Ini saya setuju. Term fundamentalis seharusnya adalah term psikologi
bukan sosiologi. Dan dilepaskan dari stigma agama. karena fanatisme
berlebihan ini, dalam banyak kasus lebih banyak disebabkan
kefrustasian individu/ kelompok yang kemudian disalurkan atau mendapat
titik pijak ideologi. Agama, isme sekedar dijadikan candu untuk
menafikan kefrustasian mereka dengan realitas sesungguhnya. Orang
stress jadi bomber bunuh diri. Pangangguran kemudian bikin laskar
pembela agama, dst, dst. 


Salam, 



--- In ppiindia@yahoogroups.com, josephine none <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> gw bukan orang dg pendkn psikologis, tapi gw coba melihat dari sisi
psikologis (sory kalo ga jago) .  Lepaskan agama apapun yg dianut
Anik, karena seorang cristian spt andrea pia yates di Texas-pun dpt
membenamkan 5anaknya ke bak mandi.
>    
>   gw ngliat anik sbg sosok yg introvet, tdk bisa mengkomunikasikan
atau mungkin tidak mempunyai wadah yg cocok untuk mengeluarkan
uneg-unegnya.  Anik, dgn latar belakang ortu tajir dan mungkin
pemahaman agama masih minim tiba2 harus melompat kesisi kehidupan yg
jauh dari apa yg pernah dimiliki.  Dia mungkin melihat anak2nya tidak
mendapatkan kehidupan spt yg DULU ia miliki, dia mungkin melihat
dirinya tidak bisa menggapai impian karirnya krn tidak boleh kerja &
harus ngurus anak, dia mungkin merasa kehidupan agamis yang dikenalkan
suaminya trlalu berat untuk dijalani.
>    
>   Kecemasan2 akan ketidakmampuannya disemua lini membuat sikap takut
yang berlebihan dan tragisnya......dia tidak tahu kemana harus
mengungkapkan ketakutannya...atau bahkan dia TIDAK MAMPU
mengungkapkan.  Seandainya saja dia bisa mengungkapkannya mungkin
orang2 disekitarnya, or anda2 anggota milis ato bahkan gw ndiri (smoga
saja) dapat membantunya.  Semoga dengan kasus ini kita makin aware
dengan teman disekililing qt, karena ...........kadang banyak duka yg
tak terungkap, dibalik senyum dan tawa temen2 qt (n it's make me so sad)
>   
> aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Ada beberapa hal yang mengganjal dalam diri saya mengenai
kasus. INi, agak aneh juga ketika ada seseorang yang berpahaman Islam
lumayan melakukan perbuatan dosa besar ini. Meski saya yakin namanya
manusia (termasuk saya sendiri), melakukan suatu perbuatan dosa adalah
hal yang pasti terjadi.
> 
> Beberapa media masa memberitakan agak berbeda mengenai kasus ini.
> Benarkah perempuan ini dengan sadar melakukan perbuatan ini, atau
khilaf, tidak sadar,atau depresi? Apa yang menyebabkan ia depresi,
karena sisi ekonomi , dia mampu.
> 
> Atau mungkinkah rasa sayang atau pemahaman yang agak keliru mengenai
rasa kasih sayang pada anak. Misalnya ada orang tua memukuli anaknya
hanya karena kesalahan kecil dengan alasan rasa sayangnya untuk
pendidikan si anak.
> 
> Atau juga perempuan ini mungkinkah dilanda rasa dosa atas
ketidakmampuannya atau kekhawatirannya amat sangat karena tekut
mempertanggungjawabkan amanah mendidik anak (amanah yang dianggap
berat sekali) di hadapan Allah kelak, sehingga dia kemudian melakukan
pembunuhan itu. saya teringat kisah Khidir yang menyuruh Musa membunuh
seorang anak kecil, karena Khidir melihat masa depan anak ini kelak
menjadi pangkal segala bencana dimasyarakat.
> 
> Ah.. banyak tanda tanya mengenai hal ini, namun satu hal membunuh
adalah dosa besar, namun ada dosa yang jauh lebih besar daripada
pembunuhan yaitu syirik, dosa yang tidak termaafkan, tidak beriman
pada Allah, Tuhan yang Esa. wallahu'alambishawab
> 
> salam,
> aris
> 
> 
> Tuduhan Anda sangat menyinggung! Kalau Anda tidak suka dengan kami
karena
> beragama Islam, kami pun sudah faham dan tak usah ditunjukkan!
> 
> ----- Original Message -----
> From: "Jimmy Okberto" 
> To: "ppiindiaT" 
> 
> Sent: Wednesday, June 14, 2006 3:08 PM
> Subject: [ppiindia] Kronologis Pembunuhan
> 
> > BerAgama belum tentu baik ...
> > Inilah hasil dari pengajaran AGAMA itu
> >
> > Anak sendiri di bunuh ...
> > Kasihan sekali
> >
> > DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
> > Thank you for add
> > > ck> [EMAIL PROTECTED] On friendster
> > Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
> >
> > -----Original Message-----
> > On Behalf Of Endang Tatan
> >
> >
> > Bilih aya anu teuacan maos PR dinten ayeuna..
> > mangga nyanggakeun
> > tatan
> >
> > Kronologis Pembunuhan
> > BAGAIMANA Ny. AKS membunuh tiga anak-anaknya?. Hasil penelusuran "PR"
> > terungkap, Kamis (8/6) sekira pukul 7.30 WIB, Ny. AKS menyuruh
suaminya,
> > H. Iman Abdullah, untuk pergi kerja. Pukul 9.00, pembantunya
datang dan
> > ia membawa Muhammad Umar Nasrullah alias Umar (7 bulan) ke kamar
depan.
> > Anak keduanya, Nazhif Aulia Rahmatullah alias Nazhif (3) nonton TV.
> > Pukul 10.00, AKS membekap Umar. Setelah wafat, AKS meninggalkannya.
> > Pukul 13.00 WIB, pembantunya di rumah bersama mayat anak bungsunya.
> > Pukul 13.30, Nazhif yang sedang menonton TV dibawa ke kamar kemudian
> > dibekap. AKS membawa mayat Umar untuk dipindahkan ke kamar belakang,
> > disatukan dengan Nazhif.
> > Pukul 17.00 WIB, Faras tiba di rumah diantar mobil jemputan sekolah TK
> > Zakaria. Faras tampak cerita, dia minta makan. Tersangka terharu
melihat
> > Faras makan dengan lahapnya tanpa disuapi seperti hari-hari
sebelumnya.
> > "Umi, ajarkan Faras ngaji ya, setelah makan," kata Faras kepada
ibunya.
> > Dia belajar mengaji bersama ibunya. Karena lelah, Faras tertidur di
> > kamar depan.
> > Malam itu, AKS menelefon suaminya dan meminta agar Iman Abdullah tidak
> > perlu pulang ke rumah karena sakit. "Menginap saja di asrama," tutur
> > AKS.
> > Jumat (9/6) pukul 5.00 WIB, Faras tertidur. AKS membekapnya. Karena
> > meronta, AKS menjepit kaki Faras. Faras pun meninggal. Sekira pkl.
7.00
> > WIB, datang mobil jemputan TK Zakaria yang biasa mengantar Faras. AKS
> > memberitahukan Faras sakit sehingga tidak bisa sekolah.
> > Pukul 9.30, ada telefon dari sahabat AKS yang menanyakan Faras. Ia
> > menjawab, Faras sakit, juga adik-adiknya. Sahabatnya itulah yang
> > menghubungi Iman Abdullah agar pulang. Sekira pukul 11.00 WIB,
Iman tiba
> > di rumah, dan mendapatkan ketiga anaknya sudah meninggal dunia. "Inna
> > lillaahi wa inna ilaihi ra'jiun,..Ini anak-anak diapakan, Umi," kata
> > Iman.
> > Ny. AKS tak menjawab. Rekan Iman masuk ke dalam rumah dan menemui Iman
> > yang sedang panik. Iman pun langsung membawa anak bungsunya, Umar
ke RS
> > Al Islam. Sementara AKS dan jenazah Faras serta Nazhif ditinggalkan di
> > kamar. Tak lama kemudian, Iman tiba kembali ke rumah mengambil jenazah
> > Faras dan Nazhif untuk dibawa ke RS Al Islam.(Achmad Setiyaji/"PR")***
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>
***************************************************************************
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> >
>
***************************************************************************
> > __________________________________________________________
> > Mohon Perhatian:
> >
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> > 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> 
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
***************************************************************************
> __________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> The great job makes a great man
> pustaka tani 
> nuraulia
> 
> 
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>          
> 
>               
> ---------------------------------
> Yahoo! Groups gets better. Check out the new email design. Plus
there's much more to come.  
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/U0DZdC/lOaOAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke