mohon konfirmasi apa benar dikatakan surat bebas teroris? --- trúlÿsøúl <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: > Sent: Wednesday, December 14, 2005 9:31 AM > Subject: RE: Data / Kasus Bandara Cengkareng > > > Terlampir adalah salah satu pengalaman buruk > seorang pekerja Skill yang baru saja tiba di Doha. > > PENGALAMAN > PENGURUSAN REKOM DEPNAKER > > Nama Saya : Rustam Andeskun Bin Yurnalis > Passport No : M 763721 > Calling Visa No : 032005197658 > > Saya mendapat pengalaman cukup menyakitkan > terhadap perlakuan bangsa saya . Didalam negeri > tidak ada lapangan kerja. > Pergi keluar negeri saya dipersulit dan diperas. > > Beda apa yang saya tahu dinegara Philipina, > Pemerintah bersama aparat, mereka di Bantu > habis-habisan oleh Negara dianggap sebagai pahlawan > Devisa. > > “SAYA MALU DAN MENYESAL JADI WARGA NEGARA RI” > > Kronologisnya sbb : > Saya dapat calling visa tgl 09 November 2005 di > kirim oleh majikan ke Padang > Berangkat ke JKT naik Bus dan mengurus konfirmasi > keberangkatan tgl 16 November 05 di Gulf Air. untuk > berangkat 30 November 2005. Dengan modal calling > visa dan PTA (paid advance ticket) Gulf Air > memberikan ticket dan confirm keberangkatan kepada > saya. > > Tgl 18 November 05 saya ke Bandara Sukarno Hatta > jam 11 malam dengan membawa : calling visa, ticket, > kartu Depnaker Padang. Bagian ticketing tidak mau > mengeluarkan boarding pass dan meminta saya untuk > menghadap ke Depnaker Bandara lantai-II. Sebelumnya > saya dipanggil oleh SATPAM Bandara dan Polisi, > meminta dan melihat passport saya, dia menanyakan > apakah anda teroris keluar negeri ?. Saya jawab > tidak, dia lanjut tanya kenapa keluar negeri, saya > jawab hidup susah dinegeri sendiri. Anda harus > memiliki surat bebas teroris. Saya taya dimana > mengurusnya, urus didaerah masing-masing Pada waktu > jumpa saya dengan petugas Depnaker Bandara saya > dinyatakan tidak bisa berangkat dan diminta > menghadap ke Depnaker Ciracas Jakarta esok Tgl > 19 November 2005 saya pergi dan menghadap Depnaker > Ciracas, nama petugas TURIMAN (bgn registrasi). > Membeli materai RP 6000, isi formulir (surat > pernyataan penduduk luar negeri / urus perjanjian > kerja sendiri) dan menyerahkan kembali kebapak ke > Turiman. > Oleh pak Turiman saya diminta mengahadap bapak > HARIYANTO NIP : 160047115 (an. KASUBDIT PENYEDIAAN > PENEMPATAN DAN KERJASAMA KAWASAN II, KASI PENEMPATAN > DAN KERJASAMA). Sebelum menghadap, Satpam > marah-marah dan mencegat saya tidak dibolehkan > menghadap pak HARIYANTO. Namun saya berusaha masuk > dan dan dapat menemui bapak Hariyanto pada saat > SATPAM lengah sibuk melayani calo-calo PJTKI karena > saya menyaksikan calo tsb memberikan uang RP 50.000 > kepada SATPAM tsb. > > Pada pertemuan bapak Hariyanto beliau minta surat > agreement kerja dan calling visa dan kartu Depnaker > dari Padang. Saya serahkankan calling visa saja, > selain itu saya tidak punya. Walau saya telah > mencoba memohon agar Rekom Depnaker diberikan . > Tapi pak Hariyanto tidak meberikan surat Rekom tsb. > Saya diusir keluar untuk mengurus kontrak kerja > dengan majikan di Qatar dan meminta surat (kartu > kuning / surat pencari kerja Depnaker dari Padang. > Diluar diruang informasi saya dipanggil SATPAM > (Sugianto, telpon 081585248501) bersama para > calo-calo sekitar 6 orang, salah satu namanya IRWAN, > no telpon : 08176712652, katanya kalau mau selesai > Rekom bayar RP 3.000.000 tanpa persyaratan surat > REKOM Depnaker bisa keluar. > Karena saya tidak punya uang, saya tidak mampu > membayar. > > Saya kembali lagi ke Padang naik bus selama 4 hari > (PP) dan kembali ke JKT Tgl 23 November 2005, di > Padang saya berhutang sama tetangga RP 1.500.000 > Kemudian menghadap lagi ke bapak Turiman Depnaker > Ciracas dengan membawa agreement contrak