Bagaimana manusia mengaplikasikan ajaran agamanya masing-masing, itu 
tidak menjadi pembicaraan ini. Hmmm..saya dan mbah disini masing-
masing menjadi salesman/woman untuk mempromosikan agama masing-
masing...:-).

"Ajaran agama apa yang comprehensive?" Bukannya," Kalau kita yang 
mengikuti ajaran agama tsb scr comprehensive".

Mestinya Ulil juga diberi tau, tatkala Islam sebagai ajaran tidak 
bisa disalahkan, lalu banyak orang menyalahkan orang Islamnya utk 
menunjukkan ketidak absolutan ajaran Islam...:-)



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> 
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
>> Agama ada untuk diambil faedah dan manfaatnya. Kalau ada agama 
hanya > menyediakan ajaran moral saja...itulah "agama-agama". Namun 
agama > apa yang menyediakan semua aspek kehidupan? 
>     
>    DH: Apabila kita ikuti ajaran secara mencakup (comprehensive), 
cukup sekali menjadi dasar hukum kehidupan kita. Contoh jelas kita 
lihat, bahwa disemua negara mayoritas Islam, yang memiliki hukum 
yang rinci, kekacauan dalam kehidupan tetap sama dengan negara yang 
menganut agama lain. Kejahatan dan kekacauam moral di Mesir, 
Pakistan, Bangla desh, Tunisia, Marokko, Saudi dll, tak lebih dan 
tak kurang dari Thailand, Jerman, Korean, Nepal, Bhutan, Austria. 
Dengan tambahan: negara negara Eropa barat, yang tak memiliki hukum 
agama yang rinci memiliki kehidupan yang teratur...
>    Aneh kan?

LD:Kejahatan dan kekacauan moral tidak terjadi di Eropa Barat?
Mungkin benar kalau kita sepakat mengatakan free sex, homs N lez, 
dll bukan kekacauan moral. Apa betul tidak ada kejahatan di Eropah 
Barat seperti mafia-mafia. Kejahatan mereka sangat teroganisir dan 
mendunia. Dimana Zionis-Zionis itu berkembang subur? Apa itu bukan 
kejahatan? Kejahatan dan kekacauan moral yang terjadi dinegara 
mayoritas Islam karena mereka tidak mengaplikasikan hukum agamanya 
secara comprehensive. 

>    ----------------------------------------------------
> 
> Kalau kembali kepada sejarah, di Abad ke-8 (atau sebelumnya?) 
orang-> orang di Barat telah gagal memahami jalan pikiran atau 
menaruh > empati terhadap leluhur mereka. Ada yang putus dalam 
hubungan mereka > dengan leluhurnya. Kemajuan ilmu dan tekhnologi 
telah mengakibatkan > peradaban Barat mengabaikan dan memandang 
rendah agama (Kristen) di > Eropah pada Abad Pertengahan. Mereka 
menjadi Amnesia...tidak mampu > menarik garis penghubung dengannya. 
Mereka tidak bisa menjembatani > antara agama (Kristen)nya dengan 
kemajuan ilmu. Mereka harus > memisahkan keduanya.
>     
>    DH: negara negara yang menganut Islam tak pernah memisahkan 
agama dan negara, namun tetap tak berhasil membangun budaya moral 
sampai kini. Negara kita adalah contoh soal terjelas..

LD:
Secara praktek, negara kita telah memisahkan agama dan negara ato 
masih "malu-malu kucing" mau kemana karena ada "macan" yang 
mengintai.
>    -------------------------------------
>    
> 
> Dengan latar belakang sejarah seperti itu, sangatlah wajar bila 
> Sekularis and/or Pluralis menjadi dominan (karena mereka tidak 
> mengenal nenek moyang mereka: Adam as, Ibrahim as, Musa as, Isa 
as, 
> dan Muhammad SAW).
>     
>    DH: Adam Abraham dll, adalah hal hal yang dipercayai suku suku 
Semit. Budaya yang bukan Semit pasti tak mengenalnya, seperti 
Jepang, Korea, India, Tiongkok. Abraham bukan nenek moyang bangsa 
Indonesia, Bhutan, Nepal, Tiongkok, India, Jepang, malaysia, 
Singapura, Brunei, dll. Kita berasal dari wilayah Yunnan, yang 
datang ribuan tahun silam. Juga bangsa bangsa di samudra Pacific 
bukjan keturunan Abraham. Kita bukan suku Semit.

LD:
Bagi manusia yang tidak "mengenal/mengetahui" siapa Adam dan mengapa 
Tuhan (dari semua bangsa) menurunkan nabi-nabinya yang memang telah 
dipilih Allah dari suku Semit, tidak akan mengerti buat apa agama 
ini. Sehingga mereka mengatakan agama itu candu, agama itu biang 
kerok, agama itu harus dikantongin bila mau hidup bernegara...:-). 
Mereka suka mencampur adukkan antara arti akidah & agama namun di 
sisi lain suka memisahkan hal2 yang seharusnya tidak dipisahkan. Ini 
tidak adil karena tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya...:-)))

wassalam,
Lina


>  
> 
>




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke