Analisa Daily

Terbongkar, Penyelundupan BBM Skala Besar
Rugikan Negara Rp 8,8 Trilyun/Tahun 

Jakarta, (Analisa) 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan bahwa TNI dan Polri, Bea Cukai 
dan instansi pemerintah lainnya berhasil membongkar kejahatan penyelundupan BBM 
di berbagai wilayah di tanah air yang setiap tahun merugikan negara Rp8,8 
trilyun. 

Pengumuman tersebut disampaikan Presiden yang didampingi Kapolri Jenderal 
Polisi Sutanto, dan Menkopolkam Widodo AS usai Sidang Kabinet di Kantor 
Kepresidenan, Jakarta, Kamis. 

"Sampai saat ini ada 17 kapal yang ditahan dan disita 6.000 ton BBM, ditangkap 
58 orang, 18 orang di antaranya pejabat atau oknum pegawai Pertamina, dan lima 
WNA," kata Presiden. 

Menurutnya, dari penangkapan tersebut pemerintah berhasil menyelamatkan Rp52 
milyar dari kejahatan yang akan mereka lakukan dan tiap tahunnya telah 
merugikan negara Rp8,8 trilyun. 

"Saya tidak habis pikir pipa bawah laut yang garis tengahnya 1,5 meter dan 
panjang tujuh mil begitu mudah mengalirkan BBM untuk diselundupkan yang 
merugikan negara dalam jumlah yang sangat besar," katanya. 

Kejahatan itu, kata Presiden, tidak hanya terjadi di perairan Kalimantan Timur 
tapi juga terjadi di Riau, Batam, perairan Arafura, dan beberapa tempat di Jawa 
Timur serta Cilacap. 

"Saya memerintahkan Kapolri dengan supervisi Kantor Menkopolkam agar operasi 
pemberantasan kejahatan ini diteruskan di semua daerah," kata Presiden. 

Presiden mengatakan, sehubungan dengan terbongkarnya kejahatan tersebut, 
Presiden Jumat (9/9) akan memanggil jajaran direksi Pertamina untuk menghadap 
sekaligus untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah terjadi selama ini di 
Pertamina. 

"Setiap tetes BBM tidak boleh dibiarkan menguap dan jatuh pada tangan-tangan 
yang tidak bertanggung jawab. Kalau ada jajaran direktur Pertamina yang 
terlibat akan ditindak tegas. Saya sudah mendapatkan nama-nama mereka tapi 
biarkan investigasi berjalan dahulu," katanya. 

Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Sutanto dalam kesempatan sama 
menjelaskan, bahwa penyelundupan BBM melibatkan banyak jaringan yaitu wilayah 
barat seperti di Kepulauan Riau yang sudah berlangsung sejak didirikan Otorita 
Batam. 

"Kita telah berhasil mengungkapkan jaringan yang 70 persen penyelundupan BBM di 
wilayah barat Indonesia dilakukan oleh jaringan ini," katanya. 

Jaringan lainnya terdapat di Kalimantan Timur dan pihak Polri, TNI AL, serta 
Bea Cukai berhasil mengungkapkan penyelundupan BBM melalui pipa bawah laut 
dengan panjang tujuh mil dari tepi wilayah perairan Kalimantan Timur. 

Pencurian BBM tersebut dilakukan malam hari dengan modus operandi minyak yang 
diambil digantikan dengan air laut di kapal tanker dengan jumlah sesuai yang 
diambil untuk diselundupkan ke luar negeri. 

"Ini jelas suatu kejahatan yang sangat tidak bermoral dan merusak. Selain 
mengambil mereka juga merusak BBM yang dicampur air laut. Ini sudah berlangsung 
cukup lama dan yang bertindak sebagai nakoda kapal adalah mantan kapten kapal 
milik Pertamina yang sudah tahu seluk beluk penyelundupan BBM," katanya. 

Menurut Sutanto, pihak yang terlibat dalam kejahatan tersebut adalah pejabat 
Pertamina dari Kaltim serta warga negara asing (WNA). 

Sementara kejahatan yang terjadi di Jawa Tengah juga melibatkan wilayah 
Indonesia Timur yang di antaranya berasal dari Sorong. 

"Jaringan Jawa Timur meliputi Bitung, Makassar, Laut Arafura. Di laut Arafura 
banyak kapal ikan dari negara-negara asing yang ternyata menggunakan BBM 
bersubsidi dalam jumlah yang sangat besar," katanya. (Ant) 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke