http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=229256
 
Minggu, 04 Juni 2006,
Sepenggal Kisah di Guantanamo


Judul Buku: For God and Country (Korban Paranoid
Amerika)
Penulis : James Yee
Penerjemah: Soemarni
Penerbit : Dastan Books
Cetakan : I, Mei 2006
Tebal : 356 halaman

Buku ini bukan fiksi, tapi kisah yang disajikan
layaknya film drama produksi Hollywood. Seorang
perwira militer Amerika Serikat dijebloskan ke penjara
berdasarkan sangkaan spionase, melakukan
pemberontakan, menghasut, membantu musuh, dan menjadi
pengkhianat milter dan negara. 

Tapi semuanya tidak terbukti dan akhirnya perwira itu
dibebaskan dari semua dakwaan. Kapten James Yee,
perwira itu, mendapatkan perlakuan tak beradab dari
militer AS karena dia beragama Islam dan reaksi
paranoid AS terhadap Islam yang sama sekali tak
beralasan. Yee lahir pada 1968 dari keluarga imigran
Tiongkok dan dibesarkan sebagai seorang Kristen
Protestan (Lutheran) di New Jersey AS. Saat usia 23
tahun, alumnus West Point (akademi militer paling
bergengsi di AS) ini masuk Islam. Kegigihannya belajar
Islam dan bahasa Arab membawanya ke Suriah. Di sanalah
dia bertemu dengan Huda, yang akhirnya dinikahinya. 

Pada awal 2001, dia kembali dinas militer di tengah
sentimen AS yang kuat terhadap Islam pascatragedi WTC.
Di penjara Guantanamo (Gitmo) dia ditugaskan sebagai
ulama militer (chaplain) yang melayani seluruh tahanan
yang semuanya muslim. Penjara Gitmo yang berada di
Kuba adalah tempat meringkuknya tawanan yang dituduh
berkomplot dengan Osamah bin Laden dan mantan pasukan
Taliban. 

Operasi di Guantanamo dilakukan oleh Joint Task Force
yang dipimpin Mayor Jenderal Geoffrey Miller. Penghuni
penjara tidak dianggap sebagai tahanan yang punya
hak-hak sesuai Konvensi Jenewa, namun disebut sebagai
"pejuang musuh". Jadi sudah bisa ditebak, perlakuan
apa yang mereka terima.

Buku ini sedikit memaparkan kekejaman di Kamp X-Ray
dan Kamp Delta. Tahanan dipaksa berlutut berjam-jam di
bawah panggangan matahari, sementara kaki dan tangan
diborgol. Jika meratap minta minum, maka para penjaga
memberinya tendangan. Tidak hanya itu, tahanan juga
disuruh mandi air kencing dan kotorannya.

Kekerasan dan perilaku tidak manusiawi yang
bertubi-tubi mengakibatkan beberapa tahanan harus
pingsan dan mencoba bunuh diri. Pelecehan terhadap
Islam dipertontonkan oleh para penjaga. Alquran
dilempar, ditendang, diinjak dan disobek (hlm. 171 &
176). Lemparan batu juga dilakukan pada tahanan yang
sedang salat berjamaah. 

Kepedulian Yee terhadap para tahanan membawa pada
penangkapannya pada 10 September 2003 di Bandara
Jacksonville, Florida. Selama 70 hari dia dikurung di
sel dan diperlakukan seperti tahanan. Diperiksa dengan
telanjang, tidak diberi makan, diborgol tangan dan
kaki, pengaburan panca indera, serta perlakuan lainnya
tanpa mempertimbangkan bahwa dia adalah seorang
perwira angkatan darat. Teror dan fitnah juga
dilancarkan agar istrinya juga turut membencinya. 

Namun bak sebuah kisah film yang bercerita bahwa yang
benar pasti menang, begitulah akhir kisah Yee. Dia
dibebaskan dari seluruh tuntutan pada 19 Maret 2004.
Agar tidak kehilangan muka di depan publik, Jenderal
Miller beralasan bahwa itu demi kepentingan keamanan
AS. Miller juga tetap memberikan teguran atas sangkaan
pornografi dan perzinaan agar Yee terlihat buruk di
mata publik.

Tapi publik AS tahu bahwa itu bohong semata.
Kredibilitas militer AS runtuh akibat kecerobohannya
dalam kasus ini. Bahkan New York Times edisi 24 Maret
2006 menurunkan tajuk rencana berjudul "Ketidakadilan
Militer".

Meskipun sama sekali bersih dari tuntutan, namun
keinginannya untuk tetap mengabdi pada Tuhan dan
negara pupus. Yee "terpaksa" mundur dari militer pada
7 Januari 2005.

AS benar-benar paranoid. Siapa pun yang dianggap
musuh, apa pun dilakukan. Tidak peduli itu
bertentangan dengan hak asasi manusia, keadilan,
konvensi internasional, atau hal lainnya yang selalu
digemborkannya sendiri. 

Kasus Yee dan penjara Guantanamo makin merontokkan
citra AS di mata publik dunia. Kini penutupan penjara
Gitmo sedang dipertimbangkan karena tekanan dunia
internasional melalui PBB, termasuk sekutu dekatnya,
Inggris dan Italia. Sekitar 500 tahanan dari 35 negara
kini masih meringkuk dalam penjara itu.


Trial by The Press

Salah satu pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Yee
adalah peran media massa. Saat proses penahanan,
lengkap sudah penderitaan Yee. Bukan saja dipenjarakan
tanpa bukti, namun dia juga telah dihakimi oleh media
massa (trial by the press) sebelum pengadilan digelar
(hlm. 252 & 278). Pers AS seperti Washington Post, New
York Times, Guardian, dll yang mendengungkan hak
asasi, justru bersifat tendensius dan tidak cover both
side. Informasi yang disajikan adalah versi militer
AS. 

Namun keteledoran pers tersebut ditebus dengan kritik
pedas terhadap pemerintah setelah tuduhan terhadap Yee
tidak terbukti. Artikel, tajuk rencana, dan
berita-berita yang disuguhkan semuanya berupa
pembelaan, bahkan sebagian media massa meminta maaf
pada Yee. 


Patriot, Bukan Pengkhianat 

Patriotisme Yee musnah di mata pemerintah AS hanya
karena dia sebagai muslim taat menjalankan tugasnya
sesuai ajaran agama dan perintah negara. Tapi dunia
tahu bahwa dia adalah seorang patriot sejati yang
hidupnya diabdikan kepada Tuhan dan negaranya.

Yee berkisah dengan gaya bahasa yang enak dibaca dan
penuh deskripsi yang mudah dibayangkan. Lima dari 12
bab mengulas situasi di Gitmo sehingga pembaca akan
punya bayangan detail tentang suasana dan kekejaman di
penjara itu. Karena ini buku kesaksian, maka disajikan
secara mengalir dari awal Yee masuk militer hingga
akhir kisahnya dalam pencarian keadilan.

Buku ini akan makin menggerus kepercayaan orang pada
AS. Tumpukan bukti diskriminasi AS terhadap Islam
ditambahkan dalam buku ini yang tak akan terbantahkan.
Pembaca juga akan tahu bahwa kesalahpahaman terhadap
Islam masih subur di dalam militer AS. []

*) Munawar Kasan

 
 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to