dari milis yg lain....[ajang ngetes, msh masuk ato gak]

Kepada
Yth. Redaksi ASTAGA.COM

Dengan hormat,
Berkaitan dengan kejadian sangat menjijikan yang saya alami saya saat
makan malam di Restoran anda, HOKA-HOKA BENTO Menteng,  Jum’at 8 Juli 
2005,
Pkl.20.50 Wib tersebut. Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Lengkap        :  Wirawan
No. Telp                :  0856 9011172
NIP                       :  01633
Pekerjaan/Jabatan   :  Promo Off Air, Graphic Design Section Head
                               PT. Cakrawala Andalas Televisi (antv)
                               Gd. Sentra Mulia Lt.15
                               Jl. H.R  Rasuna Said, Kav.X6 No.8
                               Jakarta Selatan
                               Telp.(62 21) 522 2086, Fax (62 21) 527 
7104

Mengirimkan  Surat  Pembaca  (terlampir), dan jika dibutuhkan untuk 
bahasan
artikel,  misalnya,  saya  lampirkan  pula  kronologis  kejadian yang 
lebih
detail. Proses ini sudah masuk ke YLKI (via telpon sejak Senin 11 
Juli ’05,
Via  email  dikirim 13 Juli ’05, dan pengisian form keluhan YLKI 
tertanggal
20  Juli  ‘5  terlampir) Surat Komplain juga sudah saya kirimkan ke 
PT. Eka
Boga  Inti (pengelola Hokben), namun hingga Surat Pembaca ini dikirim 
tidak
ada tanggapan yang responsif dan responsable.

Malah  kemudian,  yang  datang  surat  panggilan  polisi  yang 
menuduh saya
sebagai terdakwa penganiayaan. Padahal sebelumnya, saya menolak 
tawaran via
telepon  mereka  untuk  jalan  ‘damai’  dan  ‘kekeluargaan’.  Karena  
dalam
tuntutan  surat  saya  ke  pihak  Hoka-hoka  Bento  adalah  pemuatan  
Surat
Permintaan Maaf di berbagai media atas peristiwa yang terjadi menimpa 
saya.
(Surat Terlampir).

Mudah-mudahan  peristiwa  ini  dapat  menjadi  hikmah positif bagi 
consumen
indonesia  pada umumnya, dan diri saya pada khususnya. Dan atas 
pemuatannya
di  Surat  Pembaca  (terlampir  dihalaman  selanjutnya) saya ucapkan 
tarima
kasih.


Hormat Saya,


Jakarta, 20 Juli 2005


Wirawan
Promo Off Air, Graphic Design Section Head
PT. Cakrawala Andalas Televisi (antv)
 ___________


                                                           Isi Surat 
Pembaca


   TRAGEDI HOKA-HOKA BENTO: Setelah Nasi bercampur kotoran Tikus di 
mangkuk
                     saya, malah dilaporkan sebagai Terdakwa 
Penganiayaan!.

Jum’at malam, 8 Juli 2005, pkl.20.00 Wib, Sepulang kerja diperkantoran
sekitar Kuningan  saya mengajak rekan kerja saya makan di Hoka-Hoka 
Bento
disekitar kawasan Menteng.

Saya memesan Paket Spesial 1 terdiri atas ; Chicken Teriyaki dan ayam 
yang
dibalut tepung serta Udang, teh Botol, dan Ogura (es kacang merah).
Sedangkan teman saya memesan paket lain.Dan kami mulai membuka nasi 
yang
tertutup rapat diwadah melamin warna hitam yang tampak bersih. Kami 
duduk
dekat kasir, laptop, tas dan kamera digital saya letakkan dibangku 
sebelah
saya.

Saat makan, tiba-tiba saya menggigit benda berwarna hitam yang saya 
kira
adalah ‘beras ketan’ yang bercampur dengan nasi putih. Namun ketika 
sumpit
saya mengangkat lagi ‘benda hitam’ tsb, saya mulai mengambilnya 
dengan jari
tangan saya, saya pencet dan saya buang kelantai (karena saya kira 
nasi
atau beras ketan yang ikutan ‘termasak’ dan benda inilah yang saya 
jadikan
bukti kemudian ) ….

Namun ketika saya mengangkat lagi undukan nasi dengan sumpit, terdapat
‘banyak bulir-bulir hitam’ menempel, saya mulai heran dan jijik. Lalu 
saya
hampiri Kasir (bernama Yati) yang saat itu sedang melayani satu 
pembeli.
Saya tanya menanyakan benda hitam yang bercampur dengan nasi 
tersebut, dia
melihat sebentar lalu membawa masuk kedalam ruang dalam. Saya kembali 
ke
meja makan, meneruskan makan tanpa nasi

Sekian lama tak ada satupun yang keluar menjelaskan benda apa yang 
ada di
nasi saya, dan saya masih tidak curiga dan berfikiran positif, kok 
lama
sekali makanan saya tidak di kembalikan. Lalu saya tanyakan kembali ke
Kasir yang lama tidak keluar ruangan. Namun jawaban mereka sungguh
mengecewakan, nasi pesanan saya sudah dibuang dan mangkuknya sudah 
dicuci!

