Kalau kita teliti penyebab hancurnya nilai rupiah dan
juga mata uang lainnya seperti ringgit, baht, won,
dsb, itu tak lepas dari ulah spekulan valas George
Soros dgn Quantum Fundnya.

Patut dicatat juga bahwa George adalah anggota
kehormatan IMF dan punya hubungan baik dgn world bank.
Padahal 2 organisasi tsb adalah kreditor negara2 di
dunia dan punya data berapa jumlah hutang serta waktu
jatuh temponya.

Dgn "insider information" macam itu, George Soros sbg
spekulan valas dgn mudah "memainkan" mata uang negara2
seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea, dsb. 

Dgn nilai yang jatuh, sementara bantuan IMF
mensyaratkan privatisasi, maka negara2 tsb terpaksa
mengobral murah bumn2 dan perusahaan2 ke "partner" IMF
dan World Bank.

Ya tentu saja kita tidak bisa hanya menyalahkan IMF,
World Bank, dan George Soros. Antek2nya di sini pun
harus ditindak tegas. Tapi tidak menyalahkan sama
sekali IMF, World Bank, dan George Soros sama saja
dengan "buta."


--- fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mas Ari, 
> Terima kasih atas infonya. Ya, saya percaya up to
> some point,
> konspirasi itu ada (pernah saya tulis di imel saya
> sebelumnya). Cuma
> pembuktiannya yg susah. Banyak bukti pro-kontra
> berseliweran apalagi
> dizaman internet ini. Kita sendiri yg harus pandai2
> memfilter.
> 
> Nah, ttg John Perkins ini, yang saya ingin tau
> adalah kebenaran isi
> bukunya itu. 100% kah? atau misalnya cuma 30% dan
> ditambahi bumbu2?
> Karena walaupun misalnya dia pernah kerja di NSA
> tapi dia njeplak aja
> dg motivasi yg dia sendiri yg tau, kan bisa aja.
> Kalau ada temen
> mahasiswa kerja jadi informan BIN misalnya, dia tahu
> 10% tapi bisa
> berlagak tau 100% gimana? Saya tidak ingin dibodohi.
> Makanya saya
> pengen tau siapa Perkins ini atau apakah ada thesis
> dan anti-thesis
> lain yg mendukung/menolak paparannya.
> 
> Konspirasi tingkat tinggi spt usaha menjatuhkan
> pemerintahan pasti ada
> grand design-nya yg diketahui oleh hanya sedikit
> sekali orang. Orang2
> level lapangan cuma tau sedikit sekali bahkan bisa
> dijadikan alat atau
> dibohongi oleh yg menugaskan juga. Kita bisa liat
> dan mencoba
> menghubung2kan puzzle ini kalau ada kejadian kasat
> mata juga: Iraq dan
> Afghan misalnya. 
> 
> Soal penjeratan utang, well, nggak mudah buat saya
> membeli sepenuhnya
> cerita Perkins ini. Mungkin kasuistik. Karena
> lembaga besar macam WB
> juga dihuni oleh ratusan/ribuan scholars yang
> tentunya sulit dicap sbg
> semua bodoh dan jahat. Kalau mereka "bernafsu"
> minjemin uang dalam
> jumlah yg lebih dari yang diperlukan negara tsb,
> maka mesti dicari
> tau, apa yg dilakukan negara ybs? Kenapa mau? 
> 
> Dalam banyak kasus, saya liat justru negara ybs
> minta pinjaman lebih
> besar spy sebagian bisa masuk kantong pejabatnya.
> Setelah negosiasi
> alot, dan disepakati, sering saya liat, para staf
> lembaga kreditur tsb
> ingin tidak ada korupsi tetapi tidak berdaya. Ada
> bbrp cerita bahwa
> pejabat negara ybs melobi lsg ke Washington spy
> tidak diganggu2
> "proses" pelaksanaan bantuan oleh staf yg
> ditempatkan dinegaranya.
