mang Ucup,  kepercayaan  itu selalu berhubungan dengan kebenaran, tapi
kepercayaan dalam agama dan ilmu pengetahuan itu berbeda.  dalam agama
kepercayaan akan kebenaran itu tidak mempunyai data, dan dalam kitab-kitab
selalu di terangkan tentang orang-orang yang selalu mengingkari kepercayaan
ajaran agama, karena memang datanya kurang dan mungkin sama sekali
tidak ada, sehingga bertentangan dengan nalar

sedangkan kepercayaan dalam ilmu pengetahuan, kebenarannya disajikan
dengan data sehingga di anggap benar ...  tapi kekurangannya adalah setiap
data yang di tampilkan hanya lah persepsi ilmuwan terhadap data yang
menyimpulkan kebenaran, sehingga menimbulkan kebenaran,  tapi kebenaran
ini tidaklah absolut karena ilmu pengetahuan masih berkembang sehingga
persepsi manusia masih terus berkembang ...

beda dengan agama, seperti meyakinkan akan kebenaran adanya hari
kiamat, sekarang ini orang sudah mulai yakin dan dapat diterangkan
dengan ilmu pengetahuan ...  seperti contohnya kekhawatiran
akan adanya tumbukan antar planet yang mengantar tentang terjadinya
kehancuran alam semesta ..  teori tentang lubang hitam  ....  lagi-lagi hal
ini akan membuktikan kepercayaan terhadap ajaran agama  ....

salam
yustam ...






Bangsa kita bisa dinilai sebagai bangsa yg Belegug, karena masih
bisa dan mau percaya, bahwa perjudian dan korupsi bisa diberantas,
begitu juga karena masih percaya akan dongeng, bahwa negeri ini
adalah negeri yg "adil dan makmur", belum lagi adanya kepercayaan
bahwa harga BBM tidak bakalan naik ataupun Tommy itu ada di
Nusakambangan bukannya di Jkt. Begitu juga adanya kepercayaan SMS yg
kita kirim ke SBY itu akan dibalas.

****(orang jepang aja bisa di rubah dengan restorasi meiji mengapa
indonesia
tidak percaya bahwa korupsi tidak bisa di berantas)

Disamping itu Lho termasuk orang Geblek, karena mo percaya ama
tetangga ato sales MLM, sehingga akhirnya kena tipu, begitu juga
karena masih mo percaya ama dongeng2 maupun iming2 para calo
sorgawi, ato percaya akan rayuan gombalnya sang pacar, sehingga
akhirnya perut bunting tanpa ada Bokapnya. Ato masih mo percaya ama
oret2an maboknya mang Ucup! Orang yg percaya terhadap semuanya ini
bisa dikategorikan ke dlm rumpun "Orang Geblek!"

Apakah benar bangsa kita ini bisa dinilai sebagai bangsa Bajay
Bajuri, karena masih memiliki kepercayaan? Tidak! Sebab tanpa adanya
kepercayaan Anda tidak akan bisa hidup, hanya orang Gendheng dan
Sedeng saja yg tidak memiliki kepercayaan sama sekali, bahkan yg
mengaku sebagai atheist sekalipun mereka percaya, bahwa Allah itu
sebenarnya tidak ada! Setiap bisnis selalu diawali dgn adanya
kepercayaan tanpa adanya kepercayaan tidak mungkin bisa terjadi
transaksi bisnis. Anda tidak perlu pergi ke Dr ato rumah sakit,
apabila tidak memiliki kepercayaan terhadap mereka.

Ada kepercayaan yg harus di cek, umpamanya dgn data2 yg diberikan ke
Bank, ada juga kepercayaan yg tidak perlu di cek umpamanya berita2
dari CNN dan ada juga kepercayaan yg tidak bisa di cek ialah tentang
keberadaan-Nya Allah! Dan ada juga kepercayaan yg sukar untuk di cek
umpamanya apakah mang Ucup itu punya WIL?

Walaupun demikian tidak bisa dipungkiri, bahwa kepercayaan sering
kali bentrok dgn ilmu pengetahuan, bahkan demi kepercayaan kita
harus kompromi dgn mengorbankan akal budi, sebagai contoh Bunda
Maria bisa hamil dlm status masih perawan, karena ia belum pernah
dijamah oleh siapapun juga, untuk dapat mempercayai ini, kita harus
bersedia mengorbankan/mengosongkan ilmu pengetahukan atau pikiran
logika kita, dlm bhs Sunda nya ini disebut "Secrificium intellectus
= pengorbanan akal budi".

Oleh sebab itulah Tertullianus berpendapat, bahwa kepercayaan itu
meniadakan ilmu pengetahuan atau menurut Thomas dari Aquino,
sebaiknya kepercayaan itu dipisahkan jauh2 dari ilmu pengetahuan.

Konflik antara kepercayaan dan ilmu pengetahuan sering sekali
terjadi umpamanya dlm bidang biologi yg satu menyatakan bahwa kita
ini keturunan dari monyet (Darwin) sedangkan menurut kepercayaan
kita ini diciptakan oleh Allah. Bahkan sering sekali saya mendengar
kalho kita mau percaya, kita harus berusaha untuk melupakan nalar
kita, karena perkataan "kepercayaan" itu tidak ada di dlm kamusnya
ilmu pengetahuan! Inilah yg dibilang doktrin comberan ato "Kebo
duduk" ato dlm bhs Londonya Bull Sit!

Tanpa adanya kepercayaan tidak akan ada ilmu pengetahuan! Ilmu
Pengetahuan bukannya timbul secara kebetulan! Mereka bisa
menyelidiki dan menemukan sesuatu, karena diawali dgn adanya
kepercayaan pada suatu hipotesis. Untuk meraih ini pada awalnya
mereka harus bersedia mengorbankan "akal budi" atau nalar mereka,
kalau hanya berdasarkan akal budi saja, manusia tidak akan dapat
melakukan perjalanan ke bulan! Untuk kepercayaan ini negara2
adikuasa seperti AS, Rusia telah mengeluarkan dana ratusan milyar
AS$.

Kepercayaan adalah ufuk (=horison) dari ilmu pengetahuan atau
akarnya dari setiap ilmu pengetahuan, tanpa adanya kepercayaan tidak
akan ada ilmu pengetahuan!

Begitu juga apabila ilmu pengetahuan sudah buntu, maka kepercayanlah
akan timbul, sebagai contoh: Para ilmuwan percaya (Inggris =
believe) bahwa usia bumi kita ini kurang lebih 500 juta th yg
lampau, mereka disini menggunakan perkataan percaya, karena mereka
tidak dapat memastikannya atau lebih tepatnya karena mereka "teu
nyaho" alias "tidak tahu"!

Kita percaya untuk hal2 yg kita tidak ketahui atau yg tidak bisa
kita pastikan, sebab rumusan2 kepercayaan selalu melebihi logika dan
belum dapat di chek, sedangkan rumusan2 ilmiah selalu logis dan
dapat segera di cek!

Apakah orang yg percaya akan Allah itu bisa disebut sebagai  orang
Geblek yg tidak punya otak? Tidak!

Bahkan para pembimbing agama yg menganjurkan umatnya untuk
mempercayai Allah dgn tanpa menggunakan otak ato akal budi; ia itu
adalah seorang Penipu! Karena dgn demikian ia sendiri menyatakan
ketidak percayaannya kepada Allah yg ia sembah! Emangnya kita harus
percaya kepada Allah hanya dgn hati dan pantat saja!

Perlu diketahui bahwa kita umat manusia ini sudah dari dahulu
ditantang oleh Sang Pencipta dimana Ia sendiri telah
berfirman: "Kasihilah Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap
kekuatanmu!"

Oleh karena itu hanya pembimbing agama yg Koplok dan O´on azah yg
menyarankan umatnya untuk mengasihi Allah hanya dgn sebagian saja
dari apa yg kita miliki!

Walaupun demikian hingga kapanpun juga; ilmu pengetahuan maupun
kepercayaan tidak akan dapat mencapai penyingkapan total dari
rahasia2 Allah, manusia, dan universum, maka dari itu sebaiknya kita
berendah hati dan waspada, agar supaya jangan ada penilaian diri
secara berlebih dan yg tidak halal!

Mang Ucup ? The Drunken Priest
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net














***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links












______________________________________________________________

Disclaimer :
- This email and any file transmitted with it are confidential and
are intended solely for the use of the individual or entity whom
they are addressed, if you are not the original recipient, please
delete it from your system.
- Any views or opinions expressed in this email are those of the
author only.
______________________________________________________________

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to