Pluralisme patut menjadi perhatian kita bersama mengingat pentingnya hal ini
  dalam kerangka kehidupan bersama di masa mendatang. Setiap kali kita 
berbicara mengenai pluralisme, sering sekali yang hadir adalah sebuah wacana 
belaka, tanpa langkah kongkrit di lapangan. Padahal kita tahu bahwa menjaga dan 
mempertahankan pluralisme sangatlah penting pada bangsa sebesar dan seberagam 
Indonesia.
   
  Saya mau bernyanyi dulu sambil berdoa, judulnya The Prayer *.
   
   I pray you’ll be our eyes
And watch us where we go
And help us to be wise
In times when we don’t know

Let this be our prayer
As we go our way
Lead us to a place
Guide us with your grace
To a place where we’ll be safe
La luce che to dai

I pray we’ll find your light
Nel cuore restero
And hold it in our hearts
A ricordarchi che
When stars go out each night
L’eterna stella sei
Nella mia preghiera
Let this be our prayer
Quanta fede c’e
When shadows fill our day
Lead us to a place
Guide us with your grace

Give us faith so we’ll be safe.
Sognamo un mondo senza piu violenza

Un mondo di giustizia e di speranza
Ognuno dia la mano al suo vicino
Simbolo di pace e di fraternita

La forza che ci dai
We ask that life be kind
E’il desiderio che
And watch us from above
Ognuno trovi amore
We hope each soul will find
Intorno e dentro a se
Another soul to love

Let this be our prayer
Let this be our prayer
Just like every child
Just like every child

Needs to find a place,
Guide us with your grace

  Adalah kenyataan bahwa kita adalah bangsa besar. Semua kita punya. Suku yang 
beragam. Budaya yang amat kaya. Perbedaan yang menonjol. Bahkan ragam bahasa 
dan perilaku juga. Tidak ada negara yang menyamai Indonesia. Namun mengapa bisa 
bertahan dulu?
Salah satu alasannya adalah karena dahulu dan sampai sekarang kita 
memeliharanya sebagai sebuah kebanggaan. Perbedaan dalam pluralisme tadi adalah 
sebuah hal yang telah menyatukan kita.

  Namun tentunya dalam perjalanan nya, tidak semua berjalan mulus adanya. 2 
tahun terakhir ini kita sering menyaksikan sajian kekerasan, intoleransi, 
pemaksaan kehendak yang ujungnya mengkristal saat terjadinya pengusiran 
terhadap seorang Gus dur di purwakarta. Sejumlah tokoh mengecam peristiwa itu. 
Sementara pendukung Gus Dur di berbagai daerah pun berunjuk rasa dan mengecam 
kejadian tersebut. Mengapa kasus itu menjadi demikian serius? Tentu karena 
orang yang diusir itu adalah 
Gus Dur, mantan presiden, mantan Ketua Umum PBNU, dan tokoh pemikir Islam 
yang memiliki banyak pengikut.
   
  Tulisan ini tidak mengajak atau mengupas siapa yang salah atau benar dalam 
aksi pengusiran tersebut, namun hanya mengingatkan atau mengajak kembali, bahwa 
perbedaan itulah yang membuat kita besar dan menjadi sebuah nation.
  Cendikiawan muslim Cak Nur pernah menuliskan bahwa persoalan perbedaan kita 
sesungguhnya harus dilihat sebagai sebuah “berkah”, dibandingkan melihatnya 
sebagai “bencana”. Perbedaan adalah sebuah warisan luhur yang amat besar 
nilainya, yang melekat pada kita untuk kemudian menjadi pembeda kita dari 
bangsa lain. Disinilah kekuatan pluralisme yang sesungguhnya. Pluralisme adalah 
kemampuan kita menerima perbedaan tersebut sebagai suatu anugerah Ilahi, yang 
justru menunjukkan kita sebagai sebuah bangsa. Justru dalam perbedaan itulah 
kita dikenal sebagai bangsa Indonesia, dan bukan sebagai bangsa lain.
   
  Dalam hitungan hari, kick off putaran final piala dunia di jerman akan segera 
berlangsung. sebuah event akbar olahraga yang besar. melihat pertunjukkan 
sepakbola bukan hanya berbicara pemain bola, pelatih, strategi, serta gol yang 
dilesakkan.
  berbicara sepakbola adalah berbicara kerjasama! kerjasama dari para pendukung 
setia tim dari negaranya, semua bersorak, mendoakan, meramaikan, kadang ada 
aksi konyol serta tingkah laku yang lucu. tapi ada satu hal yang menarik, 
mereka para pendukung itu, sebutlah misalnya hooligan dari inggris, italia, 
swiss, jepang tiada perduli suku, ras, maupun latar belakang sosial dan agama , 
hanya ada satu teriakan, champione! semangat dari penggila bola ini lah yang 
harus menjadi rujukan kembali mengenai identitas kita sebagai suatu negara , 
suatu bangsa yang majemuk. satu teriakan! kami bangsa indonesia yang plural! 
   
  Semoga hiburan kelas dunia ini mampu menjadi sebuah hiburan atau relaksasi 
bagi teman teman maupun saudara saudara kita yang di jogya serta klaten yang 
sedang mengalami musibah. Champione indonesiaku yang plural!
   
  note : * the prayer adalah lagu yang dinyanyikan oleh duet celine dion dan 
josh groban. 
   
   
   
   
   
   
   
  

  

   

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke