Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh
di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar
atau tidak.

Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala
macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot
sekali. Tidak sesederhana itu.

Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi.
Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu
per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap
perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20
ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa?

Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau
kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa
tidak berhak dapat pelayanan kesehatan.

--- irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> IMO,
> Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa
> dilengkapi kartu
> Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga
> miskin mempunyai
> kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika
> perlu sudah ada.
> Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau,
> mungkin ada yg bisa
> memberi tahu.
> 
> Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita
> datang ke RS/dokter
> tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin.
> Setiap penduduk
> wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam
> setahun saya
> tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang
> siap kalau memerlukan
> jasa RS/dr.
> .."
>  
> Poinnya:
> * Setiap penduduk wajib..
>    Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di
> Indonesia ada gak?
> * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga,
> baik perlu atau
> tidak ke dokter/RS.
>    Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang
> ideal. 
>    Sementara administrator negara kita sendiri masih
> kaya' sekarang? 
>    Apa pula ini.. :-)
> 
> Makanya saya bilang, jangan coba" ngebandingin
> kenyamanan hidup di LN dengan 
> apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas
> gak fair. 
> Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang
> membayar namun hanya kelas 2.
> Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke
> atas (VIP, dll) yang
> diperlakukan
> seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles
> dengan menyebut oknum tenaga 
> medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati..
> Gimana nasib yang
> pegang kartu gakin?
> 
> Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput
> media, saya harus akui/acungkan
> jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service
> provider' baru mau melayani
> kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa,
> dll.. 
> 
> CMIIW..
> 
> > salam
> > fau
> 
> -- 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> Jakarta, Indonesia
> 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


                
__________________________________ 
Yahoo! Mail for Mobile 
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
http://mobile.yahoo.com/learn/mail 


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke