Bagi saya, fundamentalisme adalah stigma. Yang sebenarnya bukanlah dominasi
dari agama atau golongan tertentu. Di Irlandia, Kristen fundamentalis terus
mengobarkan teror.  Di Palestine, Yahudi fundamentalis terus berupaya
menguasai wilayah Al-Quds, dan masih banyak yang lain. Stigma fundamentalis
yang sekarang diarahkan kepada Islam, saya rasa berawal dari bukunya Samuel
Hutington, Class of Civilization, yang jelas2 menuduh Islam akan menjadi
"ganjalan" bagi Barat yang mayoritas Kristen.

Contoh yang baik telah ditorehkan oleh Sultan Saladin, pada saat beliau
menjadi pemimpin Islam saat itu. Bagaimana seluruh agama dapat hidup
berdampingan. Sesuai HAM. Seperti digambarkan dalam film "KINGDOM OF
HEAVEN". Sayangnya, jalan kearah sana banyak teristorsi oleh
kepentingan,yang suka atau tidak, juga melibatkan ideologi dan ekonomi.
Secara logika, negara maju/kuat lebih berpotensi menegakkan keadaan yang
dicita2citakan bersama itu, tapi melihat tindak tanduk mereka saat ini, kita
patut bertanya.......MUNGKINKAH? Jadi siapakah yang fundametalis?

----- Original Message -----
From: "Mas Bagong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <ppiindia@yahoogroups.com>
Sent: Friday, June 17, 2005 10:17 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Mencari Potential Friends atau Potential Enemy?


> Kalau bicara fundamentalis atau tidak...
> Mari kita lihat bertahun-tahun yang lalu...
> Perang salib yang berdarah-darah selama bertahun-tahun itu merupakan
> bentuk fundamentalisme yang menyisakan kepedihan plus kebencian antar
> sesama hingga sekarang...
> Hal ini tak lebih karena adanya dogma seperti di bawah:
> " Aku mengikuti kebenaran karena aku benar...
> Karena aku benar maka akulah kebenaran...
> Karena aku kebenaran, maka orang yang selain aku tidak benar...."
>
> dan ini masih menghinggapi kita hingga sekarang....
> DG
>
> On 6/17/05, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Kalau saya pikir, ini bukan ilmu pengetahuan keislaman.
> > Fundamentalis dan Moderat itu ilmu politik. Setuju sama mbah,
> > istilah itu muncul pasca 11/9 dan ini adalah masalah politik.
> > Politik memecah belah itu masih merupakan cara jitu bahkan merambah
> > ke pemecahan belah pemikiran. Di Islam itu ada istilah "ukuwah
> > islamiyah", kenapa tidak dibangkitkan untuk melawan pemecah belahan
> > umat?
> >
> > Dalam banyak hal dibawah ini saya setuju dengan komentar mbah. Hanya
> > pada masalah (akidah) dibawah ini yang saya kira masih ada ketidak
> > samaan pandangan tentang apa itu akidah. Akidah ini istilah yang
> > berasal dari bahasa Arab, dan ini salah satu dimensi dalam ajaran
> > Islam selain dua dimensi lainnya yaitu, Hukum (Syariah) dan Norma
> > (Akhlak). Akidah ada diurutan pertama. Orang disebut Islam bila
> > melekat padanya ketiga dimensi tsb. Untuk itu perlu dibutuhkan
> > sebuah pengikat dimensi tsb agar melekat pada kita yaitu AGAMA
> > ISLAM. Inti Akidah dalam Islam ini adalah TAUHID. Jadiiii,....
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Sandy Dwiyono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Wah sejak kapan Pak DH jadi ustadz, sakti juga ilmu
> > > pengetahuan keislamannya. Hebat hebat hebat, saya aja
> > > yang sejak lahir sudah Islam nggak nyampe segitu
> > > ilmunya.
> > >
> > > --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]>
> > > wrote:
> > >
> > > > -----------------
> > > >
> > > > Kita TAK perlu menghayati agama kita, sehingga kita
> > > > menghina agama
> > > > lain. Seorang Katholik yang baik, tak akan menghina
> > > > Buddhist dan
> > > > mengatakan, dia masuk neraka, tak percaya Yesus.
> > > >
> > > > Seorang Muslim yang saleh, akan menghormati cara
> > > > pandang Kristen
> > > > dengan Trinitasnya, tanpa automatis menganggap ini
> > > > memberhalakan  Tuhan yang esa. Ini memang sulit difahami penganut
> > > > agama lain, tetapi
> > > > tak masalah kan? Kan bukan akidahnya..
> >
> > Saya kok pada hati saya yang paling dalam tidak bisa menghormati
> > CARA PANDANG TRINITAS, karena ini otomatis suatu pemberhalaan Tuhan
> > Yang Esa. Impossible bisa dipahami bagi orang yang ber akidah Tauhid.
> > Jadi ini masalah Akidah (sedang menurut mbah, ini bukan akidah?).
> > Ini Hak Azasi Tuhan (yang mesti diesakan)...:-). Jelas gak mbah,
> > maksud saya..bagaimana saya memandang Akidah itu?
> > Saya kira kalau dikatakan 'orang menghormati cara pandang trinitas
> > ini tanpa otomatis memberhalakan Tuhan yang esa', ini hanya suatu
> > kesopanan belaka agar tak menyinggung. Kenapa tersinggung ya,
> > Mbah?..apakah karena pada dasarnya atau pada fitrahnya manusia itu
> > sebetulnya mengakui "Keesaan Tuhan"?. Kalau umat Kristen telah
> > mengaku pada "keesaan Tuhan" kenapa jg harus tersinggung dengan
> > tidak dihormatinya pandangan trinitas?
> >
> > Tapi mbah, saya menghormati Kristen dan umatnya dengan cara...tidak
> > masuk ke areal cara peribadatan ato ritualnya. Soalnya, ini Hak
> > Azasi Manusia...:-). Kalau saya tidak menghormati cara pandang
> > trinitas itu bukan berarti saya akan menghancurkan tulisan-
> > tulisan "Yesus itu Tuhan" di muka gereja-gereja kan?
> >
> > jadi, tolong bersabar lah kalau bicara soal akidah ini ato emang gak
> > usah digubris sama sekali.
> >
> > wassalam,
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
***************************************************************************
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> >
***************************************************************************
> >
__________________________________________________________________________
> > Mohon Perhatian:
> >
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>
>
> --
> Dafit Goenito
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>
***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke