Mbakyu Lina terima kasih,
  Mbah Danar....bolehkah aris tahu konsep sistem pengaturan hubungan dalam agama Anda secara detail dan jelas yang berimplikasi jika umat kristiani tak melakukan itu maka dianggap berdosa? BUkan universal..., klo universal, aris ragu bahwa itu benar-benar dari agama Mbah. BIsa jadi mengutip dari yang lain atau mixing dari berbagai konsep.
  
  Selain itu bolehkan aris tahu konsep sistem kehidupan (politik, ekonomi, sosial dll) agama mbah yang nanti bisa diaplikasikan dalam bentuk UU negara?
  
  Sekali lagi sebuah konsep yang unik dan khas tentu ada banyak perbedaan dalam beberapa hal terutama dalam hal asasnya.
  
  Kalau dalam beberapa hal dalam ISlam dan Kristiani ada persamaan dalam beberapa hukum, dan ternyata persamaan itu adalah himpunan bagian yang sudah tercakup dalam Islam. Kenapa harus menolak syariat Islam? (dan saya meyakini demikian sebab, Kristiani dan Islam adalah agama samawi CMIIW)
  
  Aris tekankan, ketika syariat ISlam itu diterapkan maka tak ada namanya pemaksaan pemeluk agama lain masuk ke dalam Islam. Hanya pengaturan dalam aktivitas publiklah yang menggunakan syariat ISlam.
  
  salam,
  aris
  
  
RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  DH: Begitulah mbak Lina. Si mbak Aris salah memahami masalah.
Kita harus bedakan: a) akidah Islam, dan b) dampak akidah Islam
dalam masalah diskusi syariat Islam.

Masalah a) adalah masalah umat Islam, silakan bahasa agama kalian
antara sesama kalian.

TETAPI

Masalah b) adalah masalah KITA semua, warga Indonesia. Masrakat
Islam sebagian menawarkan, atau terkesan mau memaksakan, syariat
Islam bagi negeri ini, jadi juga bagi NON Islam.

Nah, untuk ini, kita tak boleh diskusi? Untuk ini kita harus masuk
Islam? Pernahkah, NON Islam menuntut mbak Aris memasuki agama agama
NON Islam untuk memahami, mengapa kami MENOLAK SI?

Aneh kan?

Kami sebagai masyarakat NON Islam, melihat, bahwa dalamnegara negara
yang maju, misalnya Uni Eropa, banyak yang di idam idamkan bila SI
ditegakkan, sudah terjadi dalam negara negara Kristiani yang sekular
itu: keadilan sosial, perataan kemakmuran, pendidikan bagi semua,
ketaatan hukum, good governance, dsb.

Seperti mbak Lina katakan, yang penting, umat Islam menjalankan
nilai nilai Islami.

Nah, kami yang melihat dalam negara negara makmur, juga mirip, namun
terbalik, umat Islam disini, menjalankan nilai nilai Kristiani yang
universal.

Malah, saya katakan, setiap manusia, juga umat Islam, umat Kristen
atau Yahudi, yang menjalankan dharma, berbudi luhur terhadap sesama
tanpa pamrih, menjalan ajaran sang Siddharta.

Kita tak perlu berubah agama, untuk menjadi mulia, jalankanlah
dharma.

Thanks mbak Lina, mohon terangkan mbak Aris hal ini.

Salam

Danardono





--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"

wrote:
>
> cool down mbak, rugi lah marah-marah...:-)
> Pertanyaan mbah itu kalo diteliti memang telah bergeser menjadi
bbrp
> masalah dalam konteks Islam:
> 1) Wanita menjadi pemimpin negara (negara multi)
> 2) Non-Muslim menjadi pemimpin dalam negara Islam
>
> Rasanya, kalau masalah no. 2 itu impossible lah. Sedang Masalah
no.
> 1 sudah banyak didiskusikan.
>
> Mbak, tidaklah perlu mengajak seseorang utk mengerti Islam dengan
> cara harus memeluk Islam dahulu. Memeluk sesuatu agama itu bukan
> urusan kita, itu urusan Allah SWT saja dan hanya melalui
hidayahNya
> yang bisa membuat seseorang memeluk Islam.
>
> Hari ini, saya membaca koran Republika tentang Ekonomi Syariah
yang
> berjudul "Ekonomi Islam itu Adil dan Indah". Seorang Guru
Marketing
> Hermawan Kertajaya (seorang pemeluk Katolik)sangat paham akan
> marketing syariah dan ikut mengembangkan nilai marketing Islami.
> Inikan lebih penting: seorang non muslim menjalankan esensi ajaran
> Islam yang universal. Seorang non muslim mengakui keuniversalan
> ajaran Islam. Katanya, "Islam agama yang universal dan
komprehensif.
> Guidancenya lengkap. Ada petunjuk utk seorang pedagang, kepala
> negara, seorang anak, seorang panglima perang, dan
semuanya...Ajaran
> Islam itu dapat dipakai semua orang..."
>
> Perkataannya itu mengingatkan saya akan nasehat seorang Buya Hamka
> bagaimana dalam memilih suatu kitab suci. Intinya, pilihlah kitab
> suci yang mengajarkan semuanya.
>
> wassalam,
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah
> wrote:
> >
> > Mbah Danar,
> > Sungguh aris ingin marah, karena Anda, dalam setipa diskusi
> banyak sekali mencampuri urusana agama orang lain, dan Anda
sendiri
> kurang memahami syariat ISlam yang dibingkai keimanan pada Tuhan
> yang tak mempunyai anak, ibu dan bapak.
> >
> > Bukankah aris juga selalu berusaha untuk menghindari diskusi
> silang agama untuk menghargai Anda dan agama Anda. Kalaupun sampai
> memaksa untuk mengurai tentang diskusi antar agama, itu berawal
dari
> pertanyaan yang mbah lontarkan dulu. Kenapa Mbah tak menguraikan
> saja konsep seluruh aspek kehidupan berupa tatanan sistem
diseluruh
> aspek kehidupan yang Anda dalam agama Anda, bukannya selalu
isinya.
> >
> > Pada tataran aqidah saja, Anda nggak yakin dengan Islam
apalagi
> ingin berbicara tentang syariat ISlam. Berbicaralah tentang agama
> Anda seperti mang Ucup.
> > Bila mbah ingin berbicara tentang syariat Islam, aris sarankan
> mbah masuk agama Islam dahulu........, jika tidak plis mbah. KAlau
> aris memakai dalil-dalil Al Quran, mana Anda percaya lha wong pada
> Tuhan yang menurunkan Al Quran saja, mbah kurang yakin atau tak
> mengimaninya. Maaf mbah....
> >
> > salam,
> > aris
> >
> >
> >
> > RM Danardono HADINOTO wrote:
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah
> > wrote:
> > >
> > >
> > > MAs RD,
> > > Bolehkah aris bertanya? Apakah mas memahami konsep SI
> > > yang mengatur toleransi dalam perbedaan agama? (aris
> > > berulang kali menulisnya dimilis ini)MOhon ditelaah
> > > dulu sebelum ditolak....seperti RUU APP, telaah dulu
> > > degan hati yang jernih sebelum menolaknya.
> > >
> > > Yusuf Kalla, Abu Bakar Ba'asyir, Mas RD atau umat
> > > Muslim di sini punya hak pilih untuk menjadi khalifah.
> > > Syaratnya setuju SI dulu. KArena seorang Khalifah
> > > merupakan pelaksana syariat Islam. Dia memimpin negara
> > > Islam berlandasakan aqidah Islam dan syariat ISlam.
> > >
> >
> >
> >
> > DH: Wanita boleh jadi khalif nggak? Wanita cerdas di negara
negara
> > lain boleh lho
> >
> > Lalu Non Islam boleh gak jadi khalif? Kalau nggak, mana mungkin
> > mereka ikut mendukung berdirinya negara agama untuk umat Islam
ini?
> >
> > Salam
> >
> > Danardono
> >
> > > Selain itu silakan merenungi dirilah... apakah diri
> > > masing-masing itu capable terutama memahami secara
> > > mendalam dan mengaplikasikan SI dengan baik. Karena
> > > faktor utama seorang pemimpin khilafah adalah
> > > ketakwaannya. BUkan karena harta, jabatan atau alasan
> > > materi lain....wallahu'alambishawab
> > > So.. jika mas RD memahami konsep SI dan setuju SI,
> > > maka mas berpeluang juga jadi khalifah. Saat ini jalan
> > > menuju ke sana baru dirintis mas masih
> > > jauh....alon-alon asal kelakon.
> > >
> > > salam,
> > > aris
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>
*********************************************************************
> ******
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
> Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> >
>
*********************************************************************
> ******
> >
>
_____________________________________________________________________
> _____
> > Mohon Perhatian:
> >
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
> otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan
> dikomentari.
> > 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > pustaka tani
> > nuraulia
> >
> > __________________________________________________
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> > http://mail.yahoo.com
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









pustaka tani
  nuraulia

           
---------------------------------
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke