--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> At 02:37 AM 9/21/05 +0000, you wrote:
> >Manusia perlu batasan karena fitrah. Seorang istri mempunyai 
kebebasan
> >dan batasan dalam melakukan hak dan kewajibannya. Begitu jg suami.
> >Seorang istri dengan bebas mengelola uang yang diberi suami, tapi
> >tentu ada batasan disana. Poligamipun merupakan batasan dari yang
> >tadinya berpuluh-puluh istri...:-))
> >
> >Manusia perlu batasan karena manusia mahluk sosial. Itulah mengapa
> >perlu ada hukum yang menjadi batas. Inilah contoh kongkrit. Siapa 
yang
> >tak perlu hukum?
> >
> ===========
> 
> hhmmm yang kita bicarakan semula adalah dunia akademis,
> dunia wacana, dunia pemikiran, bukan dunia tindakan dan
> perbuatan.....
> 
> dalam dunia tindakan/sosial memang perlu hukum untuk
> mengatur ketertiban dan keadilan bersama..... karena
> ada implikasi seketika yang bisa timbul dari perbuatan
> seseorang.... kalau anda pernah belajar filsafat atau sosiologi
> hukum, anda akan tahu hukum itu sendiri sebetulnya juga
> sebuah kesepakatan sosial melalui sebuah proses sosial,
> tidak jatuh seketika dari langit....
> 
> btw, isteri mengelola uang yang diberi suami....? contoh
> yang menarik.... tapi bagaimana bila isteri yang bekerja
> dan suami yang mengelola duit yang diberi isteri....?
> dunia memang berubah dan tak berhenti berputar.....

Oooh dunia akademiskah? Kalau memang hanya sebatas dunia akademis 
seharusnya kita tak usah pusing dengan adanya hujatan yang saling 
menyesatkan toh? ...

Betul hukum merupakan kesepakatan sosial, tapi sumber hukum tsb dan 
rasa adil itu siapa yang beri?

Bila istri yang bekerja dan suami yang mengelola uang, ya podo wae 
toh harus ada batasannya...:-)

> >Memang secara lahir umat Islam telah kalah dalam menciptakan 
peradaban
> >umat manusia dlm lima ratus terakhir, apakah itu karena salah
> >batasannya?
> 
> ==========
> 
> dalam dunia pemikiran, mungkin memang ada persoalan
> dengan batasan-batasan itu..... dan batasan-batasan pemikiran
> seringkali dibuat oleh manusia di masa lalu.... Tuhan sendiri
> tak memberi batasan.... sedangkan kanjeng nabi mengatakan
> "urusan dunia, kamu sendiri yang lebih mengerti..."
> 
> dunia akademis adalah dunia yang profan..... lembaga-lembaga,
> orang-orang, pendapat-pendapat yang ada di dalamnya juga
> profan, bisa salah, tidak suci.... cuma Zat Tuhan yang suci....
> inilah tauhid yang dulu saya pelajari dari buku kecil bang imad....
> 
> di abad pertengahan, seorang ilmuwan bernama ptolomeus
> mengatakan bumi adalah pusat tata surya.... pendapat itu
> sebetulnya biasa saja di kalangan ilmuwan saat itu, bisa
> salah, bisa benar..... tapi pendapat itu kemudian menjadi
> berwibawa dan berpengaruh karena mendapat beking
> pemuka agama..... pendapat akademis itu seolah dilingkungi
> aura suci.... orang tak berani mendebat.... sayup-sayup
> saja terdengar copernicus mengatakan matahari-lah
> sebetulnya pusat tata surya....
> 
> ketika galileo terang-terangan mengatakan bumi bulat, ia
> mendapat sanksi tegas karena berani melawan pendapat
> akademis umum yang didukung pemuka agama bahwa
> bumi datar..... pemikiran yang menyebutkan laut berujung
> jurang yang dalam, yang membuat pelaut yang berlayar
> terlalu jauh dari pantai akan jatuh terjerembab kedalamnya....
> pendapat ini membatasi keberanian manusia untuk
> menjelajahi bumi ciptaan Tuhan.....
> 
> kita tahu, kulminasi dari situasi itu adalah pengabaian
> kaum ilmuwan terhadap pemuka agama.... terjadilah apa
> yang disebut sebagai sekularisasi..... pemuka agama
> dianggap lebih baik mengurusi masalah akhirat saja, dan
> serahkan urusan dunia kepada kaum ilmuwan.....
> 
> kejadian di abad pertengahan itu seharusnya menjadi
> pelajaran bagi kita.... penting untuk membedakan mana
> yang suci dan mana yang profan.... dan sekali lagi,
> dunia akademis tempat para alim (termasuk ahli agama)
> bertukar gagasan adalah profan..... maka jangan
> membungkus pendapat akademis dengan aura-aura suci.....
> 
> seperti juga di pasar, lebih baik bila dunia gagasan pun
> memiliki banyak pemain..... ada free market of ideas,
> sehingga rakyat awam bisa memilih dan mengikuti
> pendapat mana yang terbaik..... sebaliknya jangan sampai
> ada hypermarket of ideas seperti di bisnis ritel, dimana yang
> besar menggencet yang kecil..... apalagi terjadi
> monopoly of ideas, dimana pendapat hanya dikangkangi
> satu orang/kelompok saja......
> 
> adanya kebebasan berpikir dan free market of ideas akan
> melecut pemikir-pemikir genuine untuk saling berkompetisi
> secara sehat..... pada ujungnya rakyat awam akan menikmati
> buah manisnya....

Apa yang mas Nug ceritakan diatas terjadi pada kaum agamawan 
Kristen. Namun kulminasi yang terjadi pada umat Islam adalah..ketika 
umat Islam sudah merasa puas dengan yang dicapainya untuk kehidupan 
akheratnya, maka kehidupan duniawinya (termasuk dunia akademis) 
menjadi tertinggal.

wassalam,





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke