Laporan Washington Post on line tentang isi pidato Bush di PBB kemarin menarik 
untuk disimak:

THIS YEAR, BUSH TAKES A DIFFERENT TONE WITH THE U.N.
By Glenn Kessler
Washington Post Staff Writer

http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2005/09/14/AR2005091402253.html?referrer=email&referrer=email

Penutup laporan tersebut juga menarik untuk dijadikan bahan diskusi tentang 
hubungan demokrasi dan tindakan terorisme, dengan mengutip pendapat F. Gregory 
Gause III dalam tulisannya yang disiarkan majalah Foreign Affairs: 

"... Bush used his speech to explain why, in his view, democracy thwarts the 
growth of terrorism. "Democratic nations uphold the rule of law, impose limits 
on the power of the state, treat women and minorities as full citizens," he 
said. "Democratic nations protect private property, free speech and religious 
expression."

Writing in the current issue of Foreign Affairs, F. Gregory Gause III said that 
a review of academic literature and statistics finds little evidence that 
democracy stops terrorism. Gause, a political science professor at the 
University of Vermont, noted that the State Department's records show that, 
between 2000 and 2003, India, the world's most populous democracy, had 203 
terrorist attacks while, China, the world's most populous authoritarian state, 
had none. One study cited by Gause found that "most terrorist incidents occur 
in democracies and that generally both the victims and the perpetrators are 
citizens of democracies."

Saya berpendapat, bahwa pemerintah otoriter adalah justeru pemerintahan 
teroris, sehingga dapat dikatakan bahwa teror justeru terjadi setiap detik di 
negera semacam itu. Hal ini banyak dengan jitu banyak diungkapkan oleh 
penulis-penulis bagaimana pemerintah RRC sejak zamannya Mao melakukan teror 
trhadap rakyatnya sendiri, demikian juga halnya pemerintah Uni Soviet 
(almarhum) melakukan hal yang sama. Kedua-duanya adalah kampiun negara-negara 
yang menggunakan faham Marxisme, dan faham ini mengajarkan penggunaan sistem 
diktator proletariat yang mengabsahkan kekuasaan diktator di puncak struktur 
politik, ekonomi, sosial, budaya, dll. Diktator adalah teroris! Karya sastra 
yang monumental tentang terorisme pemerintah yang berkuasa ini diungkapkan oleh 
Georoge Orwell dalam novelnya "1984" dan "Animal Farm." Baca juga novel karya 
Solzhenitsyn. 

Tapi juga, di luar yang menggunakan sistem Komunisme, pemerintahan yang 
menggunakan sistem diktator adalah juga sama saja yaitu pemerintahan teroris! 

Pemerintahan yang memberangus demokrasi adalah pemerintahan yang teroris, apa 
pun ideologi atau "ajaran suci" yang dianut dan dijadikan landasannya dalam 
kehidupan bernegara dan berbangsa.


Ikra.-
======



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke