** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.antara.co.id/seenws/?id=25326

      Dec 29 19:32
     
     
      HASAN TIRO AKAN RESMIKAN DEWAN PENGURUS KPA 
        
        
      Banda Aceh (ANTARA News) - Pemimpin tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM), 
Hasan Tiro direncanakan akan meresmikan susunan dewan pengurus Komite Peralihan 
Aceh (KPA) sebagai wadah untuk memberdayakan para mantan Tentara Negara Aceh 
(TNA).

      "Susunan dewan pengurus KPA akan ditentukan oleh mantan Panglima TNA GAM, 
Muzakir Manaf, yang langsung menjabat Ketua KPA dan dewan tersebut akan 
diresmikan oleh petinggi GAM Swedia," kata juru bicara GAM, Sofyan Dawod kepada 
wartawan di Banda Aceh, Kamis.

      Dua tokoh sentral GAM di Swedia, Hasan Tiro dan Malik Mahmud telah 
berjanji akan pulang ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada Januari 
2006.

      Ketika ditanya posisi para petinggi GAM yang akan aktif di KPA, ia 
mengatakan, perlakuan terhadap petinggi - petinggi GAM yang selama ini aktif 
tetap sama dan kemudian akan dilihat sesuai kemampuan masing-masing.

      Struktur kepengurusan KPA juga terdapat di wilayah (kabupaten/kota), 
namun tidak semua mantan panglima wilayah menjadi Ketua KPA. "Jadi, ada yang 
dari mantan panglima ada yang tidak," ujarnya.

      Ia menyatakan, sehubungan dengan telah bubarnya TNA GAM, mantan Panglima 
Mauzakir Manaf telah menggelar rapat khusus yang turut dihadiri seluruh mantan 
panglima wilayah GAM di Aceh, pada Rabu (28/12) di Sekretariat GAM di Banda 
Aceh.

      Rapat tersebut untuk memberitahukan secara resmi bahwa GAM sudah 
membubarkan TNA yang dialihkan ke sipil dan sebanyak 3.000 orang mantan anggota 
TNA bergabung dalam KPA. 

      Sofyan menyatakan, para panglima GAM wilayah menyambut baik pembubaran 
TNA, karena sesuai dengan kesepakatan bahwa setelah senjata diserahkan kepada 
tim Aceh Monitoring Mission (AMM), tentara GAM harus didemobilisasi. 

      Intruksi mantan Panglima GAM Muzakir Manaf kepada mantan panglima wilayah 
bahwa tidak ada lagi aksi-aksi atas nama TNA ataupun sayap militer GAM, karena 
semua sudah dibubarkan, kalaupun mantan anggota TNA ingin bergabung ke lembaga 
maka betul-betul ke KPA. 

      "Kita punya struktur kalau membubarkan TNA dan mereka tidak ditarik ke 
lembaga ini terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi sekarang kita tetap 
koordinir mereka semua, untuk menjalankan dan memberi sanksi-sanksi jika mereka 
melanggar kesepakatan yang dilakukan," ujarnya.

      Ia juga menyatakan, struktur TNA tidak sama dengan struktur KPA, struktur 
sipil tidak sama dengan struktur militer.

      Apakah mantan TNA diberikan pemberdayaan ekonomi, ia mengatakan, tentu 
masalah itu akan membahas lebih lanjut.(*)

      ++++

      HARIAN ANALISA
      Edisi Jumat, 30 Desember 2005 

      Pangdam IM: Petinggi GAM Pulang ke Aceh Dijamin Aman 

      Lhokseumawe, (Analisa) 

      Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Supiadin AS menyatakan, siapapun 
boleh datang ke Aceh, termasuk para petinggi GAM di luar negeri. Sepanjang 
komitmennya untuk membangun perdamaian maka TNI menjamin keamanannya. 

      "Siapa pun yang datang ke sini, termasuk para petinggi mantan GAM yang 
datang ke sini, untuk membangun komitmen perdamaian harus kita amankan. itu 
tanggung jawab kita semua. Tidak boleh, misalnya, Hasan Tiro pulang terjadi 
segala macam. TNI akan menjamin itu. Sepanjang komitmennya kepada perdamaian, 
saya yakin aman," tegas Mayjen Supiadin, menjawab wartawan di sela-sela 
pelepasan pasukan TNI nonorganik gelombang terakhir di Pelabuhan Umum Krueng 
Geukuh, Lhokseumawe, Kamis (29/12). 

      Apakah ada kekhawatiran dengan dibentuknya KPA (Komite Peralihan Aceh) 
oleh GAM, tanya wartawan lagi, Supiadin mengatakan, "Saya kira tidak ada 
masalah. Kalau saya mereferensi pernyataannya Sofyan Dawood dan Irwandi, KPA 
itu adalah dalam proses pengendalian para mantan anggota mereka untuk melakukan 
proses adaptasi terhadap kehidupan nasional." 

      "Selama itu konteksnya saya kira tidak ada masalah, apakah dia berubah 
menjadi partai politik, tak ada masalah. Sepanjang komitmennya adalah 
perdamaian," katanya. 

      Ditanya, apakah ada upaya antisipasi untuk mengawasi mantan anggota GAM? 
Pangdam menjelaskan, "Pertama, kita serahkan pada mereka sendiri, kedua, 
pengawasan eksternal masyarakat, TNI tak punya agenda khusus untuk pengawasan 
itu." 

      "Mereka sudah kembali, ya. Kalau kita mengawasi mereka nanti bisa 
menimbulkan benturan-benturan. Apalagi pengawasan dengan cara-cara yang tidak 
bagus. Pengawasannya kita serahkan kepada masyarakat saja, karena mereka sudah 
menjadi anggota masyarakat," kata jenderal bintang dua itu. 

      INFRASTRUKTUR PERTAHANAN 

      Pasca pembubaran Komando Operasi pemulihan Keamanan (Koopslihkam) TNI di 
Aceh, kata Pangdam Supiadin, yang menjadi fokus Kodam Iskandar Muda ke depan 
menyiapkan unsur-unsur pertahanan keamanan. 

      "Jadi Aceh yang sudah damai mulai membangun. Kita juga ikut membangun 
infrastruktur pertahanan. Kita akan mendorong pembangunan bandara-bandara yang 
mampu didarati Hercules. Kita harus membangun yang namanya pelabuhan sepanjang 
pantai barat itu harus ada pelabuhan seperti ini (pelabuhan Krueng Geukuh), 
beaching," katanya. 

      Menurut Supiadin, tersedianya infrastruktur tersebut, maka apapun bentuk 
bantuan yang dikirim untuk membangun Aceh akan mudah didatangkan. 

      "Simeulue, misalnya, itu prioritas bagi kita. Untuk pembangunan Simeulue, 
Sabang, itu kan bagian terluar pulau kita. Pulau Rondo, misalnya, itu juga akan 
segera kita lakukan identifikasi, berapa kekuatan yang harus kita letakkan di 
pulau Rondo itu. Karena itu pulau terluar," ujarnya. 

      "Kemudian tugas kita adalah memacu proses percepatan pembangunan. Kita 
kan punya kekuatan zeni di sini yang mempunyai kekuatan konstruksi, 
rehabilitasi, kita gunakan itu," papar Supiadin. 

      Ketika ditanya apakah perlu didatangkan pasukan dari luar? Pangdam 
menjelaskan, "Persoalan perlu tidaknya mendatangkan pasukan dari luar itu bukan 
hal yang prinsip. Tapi yang paling penting pembangunannya berjalan. Pihaknya 
siap." 

      "Ini kan wilayah NKRI, kehadiran mereka membangun, bukan untuk yang 
lain-lain. Jadi itu yang harus kita pahami," tegasnya. (hai


     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/f4eSOB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Kirim email ke