Saya kecewa dan marah, apalagi sang supervisor(Bp.Murjoko) juga 
mengetahui
adanya kotoran tersebut, namun tidak berupaya menjelaskan dengan baik,
malah membuang barang bukti yang sedang ditanyakan konsumen. Emosi 
saya
makin meninggi, apalagi saat kejadian tersebut ia tahu namun tidak 
memiliki
sikap professional  yang responsive dan responsible.

Karena tidak ada penjelasan yang setidaknya dapat menurunkan amarah 
saya
saat itu, akhirnya ia membuat surat pernyataan tentang adanya kotoran 
di
nasi pesanan saya, setelah saya menemukan bukti lain berupa ‘tahi 
tikus
butiran hitam’ (foto terlampir) yang sempat saya buang dilantai dengan
tissue, saya memotret benda tersebut, juga situasi restoran.

Makin mengecewakan ternyata tanda tangannya tidak sama dengan KTP dan 
SIM,
saya marah dan menendang krat yang berisi botol kosong, juga 
mendorong sang
supervisor yang justru mempersoalkan botol pecah yang saya tendang.
Pertanyaan yang membuat saya amat marah tidak dijawab, malah 
mempersoalkan
masalah lain!.

Akhirnya saya memutuskan akan melapor ke kepolisian, namun ketika 
diluar
jalan ada pihak lain (yang mereka sebut penjaga yang biasa mangkal 
didepan
restoran mereka) saya keberatan karena saya tidak menghendaki pihak 
lain
selain HOKBEN dan saya yang mendatangi kantor polisi.

Saya pulang dan mencoba menenangkan diri malam itu, agar kemarahan 
akibat
perlakuan tersebut tidak memuncak. Adanya kotoran tikus di nasi 
pesanan
konsumen amatlah menjijikan! Akhirnya saya memutuskan melaporkan ke 
YLKI
hari Senin 11 Juli ’05, dan mengikuti tahapan prosedural yang 
berlaku. Juga
mengirimkan surat keluhan ke pengelola PT. Eka Boga Inti, dengan 
bukti yang
saya miliki, yang hingga surat ini dikirim belum memberikan respon 
yang
bertanggung jawab.Malah berujung Surat Pemanggilan pihak kepolisian 
dengan
tuduhan sebagai Tersangka Penganiayaan (baca bagian bawah...)

Adapun tiga orang (Store Manager, Area Manager dan Saksi) sebagai 
utusan
Hokben yang datang Senin, 11 Juli ’05,  justru menanyakan mengapa saya
membawa kamera saat itu, sejujurnya saya sampaikan bahwa saya adalah
karyawan antv (saya bukan orang iseng yang menggunakan masalah 
sensitive
dan serius ini untuk hal yang cuma membuang waktu) yang bertugas 
membuat
iklan cetak program yang ditayangkan. Dan tugas saya memotret 
selebritis
untuk materi iklan tersebut, justru baru kali ini saya memotret 
kotoran
tikus di makanan yang saya pesan! Pertanyaan yang naïf disaat 
teknologi
ponsel saja saat ini sudah pula dilengkapi kamera!. Artinya, mereka 
selalu
berkelit membelokan masalah utama dan mengangkat masalah lain, tanpa
melihat dari sudut perspektif sebab akibat. Jika kredo Hokben seperti 
itu,
tidak heran jika masalah konsumen bukan utama dalam orientasi kepuasan
pelanggan!.

Berita mengagetkan muncul saat Selasa 19 Juli 2005, berupa panggilan 
dari
pihak Kepolisian Resort Menteng yang menuduh saya sebagai Tersangka 
kasus
penganiayaan Murjoko!, supervisor Hoka-Hoka Bento yang bertugas malam 
itu.
Seperti inikah HOKBEN memperlakukan dan menanggapi keluhan consumen?,
mengalihkan masalah utama dan mencari-cari masalah lain sebagai bentuk
represif agar saya terpaling ke hal lain? apalagi sebelumnya saya 
menolak
‘berunding damai dan kekeluargaan’ yang ditawarkan oleh Store Manager 
(Bp.
Zaky), justru yang muncul kemudian adalah tuduhan saya menjadi 
TERDAKWA
PENGANIAYAAN! (surat panggilan kepolisian terlampir).

Ironis,  konsumen yang sedang mengguggat hak-haknya melalui jalur
prosedural yang disarankan YLKI, justru dipelintir dengan memutar 
balikan
fakta yang ada! Saya kerja dan berhubungan dengan banyak media, tapi 
saya
masih mencoba melihat segala persoalan dengan lebih sabar, tidak
menggunakan publisitas untuk menghadapi masalah sensitif ini, karena 
pihak
HOKBEN sudah kelewat batas, saya akan mengajukan berbagai jalur hukum 
yang
lebih intens untuk meminta pertanggung jawaban anda!  ...


Wirawan
Promo Off Air, Graphic Design Section Head
PT. Cakrawala Andalas Televisi (antv)
Note : Photo dok lain akan dikirim jika dibutuhkan.Saya bersedia di
wawancara jika dibutuhkan informasi lebih lanjut.


Get your Free E-mail at http://balita.zzn.com
___________________________________________________________
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke