bung, nih ada tulisan mengenai komentar seorang tokoh Muslim mengenai 
kekerasan. jadi jangan tiap kekerasan OK asal dilakukan teman 
segama...nguawuurr namanya...


SUARA PEMBARUAN DAILY
----------------------------------------------------------------------
----------

Anarkisme dan Larangan Beribadah, Benih Rusaknya NKRI
JAKARTA - Ketua Umum Majelis Muslimin Indonesia (MMI) MH Said 
Abdullah menilai, masih terjadinya tindakan anarkisme hingga 
pelarangan terhadap umat beragama beribadah seperti yang dialami 
sebagian warga Kristiani di Bekasi Timur, akibat tidak berfungsinya 
otoritas pemerintah. Jika anarkisme itu dibiarkan berlarut, akan 
menjadi benih-benih rusaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia 
(NKRI).

Pernyataan itu dikemukakan MH Abdullah yang juga anggota Komisi VIII 
DPR bidang agama dan pendidikan kepada Pembaruan di Jakarta, Selasa 
(18/10) menanggapi aksi anarkisme di Bekasi Timur Minggu lalu 
(Pembaruan, 17/10). 

''Saya lebih cenderung setuju Surat Kesepakatan Bersama (SKB) dua 
menteri itu dicabut, tanpa revisi apa pun lalu dibuat suatu produk UU 
dari pemerintah atau DPR yang memungkinkan persoalan agama menjadi 
konsensus nasional,'' tegasnya. 

Diharapkan, dalam UU baru itu semua stake holder dilibatkan dan 
bicara bagaimana seharusnya ritual keagamaan dilaksanakan warga yang 
memang heterogen. ''Yang kita kawal, adalah kebhinenakaan, jangan 
sekali-sekali memoles keekaan, misalnya bagaimana saudara umat 
Kristen menghormati Bulan Ramadhan, begitu juga umat Islam 
menghormati umat Kristen menjalankan ibadah,'' ujarnya.

Tetapi sebenarnya, hal yang mendasar adalah bahwa anarkisme terhadap 
tempat ibadah, adalah tindak kriminal. Tanpa harus dilaporkan, aparat 
harus menindak pelaku tindak kriminal tersebut.

Sebelumnya diberitakan, warga Gekindo Bekasi Timur, terpaksa 
berpindah sampai tiga kali beribadah Minggu (16/10), karena diusir 
kelompok masyarakat yang menamakan diri Front Pembela Islam (FPI) 
bersama masyarakat setempat. Umat Kristen itu terpaksa hanya bisa 
beribadah sambil berdiri di jalan dengan air mata.

Sekretaris FPDI-P DPR, Jacobus Kamarlo Mayongpadang yang mau 
beribadah bersama warga setempat ikut merasakan tindakan anarkis dan 
pengusiran tersebut. Karena itu, dia menyatakan sangat menyesalkan 
dan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolri Jenderal 
Pol Sutanto turun tangan menangani masalah tersebut.

Anggota Komisi III bidang hukum Anhar dari Fraksi Partai Bintang 
Reformasi (FPBR) sebelumnya juga mengutuk tindakan anarkisme 
ini. ''Saya sebagai orang Islam, sangat keberatan dengan orang-orang 
yang berlebel agama dan simbol tertentu melakukan tindakan anarkis, 
melakukan penutupan tempat ibadah agama lain. Itu sangat ditentang 
Nabi Muhammad, jangankan gereja, kuil pun Muhammad tidak mau umatnya 
merusaknya,'' tegasnya.

Menurut Anhar, selain merupakan kriminal, penutupan paksa tempat 
ibadah, jelas mengganggu kebebasan beragama setiap warga negara yang 
dilindungi UUD 1945. Apa pun ceritanya, tempat ibadah itu tempat 
orang berbuat baik sehingga tak boleh dirusak.

