** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Kurang tepat.
Gaji Gubernur BI Lebih Besar dari gaji Alan Greenspan!

Gaji Gubernur BI dari US$268.000/tahun hanya
diturunkan jadi US$ 189.000/tahun.
Sementara gaji Alan Greenspan, chairman The Fed, hanya
US$ 180.100.

===
What are the salaries of the Board members?
Congress sets the salaries of the Board members. For
2005, the Chairman's annual salary is $180,100. The
annual salary of the other Board members (including
the Vice Chairman) is $162,100.
http://www.federalreserve.gov/generalinfo/faq/faqbog.htm
===

--- Iwan Wibawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> selamat kepada bapak Burhanudin Abdullah dan jajaran
> dewan direksi BI yang memperoleh gaji lebih besar
> dari presiden dan para pejabat tinggi lainnya di
> republik ini, bahkan gaji anda sama dengan gaji Alan
> Greenspan...
>   mudah-mudahan dengan gaji sebesar itu diharapkan
> tidak ada lagi bank-bank yang melakukan
> praktek-praktek mengibuli nasabahnya (seperti bank
> Global) atau para pemilik bank yang menilep duit
> nasabahnya, dan BI mampu menerapkan teladan clean
> governant..secara lugas dan tuntas...kalo dikemudian
> hari anda dan jajaran BI masih juga ada korupsi maka
> anda dan jajarannya harus DIHUKUM MATI.
>   tidak ada lagi praktek bank-bank gelap atau bank
> dalam bank...serta mempelopori penghapusan
> kerahasian bank...sehingga polisi dan jaksa bisa
> mengusut seluruh rekening bank para pejabat tanpa
> dihalang-halangi...atau melaporkan rekening-rekening
> yang dipergunakan para pejabat dan konglomerat hitam
> untuk money laundering.....
>    
>   salam
>   iwan
> 
> Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   REPUBLIKA
> Rabu, 28 Desember 2005
> 
> 
> Gaji Gubernur BI dan Independensi 
> Muhammad Joni
> Advokat*
> Tatkala Presiden SBY mengkritik disparitas gaji
> pejabat tinggi negara, terungkap gaji terbesar
> dinikmati gubernur Bank Indonesia (BI). Jumlahnya
> fantastis: Rp 223 juta, jauh di atas gaji Presiden
> (Republika, 21-12 2005). Berbagai pandangan dan
> pendapat bergulir, tapi belum muncul analisis
> berdasarkan independensi BI sebagai bank sentral,
> yang dirumuskan UU Nomor 23/1999 tentang BI.
> 
> Di Amerika, banyak orang meyakini Gubernur Federal
> Reverse, Alan Greenspan, lebih berpengaruh dibanding
> Presiden AS dalam kebijakan moneter. Opini
> menggambarkan kuatnya The Fed selaku bank sentral di
> AS yang lepas dari intervensi Pemerintah.
> 
> Di Indonesia, setelah lengsernya Presiden Suharto,
> gubernur BI tidak lagi termasuk unsur Pemerintah.
> Dulu, gubernur BI setara menteri negara dan termasuk
> dalam jajaran anggota kabinet sejak 1983. Di masa
> reformasi, Presiden Habibie-lah yang merealisasikan
> reformasi BI. Pada era Habibie pula disahkan UU BI
> yang eksplisit memberi status independen BI sebagai
> lembaga negara (state institution). Secara
> kua-normatif, UU BI melarang Pemerintah mencampuri
> tugas-tugas BI. Itulah yang membuat penggeseran
> Syahril Sabirin di era Presiden Abdurrahman Wahid
> tidak berhasil.
> 
> Steril
> Rasionalitas independensi bank sentral, bertumpu
> pada argumentasi yang menghendaki bank sentral yang
> bebas dari politisasi. Dalam menjalankan tugas, BI
> harus steril dan imun dari serangan the manipulation
> of monetary policy for short-term political ends.
> Garis politik hukum demikian, dirumuskan ke dalam
> norma-norma hukum (legal norm) dalam UU BI. UU BI
> juga mereformulasi hubungan BI dengan Pemerintah dan
> DPR. Karena menurut UU BI, posisi BI mirip
> Bundesbank, lembaga negara setara dengan Pemerintah
> dan DPR.
> 
> Kendati independensi telah diberikan, tetap saja
> pola hubungan BI dengan Pemerintah dan DPR ditata
> dengan instrumen dan mekanisme akuntabilitas sebagai
> penyeimbang (balance mechanism). Itu dimaksudkan
> untuk menjaga independensi BI agar tidak tergelincir
> ke arah totalitarianisme bank sentral, atau tudingan
> ''negara dalam negara'' (state within state. Untuk
> memahami independensi bank sentral, secara teoretis
> dapat dilihat dari legal status, kedudukan, dan
> fungsi serta kewenangannya mengelola keuangan secara
> mandiri. Secara teoretis, manifestasi central bank
> independence (CBI) meliputi tiga wujud: organik,
> fungsional, dan profesional. 
> 
> Manifestasi CBI secara organik karena memberikan
> keamanan hukum dari organisasi bank sentral dalam
> hubungannya dengan Pemerintah. Secara fungsional,
> karena menjamin bank sentral melakukan legislasi dan
> menggunakan kekuasaannya. Sedangkan secara
> profesional karena secara de facto merupakan bagian
> penting dari CBI. Dalam bukunya, The Democratic
> Accountability of Central Banks, Fabian Amtenbrink
> mengatakan CBI dapat dinilai dari segi institusi,
> fungsional, organisasi, dan keuangan. 
> 
> Di Jerman, dalam Pasal 13.1 Bundesbank Law, The
> Bundesbank berwenang memberi saran dan pendapat
> kepada Pemerintah Federal dalam masalah kebijakan
> moneter. Hal serupa juga berlaku di AS, di mana The
> Fed secara resmi membuat laporan kepada Kongres dan
> juga membuat saran dan memberikan informasi yang
> dibutuhkan kepada eksekutif.
> 
> Untuk membuat akuntabilitas bank sentral terhadap
> badan legislatif, dapat diwujudkan dalam dua bentuk
> yakni kontrol langsung dari Parlemen dan kewajiban
> transparansi serta menyampaikan laporan secara
> periodik kepada Parlemen. Selaku bank sentral
> Jerman, The Bundesbank mempublikasikan laporan yang
> dipresentasikan kepada parlemen. 
> 
> Hal serupa dilakukan di AS. Dewan Gubernur The Fed
> menyampaikan laporan tahunan operasionalisasi The
> Fed kepada the Speakers of House of Representatives.
> Karena, dalam tata pemerintahan di AS, The Fed
> secara formal merupakan institusi yang akuntabel
> kepada Kongres. Maksudnya, dalam sistem perbankan di
> AS, The Fed berada di bawah Kongres. 
> 
> Kita kembali ke Indonesia. Setelah Presiden Habibie
> mengesahan UU BI yang juga menggusur legalitas UU No
> 13/1968, secara kua-normatif tercipta reformasi
> sistem perbankan di Indonesia. Di antaranya dengan
> menegaskan institusi BI yang independen.
> Independensi kekuasaan BI merupakan unsur penting
> demokratisasi. Apalagi dalam wacana ketatanegaraan,
> ada atau tidaknya CBI merupakan salah satu syarat
> menilai negara demokrasi modern. Sehingga perubahan
> bank sentral di Indonesia merupakan kebutuhan
> institusional yang terkait dengan konteks
> kenegaraan.
> 
> Dalam konteks hubungan antarlembaga negara, UU BI
> mengatur hubungan antara BI dengan Pemerintah.
> Pemerintah dapat menyampaikan pendapatnya kepada BI
> melalui rapat Dewan Gubernur BI yang membahas
> kebijakan umum dalam bidang moneter. Sebaliknya,
> gubernur BI dapat diundang dalam sidang kabinet.
> Dapat dipahami, mekanisme hubungan antara Pemerintah
> dengan BI sedemikian berguna menciptakan konsistensi
> kebijakan moneter. 
> 
> Dalam hal lain, misalnya pembahasan tentang RAPBN,
> BI diminta memberi pendapat. Pendapat BI atas RAPBN
> yang disusun Pemerintah itu hanya atas kebijakan
> yang masih berkaitan dengan ruang lingkup tugas BI.
> Hal lainnya, UU BI menentukan agar BI terfokus dan
> efektif mengendalikan moneter dan mencapai single
> objective-nya, maka pemberian kredit kepada
> Pemerintah yang kerap dilakukan guna mengatasi
> deficit spending --yang selama ini sah dilakukan BI
> berdasarkan UU No 13/1968-- kini tidak boleh lagi
> dilakukan BI.
> 
> Memang, atas dasar UU BI, BI sudah sah menjadi
> lembaga negara yang independen. Namun, sebagai
> lembaga negara dalam konteks NKRI, BI bukan lepas
> dari pertanggungjawaban institusional. Karena
> itulah, akuntabilitas BI merupakan bagian yang
> diatur secara khusus dalam UU BI, yang antara lain
> juga merumuskan konstruksi hubungan antara BI dengan
> DPR yang memang merupakan lembaga tinggi negara yang
> secara institusional mempunyai fungsi pengawasan.
> 
> Penerapan prinsip akuntabilitas dan keterbukaan
> melekat bersama dengan pemberian prinsip CBI kepada
> BI. Menurut Pasal 58 UU BI, akuntabilitas BI
> diwujudkan dengan adanya kewajiban BI menyampaikan
> laporan kepada masyarakat luas secara terbuka yang
> dilakukan dengan menerbitkan laporan melalui media
> massa dan menyampaikan laporan periodik tiga bulanan
> kepada DPR. 
> 
> Singkatnya, prinsip CBI yang dianut dalam UU BI itu
> telah merombak pola hubungan kelembagaan antara BI
> dengan lembaga-lembaga negara. Antara BI dengan
> Pemerintah, dan antara BI dengan DPR. Namun,
> sayangnya mekanisme baru yang diatur UU BI itu belum
> ditemukan, atau sedikitnya diperdebatkan landasan
> konstitusionalnya. 
> 
> Padahal, hubungan BI dengan lembaga Pemerintah dan
> DPR, menyangkut masalah negara yang fundamental,
> yakni single objective BI: menjaga stabilisasi nilai
> rupiah. Suatu tugas yang mensyaratkan BI yang kuat,
> profesional, dan mandiri. Akan tetapi, kehendak itu
> perlu didukung mekanisme pertanggungjawaban BI agar
> tidak tergelincir menjadi state within state. Harus
> dipahami, BI adalah agen yang menjalankan dan patuh
> pada mandat yang diberikan principal, yakni negara.
> 
> Struktur gaji
> Kembali ke soal gaji Gubernur BI. Secara
> kelembagaan, independensi BI memungkinkan pengaturan
> sendiri struktur gaji pejabat dan karyawan BI.
> Independensi kelembagaan dan keuangan BI menjadi
> argumen untuk mengatur sendiri pendapatannya.
> Masalahnya, akan menjadi berbeda jika dinilai dalam
> konteks situasi kekinian dan sensitifitas atas
> keterpurukan bangsa yang belum lolos dari berbagai
> problem ekonomi dan moneter.
> 
> Namun, dari sisi BI sebagai agen dari wewenang
> mengatur kebanksentralan, yang diamanatkan oleh
> negara, cukup beralasan jika pembahasan atas gaji
> pejabat BI dipertimbangkan dengan DPR dan Presiden
> sebagai kepala negara. Bukankah dana yang dikelola
> Pemerintah maupun BI adalah dana rakyat? Karenanya
> harus mempertimbangkan situasi aktual penderitaan
> rakyat. Dari sisi ini, cukup rasional jika masalah
> gaji BI tidak hanya dipandang secara tunggal sebagai
> wewenang BI selaku lembaga independen saja. Sangat
> arif dan elegan jika membincangkan gaji Gubernur BI
> menjadi debat yang transparan dan akuntabel. Bukan
> justru ditutupi dan tanpa penjelasan berarti, atau
> hanya sekadar tekanan dalam nuansa politik praktis
> dan berjangka pendek. 
> 
> Dengan demikian rakyat memperoleh pembelajaran yang
> signifikan betapa penting dan strategisnya peran dan
> tugas BI sebagai bank sentral. Tentu saja dengan
> independensi dan ketahanannya dari serangan dari
> luar atau pun serangan dari dalam: korupsi, kolusi,
> dan penyalahgunaan wewenang! Wallahu a'lam (*
> Menulis Tesis Pergeseran Normatif Independensi Bank
> Indonesia, Program Magister Hukum, Fakultas Hukum
> Universitas Indonesia). 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
***************************************************************************
>
__________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
> (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
> akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari:
> [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only:
> [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
>   SPONSORED LINKS 
>         Cultural diversity   Indonesian languages  
> Indonesian language learn     Indonesian language
> course 
>     
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
>     
>     Visit your group "ppiindia" on the web.
>     
>     To unsubscribe from this group, send an email
> to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>     
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the
> Yahoo! Terms of Service. 
> 
>     
> ---------------------------------
>   
> 
>   
> 
> 
>               
> ---------------------------------
>  Yahoo! DSL Something to write home about. Just
> $16.99/mo. or less
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


        
                
__________________________________ 
Yahoo! for Good - Make a difference this year. 
http://brand.yahoo.com/cybergivingweek2005/


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help the victims of the Pakistan/India earthquake rebuild their lives.
http://us.click.yahoo.com/it0YpD/leGMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Kirim email ke