yang baru > saja di fax dari Qatar dan kartu Depnaker Padang, > membeli lagi materai RP 6000 dan mengisi lagi > formulir. Oleh pak Turiman saya disuruh menghadap > bapak Hariyanto lagi. Saya serahkan surat yang > diminta sebelumnya, namun Rekom Depnaker juga tidak > diberikan, diminta lagi agar kontrak kerja di > legalisir oleh KBRI di Qatar, juga surat kontrak > asli yang telah dilegalisir oleh KBRI Qatar. Biaya > saya telah habis, sedang Rekom belum juga keluar. > Saya telah benar-banar kesal keinginan membunuh > dalam hati muncul sambil keluar terus air mata > kekesalan saya, dan SATPAM (pakai topi haji) > mencemooh saya dan berkata serahkan saja RP > 2.000.000 kedia urusan bisa selesai, aman dan > lancar. Sedang saya tidak punya biaya sebesar yang > diminta. > > Tgl 26 November 2005 saya kembali lagi ke Padang > untuk mencari uang dan sambil menghilangkan rasa > kesal, sedih, sakit hari, marah. Di Padang saya > jual emas orang tua (paun rupiah emas) laku RP > 2.550.000. Kembali lagi ke JKT kali yang ke III, > menghadap lagi pak Hariyanto dengan membawa surat > copy kontrak kerja yang disahkan oleh Labor Dept > Qatar, kartu Depnaker Padang, calling visa. Oleh > pak Hariyanto juga tidak mau mengeluarkan Rekom > Depnaker. Lantas saya keluar, nampak sama pak > Turiman saya dipanggil dan saya disuruh menghadap > kantor Depnaker Pusat Jln Gatot Subroto lantai-6 > menghubungi bapak Triadi. Saya kesana ketemu degan > bapak Triadi, saya serahkan semua surat yang saya > miliki. Jam 3.05 sore tgl 26 November 2005. Saya > disuruh mnghadap kembali pak Triadi besok. Pagi tgl > 27 November 05, pak Triadi tidak ditempat. Saya > menungu diruang tunggu selama 5 jam mulai 8.00 s/d > 12 siang. Jam 12. pak Traidi datang disuruh saya > photo copy seluruh surat-surat. Saya serahkan > copy, saya disuruh pulang dan diminta datang lagi > besok pagi. Tgl 28 pagi jam 11 saya tiba dikantor > Depnaker pusat jln gatot Subroto menghadap lagi > bapak Triadi. Saya disuruh menunggu karena > surat-surat banyak s/d jam 4.00 sore. Saya disuruh > pulang dan datang lagi besok tgl 29 November 05. Tgl > 29 datang lagi jam 9.00 pagi, disuruh membayar / > stor bank BRI Jln. Ampang sebesar 15 USD. Naik > ojeck ke jln Ampang, dan bayar 15 USD. Jam 11.00 > selesai pembayaran. Kembali lagi ke bapak Triadi > lantai 6, serahkan surat bukti pembayaran BRI 15 > USD. Saya disuruh pulang karana atasannya yang > menanda tangani surat syarat-syarat Rekom sedang > rapat. > > Tgl 30 November 05 kembali ke Depnaker Gatot > Subroto, tiba 10.00 pagi, jam 1.00 siang baru > diberikan berkas surat (dalam amvelop tertutup, > tidak tahu apa isinya) disuruh bawa ke Depnaker > Ciracas untuk mendapatkan Rekom tsb. Di kantor > Depnaker Gatot Subroto sangat terkesan saya petugas > acuh tak acuh dan tidak mau melayani urusan > perorangan, kecuali PJTKI atau calo-calo. > > Tgl 01 Desember 2005 saya kembali Depnaker Ciracas > menghapap bapak Turiman, isi lagi formulir dan beli > lagi materai RP 6000 dan membayar Jamsostek 40 USD > dan menyerah amvelop tertutup ke pak Turiman. Surat > formulir baru diserahkan kepada pak Hariyanto dan > menunggu s.d jam 6.00 sore. Pada jam 6.00 sore ini > baru saya diberikan surat Rekom yang sebenarnya > setelah urusan 12 hari pengurusan. > > Tgl 12 Desember 2005 berangkat ke Bandara Sukarno > Hatta dengan mambawa ticket, passport dan rekom > Depanker. Dibandara surat REKOM Depnaker sama > sekali tidak ditanyakan sampai saya saya tiba di > Qatar. > > SAYA MOHON KEPADA PEMERINTAH AGAR : > > MENCABUT SURAT KEBIJAKAN KEHARUSAN REKOM DEPNAKER > UNTUK TKI YANG AKAN BERANGKAT KELUAR NEGERI. > > > > > --------------------------------- > Yahoo! Shopping > Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! > Shopping > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/