** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Saat ini tengah tarik-ulur antara DPR dengan pemerintah soal kebijakan beras. Pemerintah ingin mengimpor beras dengan alasan untuk menstabilkan harga agar harga beras terjangkau oleh masyarakat di kisaran Rp 3.000. Harga beras dari petani ditetapkan maksimal Rp 1.400/kg.
DPR menolak karena beranggapan itu akan merugikan petani. Kenaikan harga beras wajar karena kenaikan harga BBM yang mencapai lebih dari 120% mengakibatkan biaya produksi beras juga meningkat. Jika harga tetap, niscaya para petani menderita. Karena kenaikan harga gaji para PNS sudah ditambah. Begitu pula dengan buruh lewat kenaikan UMR. Jika harga gabah dari petani dipaksakan tetap, tentu para petani akan semakin miskin karena penghasilan mereka berkurang karena dengan nilai penjualan tetap, biaya yang harus mereka keluarkan bertambah. Di sisi lain tentu kepentingan masyarakat banyak harus diperhatikan. DPR menganggap bahwa harga ideal beras Rp 4.800/kg (dari Rp 3.000/kg). Berapa banyak rakyat yang bisa membeli seharga itu? Istri saya sendiri mengeluh karena harga beras yang awalnya Rp 3.200/liter sudah melonjak jadi Rp 3.800/liter (sekarang entah berapa). Saya yakin banyak warga yang miskin lebih menderita lagi. Kelaparan nasional bisa di ambang pintu jika harga beras yang merupakan makanan pokok rakyat terus menaik. Impor beras tentu bukan solusi. Karena selain menghabiskan devisa, juga akan membuat pertanian kita hancur dan ketahanan bangsa kita berkurang. Tinggal diblokade/embargo, niscaya bangsa Indonesia akan kelaparan. Oleh karena itu, pemerintah harus menghitung berapa harga beras yang pantas di pasar. Jika misalnya Rp 3.000/kg, maka selama harga beras dari para petani di bawah harga tersebut, pemerintah lewat BULOG harus tetap membeli dari daerah yang surplus beras. Terakhir dari Kompas saya baca harga beras dari petani Rp 2.200/kg. Nah jika pemerintah menjual di pasar-pasar Induk senilai Rp 2.500/kg, tentu harga di pedagang bisa ditekan sebesar Rp 3.000/kg. Ada baiknya kita bisa mencari win-win solution yang memihak bagi rakyat banyak dan juga para petani. Salam Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **