang saleh, akan menghormati cara > > pandang Kristen > > dengan Trinitasnya, tanpa automatis menganggap ini > > memberhalakan > > Tuhan yang esa. Ini memang sulit difahami penganut > > agama lain, tetapi > > tak masalah kan? Kan bukan akidahnya.. > > > > Dikotomi ini DI-CARI CARI. Sejak saya kecil diawal > > tahun 50an, sampai > > 11 September, atau katakanlah awal 80an, tak saya > > rasakan dikotomi > > ini. Keluarga besar kami, Hadinoto, yang berasal > > dari pantai utara > > Jawa tengah (daerah para wali), terdiri dari > > bermacam keyakinan. Kita > > tak pernah saling merendahkan. > > > > Dikotomi ini muncul pengentalan keyakinan yang salah > > kaprah muncul, > > lalu tebas-tebasan kepala di Poso. > > > > Apa urusannya ini dengan sang Khalik, dengan agama > > kita masing masing? > > > > Kalau memang agama yang salah, ya kita larang saja > > semua agama. Kalau > > manusianya yang salah, kita perbaikilah perilakunya. > > > > Salam > > > > Danardono > > > > > > > > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/