> Nah, ada bbrp sebab kenapa HQ menyetujui lobi
> pejabat. 
> 
> Kira2 sebulan yl, dalam suatu sesi diskusi bersama
> salah satu direktur
> WB, saya tanyakan: WB tahu kalau Indonesia banyak
> mengkorupsi pinjaman
> WB, kenapa tetap dipinjami? Sekarang anggaran kami
> jadi terjepit
> karena tingginya beban membayar cicilan bunga
> (sebenarnya jumlah utang
> ke WB dan IMF sendiri masih kecil dibandingkan
> keseluruhan utang) dan
> generasi kami dan generasi masa depan yg menanggung
> akibatnya.
> Apa jawabannya? Nggak jelas... yg jelas dia bilang:
> Indonesia negara
> besar, kalau mau berubah harus mulai dari
> Indonesianya sendiri, kami
> terlalu kecil untuk merubahnya.
> 
> Saya kecewa dg jawabannya, selesai diskusi, saya
> protes sama prof saya
> yang mantan direktur WB juga. Saya bilang: he didn't
> answer my
> question. Prof saya tertawa: of course, nobody would
> answer such
> question. Tapi kemudian scr pribadi dia menjelaskan
> panjang lebar
> kasus2 Indonesia. 
> 
> Saya cerita ini bukan karena saya ingin membela
> kreditor, dalam banyak
> hal mesti diketahui juga bahwa komponen bantuan ada
> yg berupa grant
> artinya bukan utangan. Seperti berkali2 saya bilang
> sebelumnya: kalau
> marah kita harus proporsional dan objektif. Jangan
> salahkan orang
> untuk kesalahan yg tidak dia lakukan. 
> 
> Balik lagi ke buku Perkins, kalau buku itu
> mengandung kebenaran 100%
> -logika saya- harusnya sudah menjadi pembicaraan
> dimana2 oleh orang2
> yg berkompeten. Seperti kasus2 watergate, iraq,
> israel, dll. Tapi kok
> sepi2 aja disana? Atau Mas Tony bisa membantu? Saya
> tidak suka asal
> percaya dg website2 yang tidak jelas juga
> referensinya. Di koran2
> ternama US tidak ada saya temukan pembahasan isi
> buku tsb (atau
> terlewat oleh saya?) 
> 
> Terserah masing2 mau percaya atau tidak soal cerita
> Perkins ini. Tapi
> saya tidak mau asal percaya karena saya membenci
> ("jangan sampai
> kebencianmu thd suatu kaum mengakibatkan kamu
> bersikap tidak adil thd
> mereka"). Dan saya juga sedikit banyak melihat dg
> mata kepala sendiri
> beberapa kasus yg menyangkut hubungan bi- atau
> multi-lateral. 
> 
> salam,
> 
> fau
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Mbak Fau,
> > 
> > Kalo di jaman bung karno ada pilot Amerika
> > yang pesawatnya jatuh ketembak waktu
> > mau ngebom istana presiden di bogor
> > dan tertulis dalam buku biografi bung Karno
> > "Penyambung Lidah Rakyat" Cindy Adams,
> > ini berarti beneran gak ?
> > 
> > Pesawatnya kalo nggak salah dihajar oleh Leo
> Wattimena,
> > boss boss yang udah berumur seperti pak Danar atau
> > Andras mihardja silakan kasih keterangan yang
> jelas.
> > 
> > Ini jadi insiden.  Dan pilot yang ketangkep itu,
> istrinya 
> > sampai datang meminta sendiri ke Bung Karno supaya
> > suaminya dibebaskan.  
> > 
> > Kalo mau searching buku 30 Tahun Indonesia
> merdeka, 
> > berita koran juga ada tentang hal ini.
> > 
> > salam,
> > Ari Condro
> 
> 
> 
> 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org


                
____________________________________________________ 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to