''Aparat polisi diminta tidak ragu segera menghentikan aksi penutupan 
dan menindak tegas para pelakunya. Polisi jangan takut, kita ini 
negara hukum, kalau tidak negara ini akan menjadi negara antah 
berantah, di mana orang main hakim sendiri,'' tegas Anhar.


Bukan Islami

MH Said Abdullah mengatakan, meskipun kelompok yang berbuat anarkisme 
itu mengatasnamakan agama Islam, dia tidak yakin kelompok tersebut 
benar-benar beragama Islam. Sebab menurutnya, mereka hanya mengaku 
dan mengklaim diri sebagai Islam, tetapi sesungguhnya perilaku mereka 
jauh dari ajaran dan nilai-nilai Islami.

Senada dengan itu, sebelumnya Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa 
(FKB) A Helmy Faishal Zaini menegaskan, masalah yang perlu dibenahi 
adalah bagaimana mendewasakan kehidupan berbangsa dan bernegara 
Republik Indonesia dengan format negara yang berdasar Pancasila dan 
UUD 1945. Harus ada penyadaran terus menerus bahwa pluralisme itu 
merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 
di Indonesia.

Agama Islam misalnya, kata Helmy Faishal, mengajarkan ukhuwah 
basariah, yakni persaudaraan kemanusiaan. M-15)





--- In ppiindia@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> uda tau yang khutbah jumat bakalan bernada 'keras'....
> 'keras' ke kebijakan pemerintah...
> 'keras' ke prilaku ummat...
> 'keras' ke lingkungan sekitar...
> 'keras' ke ehm... yang ngerasa di-kerasin dan dibenci...
> 
> ya... kalo' gitu sholat jumat aja di masjid yang khutbah pake' 
bahasa arab...
> biar ndak ngerti juga ndak ngerasa tersinggung...
> 
> tapi... apa maknanya khutbah jumat ? cuman setor muka... terus 
bobo...
> nunggu waktu sholat...
> selesai... pulang terus ngloyor...
> 
> maknanya ilang...
> padahal namanya 'sidang jumat'
> terdakwa-nya ? kita juga...
> saksi-nya ? kita juga...
> 
> jaman represip tentara muncul lagi...
> ustadz di data...
> pesantren di razia...
> masyaallah...
> jaman memang berulang...
> 
> sejarah...yang ndak pernah jelas...
> 
> On 10/19/05, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Setuju ditindak aja yang khutbahnya ngawur.  tapi kalo akhirnya 
malah jadi
> > gerakan bawah tanah kayak tahun 80-90an dan susah di kontrol, ya 
jangan
> > salahkan he he he :))  Serba salah lagi mau gimana gimana tuh ..  
ada usul
> > ... ?
> >
> > salam,
> > Ari Condro
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Free Thinker" <[EMAIL PROTECTED]>
> >
> > Tapi bener lho, khutbah banyak yang isinya menyebar
> > kebencian. Kuping bisa panas kalo dengerin. Ya, mirip2
> > postingnya beberapa temen di milis ini deh.
> > Hehehehe.....
> >
> > Di beberapa gereja juga ada, sih. Cuma bedanya,
> > speaker di gereja nggak teriak2 ke luar, jadi yang
> > dengerin cuma manggut2 di dalem. Nah, kalo di mesjid,
> > udah speakernya kenceng banget, trus merasa bebas aja
> > ngomong yang bikin kuping panas.
> >
> > --- Muhkito Afiff <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > > Kutipan:
> > > Irjen Pol Ansyaad Mbai: "setiap khutbah Jumat itu 50
> > > persen menyebarkan
> > > kebencian, itu yang harus jadi target kita, kita
> > > butuh orang yang
> > > dengerin, saya butuh orang yang lapor, nanti kita
> > > tangkap."
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > 
**********************************************************************
*****
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg
> > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-
india.org
> > 
**********************************************************************
*****
> > 
______________________________________________________________________
____
> > Mohon Perhatian:
> >
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> > 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Reply via email to