REFLEKSI: Rupanya orang Medan lebih memahami arti serta faedah ilmu  yang 
diturunkan dari atas dan disebarkan oleh majalah Playboy. 

HARIAN ANALISA
Edisi Rabu, 12 April 2006 

Meski Dijual Rp50 Ribu/Eksemplar, Playboy Laris Manis di Medan 



Medan, (Analisa) 

Peredaran majalah Playboy di Kota Medan laris manis, pengecer pun sampai 
kehabisan stok karena permintaan konsumen yang tinggi. 

Djalius pengecer di Jalan Balai Kota mengaku, baru Senin (10/4) menerima 
majalah Playboy dari agen dan hanya menjual 10 eksemplar dengan harga jual 
Rp50.000. "Sampai tadi malam pukul 22.00 WIB masyarakat masih banyak menanyakan 
majalah Playboy," ujarnya. 

Di Jalan AIP II KS Tubun, Tarigan mengatakan, Playboy yang dijualnya hanya 
beberapa eksemplar saja. "Agen dan pengecer di Medan diduga dijatah dari 
penerbit Playboy di Jakarta," tuturnya 

Beberapa warga ketika ditanya Analisa, mengaku hanya ingin mengetahui isinya. 
"Kan nggak porno seperti yang dikhawatirkan orang," tuturnya. 

Pantauan Analisa di lapangan, Playboy sudah terpampang di agen dan pengecer 
koran seperti di kawasan Jalan Balai Kota, Jalan Gajah Mada dan Jalan Iskandar 
Muda. 

Beberapa pengecer terkesan masih "malu-malu kucing" menjual majalah itu kepada 
masyarakat. Mereka menyimpannya di dalam kotak dan mengeluarkannya bila ada 
orang bertanya. 

"Saya hanya menjual pada orang yang sudah pesan dan orang-orang dewasa," tutur 
pengecer di Jalan Gajah Mada yang tidak mau ditulis namanya. 

MENENTANG ARUS 

Penerbitan majalah playboy versi Indonesia 7 April lalu dianggap menentang arus 
besar yakni pemerintah. 

Penerbitan majalah yang mengadopsi nama dari majalah terbitan Amerika yang 
dikenal dengan majalah porno berusaha melakukan testcase (coba-coba) dengan 
penerbitan edisi perdana coba mengalihkan isu dan tidak banyak mengandung unsur 
pornografi. 

Demikian dikatakan Rafdinal SSos Sekretaris Cabang Muhammadiyah Medan, di 
Gedung Dakwah Muhammadiyah Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (11/4). 

Rafdinal menambahkan, isu dan model yang ditampilkan terkesan mengelabui 
masyarakat dan berusaha menghindar dari Undang-Undang. Manajemen Playboy 
berusaha mencari celah sehingga tidak ada delik yang berusaha membredel. 

"Jelas manajemen mencoba mengalihkan isu," tegas Rafdinal yang juga sekretaris 
Pemuda Bulan Bintang Sumut. 

Ditambahkan, umat Islam tidak akan bisa tertipu karena imej sudah jelas bahwa 
majalah Playboy adalah majalah porno. "Jadi apa pun yang diterbitkan jelas akan 
memengaruhi generasi muda untuk itu harus disikat," tegasnya. 

Manajemen Playboy menurut aktifis korps Mubaligh Bulan Bintang Sumut itu 
terkesan sombong. Sikap pemerintah yang lambat, menimbulkan keprihatinan 
orang-orang yang masih menjunjung tinggi moral. 

"Kita seperti diejek, pemerintah harus bertanggung jawab atas tertibnya 
Playboy. Tidak diberi izin tetapi kok bisa terbit," katanya. (maf/rt


-- 
----------------------------------------
I am using the free version of SPAMfighter for private users.
It has removed 27 spam emails to date.
Paying users do not have this message in their emails.
Try www.SPAMfighter.com for free now!


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to