Dear Mbak Lina
 
hmm..
 
"Feminisme barat"
idiom ini mengingatkan saya pada debat kusir yang sering terjadi sekitar 6-7 
tahun yang lalu, ketika sya masih jadi mahasiswa 'bloon' di kampus oranye, 
FISIP UI(sampai sekarang saya masih bloon juga ding..he he he )Debat kusir itu 
umumnya berisi kontroversi soal ide 'persamaan' dan 'kesetaraan'. 
 
Rasanya saya perlu bicara sedikit, kenapa idiom yang digunakan untuk 
menyelesaikan persoalan ketimpangan jender adalah kesetaraan, bukan 
persamaan.Sepakat, jika dikatakan adahal musykil, bahkan mustahil jika kita 
bermimpi 'menyamakan' sesuatu yang jelas berbeda.Sangat sepakat, kalau dibilang 
 persoalan laki  laki dan perempuan sangatlah 'lebih' dari sekedar berpenis 
atay tidak berpenis ( terinspirasi dari teorinya penis envy freud)
jiika di telaah lebih teliti, nggak ada satu kata pun  soal persamaan dalam 
konsep feminsime, yang ada kesetaraan(equity). Nah, mbak, kalau dilihat lagi, 
'feminisme barat' atau timur atus utara atau selatan atau apapun nama dan 
istilahnya itu, nggak ada satupun yang demand penyederhanaan persoalan 
penindasan perempuan dengan solusi 'menyamakan' variabel 'hak' antara laki laki 
dan perempuan.
 
Perlu diketahui,  Kritik terbesar justru tertuju pada dunia yang menafikan 
perbedaan laki laki dan perempuan , karenanya, perempuan jadi korban , jadi 
kelompok yang terpinggirkan. Kenapa bisa begitu ? Karena dunia, dan sejarah 
peradaban dunia in terbangun dengan prespektif 'laki laki' sekali lagi, laki 
laki ini tidak ada hubungannya dengan person laki laki yang berpenis lho, 
tetapi lebih ke ideologi maskulin-nya, male centrist-nya. Basically, setiap 
individu punya aspek aspek feminin dan maskulin.Persoalannya, bagaimana 
lingkungan soasial menumbuhkan kedua aspek ini dalam konteks gender, hingga 
aspek aspek ini akan muncul dominan di kelompok gender yang mana.Begitu lho. 
Kalo mbak Lina pernah baca soal suku arapesh dan tsambuli, peran jendernya 
terbalik.perempuannya sangat maskulin dan menguasai ranah publik. Ini ilmiah 
lho, bisa mbak baca di jurnal jurnal antropologi, atau browse aja, gampang kok 
ketemunya.
 
Kenapa ada Feminis? apakah feminisme itu merupakan 'gerakan sakit hati' karena 
perempuan tidak boleh nyangkul di sawah ?Karena perempuan tidak boleh 
mengerjakan 'pekerjaan laki laki' yang identik dengan kekuatan fisik itu ? 
(kalau mbak ngomong soal perbedan hakiki ya memang soal itu toh ? Sejarah 
feminisme sih ,sepengetahuan saya,lebih dari sekedar itu. Sekali lagi, gerakan 
feminis itu lahir justru untuk memperjuangkan 'perbedaan' laki laki dan 
perempuan, sehingga kedua belah pihak punya kesempatan yang SETARA untuk 
beraktualisasi baik dalam ranah PUBLIK maupun DOMESTIK, gitu lho. 
 
Bopleh saya beri contoh yang sangat sederhana saja.ada beberapa saat diamana 
kondisi fisik perempuan memang lebih lemah dan 'terbatas' ketimbang laki laki. 
MIsalanya, saat sedang datang bulan, terlebih, saat sedang hamil.Nah, 
berdasarkan prespektif feminis (saya nggak tau deh ini feminis barat atau 
timur, utara, selatan..yang saya tau, semua faham feminis sih sepakat sama ide 
ini :D)seharusnya fasilitas publik, dibuat sensitif dengan situasi semacam 
ini..begitu. Misalanya, pemberlakuan cuti haid di lingkungan industri, 
penyediaan WC umum yang lebih banyak dan representatif buat perempuan, dan 
fasilitas kendaraan umum yang lebih ramah perempuan.Di india, beberapa dari ide 
ini sudah di realisasikan lho, seperti misalnya, dalam bus umum, ada seats 
khusus untuk perempuan, di line sebelah kiri, semua bangku di khususkan untuk 
perempuan.Soal hamil, beberapa negara skandinavia (kalau nggak salah Finlandia 
deh) sudah memberlakukan cuti tiga bulan untuk lakil laki yang isterinya hamil
 :).Kenapa ? karena difahami bahwa kehamilan bukanlah sesuatu yang mudah dan 
lebih dari itu..kehamilan bukan hanya tanggung jawab perempuan..laki laki juga 
bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat bayi ynag ada dalam kandungan 
perempuan, termasuk, menjaga dan merawat perempuan yang mengandung 
anaknya.Keren kan ..he he he..DI India juga mulai muncul polemik soal kebijakan 
ini..
 
Nah, kalau dilihat dari contoh diatas, jelas banget yang namanya feminisme itu 
jauuuuh dari  'usaha perlawanan kodrat' seperti yang tersirat dari tulisan yang 
mbak post di milis ini.Buktinya, kebijakan kebijakn yang justru memperjuangkan 
'perbedaan' untuk memperoleh kesetaraan yang adil, datangnya dari kaum feminis 
lho mbak..he he he..
 
Regards
 
Tylla Subijantoro
 
 
 
 
 
 
Alexis Carrel, pakar Perancis peraih Nobel bidang
kedokteran dan sains menulis dalam bukunya Man The
Unknown bahwa “Orang-orang yang menyerukan persamaan
antara laki dan perempuan serta mengajak untuk
menyatukan pendidikan dan pengajaran serta pekerjaan
kedua jenis itu, sama sekali tidak mengetahui
perbedaan antara lelaki dan perempuan, yakni
perbedaan-perbedaan yang tanpa diragukan, sangat
esensial dan mendasar. Perempuan sebenarnya sangat
berbeda dengan lelaki, perbedaan yang sungguh
sempurna. Setiap sel pada diri perempuan memiliki ciri
khasnya, yakini ciri khas keperempuanan, dan selama
perempuan memiliki keistimewaan dalam hal perasaan
halus, serta selama lelaki memiliki kemampuan
penguasaan terhadap perasaan dan kemampuan memikul
tanggung jawab-tanggung jawab besar, maka selama ini
pula harus dibebankan kepadanya kekuasaan dan
pengaturan. “Perbedaan antara lelaki dan perempuan
bukannya lahir dari perbedaan alat kelamin, adanya
rahim serta kandungan, atau akibat perbedaan cara
pendidikan, tetapi perbedaan2 itu lahir dari sebab
yang sangat dalam, yakni keterpengaruhan anggota badan
seluruhnya dengan unsur-unsur kimiawi serta apa yang
dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar. Ketidaktahuan
menyangkut kenyataan-kenyataan dasar di atas itulah
yang menjadikan kaum feminis mendukung pendapat yang
menyatakan bahwa kedua jenis-lelaki dan pere-bisa
menerima pendidikan yang sama dan bisa melakukan
pekerjaan yang sama pula. Sesungguhnya hukum-hukum
yang mengatur fisik manusia, sama dengan hukum-hukum
alam angkasa. Ia tidak dapat dilanggar,d an mustahil
dapat diganti oleh keinginan manusia, karena itu kita
terpaksa harus emnerima sebagaimana adanya.”

“Problema terbesar yang dialami oleh peradaban Barat
adalah mereka menetapkan hukum serta melakukan
perencanaan bagi manusia yang mereka tidak kenal sifat
dan ciri-cirinya, apalagi rahasia dan tujuan hidupnya,
dan karena mereka tidak mengetahuinya—sebagaimana apa
adanya—maka kelirulah mereka dalam segala hal.”


wassalam,



            
__________________________________ 
Yahoo! Music Unlimited 
Access over 1 million songs. Try it free.
http://music.yahoo.com/unlimited/


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS 
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian 
language course 

---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "ppiindia" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------



                
---------------------------------
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/j2WM0C/PbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke