Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh nemu link di bawah.. Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi dicitrakan sebagai negara ber-Syari'at Islam..
Quote: ".. Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam terlihat dalam beberapa aspek. * Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan hukum Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan sikap "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional (Amerika dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya. Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik kamuflase dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam di negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang bahwa Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem pemerintahannya. Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat hanya diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja. .." Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Pantas saja banyak yang terkecoh atau termakan tipuan busuk kaya' gini.. Dus, mungkin hanya orang bodoh (or licik) yang senantiasa membawa" nama (Pemerintah) Arab Saudi sebagai sosok acuan Islam yang sebenarnya.. bahkan menggunakan Arab Saudi sebagai 'back door' untuk menyerang Islam.. Mudah"an Allah memberi kita kecerdasan dalam memilah dan memilih mana fakta mana mitos.. mana yang tulus dari dalam hati mana yang sekedar akting.. mana emas mana loyang.. mana orang benar dan baik dan mana penipu.. cuihh.. sorry barusan jadi kepengen ngeludah.. Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/Majalah/SM07-1-16-Apr-06-Ganjil/Syari-at-Islam-di-Arab-Saudi-Sekedar-Mitos-.html Syari'at Islam di Arab Saudi; Sekedar Mitos? Ditulis Oleh: Administrator Senin, 03 April 2006 Oleh: Desti Liana Kurniati Judul Buku : Saudi Di Mata Seorang *Al-Qa'idah*; Mengkritisi Praktik Hukum Islam Di Kerajaan Arab Saudi Penulis : Abu Muhammad Al-Maqdisi Penerjemah : Abu Sulaiman Penerbit : Jazera, Surakarta/ September 2005 Tebal : xvi + 320 halaman Sejarah mencatat dua daerah penting yg menjadi titik awal kemunculan Islam. Dua daerah tersebut adalah Makkah dan Madinah. Kota Makkah merupakan tempat pertama kali turunnya Islam di bumi ini. Sedangkan Madinah merupakan pilar dari perkembangan peradaban Islam. Secara geografis, kedua wilayah tersebut berada pada batas teritori dan kewenangan dari pemerintah negara Arab Saudi. Demi menjalankan ajaran agama, umat muslim di seluruh dunia menunaikan ibadah haji ke sana. Banyak dari mereka yang kagum setelah melihat segala ciptaan-Nya yang ada disana.Tidak sedikit dari jamaah haji juga terpesona dengan sistem pemerintahan negara tersebut. Fakta ditemukannya hukum potong tangan bagi siapa saja yang tertangkap karena mencuri, menjadi daya pikat dan juga penguat asumsi bahwa negara itu telah dengan sungguh sungguh memberlakukan syariat Islam dalam sistem pemerintahannya. Sehingga wajar apabila di negeri yang kaya akan tambang minyak tersebut dijadikan oleh sejumlah kelompok muslim di negara lain untuk turut mengadopsi sistem pemerintahan negara Arab sebagai *model* idealnya.Hanya saja banyak yang terlena atas "kegagahan" negeri padang pasir itu. Selama ini kaum muslimin baru memandang pemberlakuan sistem pemerintahan di negeri itu pada sisi luarnya saja. Karena, jika dilacak secara detail maka sekulerisme juga merambah bumi para nabi tersebut. Arab Saudi sebagai sebuah negara yang identik dengan Islam juga terjebak dengan menjalankan praktik hukum selain Islam. Lewat buku yang berjudul asli *Al-Kawasyif al Jaliyyah Fi Kufri Daulat As-Su'udiyyah,* Abu Muhammad Al-Maqdisi mengurai secara detail segala bentuk penyimpangan syariat Islam dalam sistem pemerintahan Arab Saudi. Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam terlihat dalam beberapa aspek. * Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan hukum Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan sikap "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional (Amerika dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya. Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik kamuflase dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam di negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang bahwa Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem pemerintahannya. Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat hanya diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja. Buku ini secara garis besar mengajak para pembaca untuk melihat problem sosial-politik secara objektif dari pemberlakuan hukum Islam di negara Arab Saudi dalam perspektif lain. Yaitu pandangan dari buah pikir "seorang pembangkang" yang dengan berani membongkar mitos Arab Saudi dan selalu dikejar-kejar pihak Internasional.Buku ini merupakan otokritik dari seorang Muslim "garis keras" yang memiliki cita-cita menegakkan negara Islam di tanah Arab secara radikal. Kuatnya ideologi* Al-Qa'idah* yang dijadikan dasar dan latar belakang sikap oposisinya menjadikan Maqdisi sampai sekarang meringkuk di dalam penjara * Qufqufa*. Akan tetapi karena terlalu kental muatan ideologi *Al-Qa'idah* menjadikan pandangan Al-Maqdisi terkesan terlalu ekstrem dalam membaca realitas sosial yang sedang berkembang. Misi penegakan syariat Islam secara radikal dengan prinsip "hitam-putih" dalam wujud sebuah negara yang baku telah manjadi "momok" tersendiri bagi sebagian umat Islam. Seolah-olah Islam adalah agama yang tanpa kompromi dan juga sebagai agama "pedang" bagi para preman berjubah. *Oleh Desti Liana Kurniati, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan Ketua Bidang Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Djazman al Kindi Yogyakarta* On 7/9/06, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Apanya yang mau dijelasin, Eyang? > Soal majikan bejat di Arab Saudinya? > Soal Pemerintah RI yang gak menolong pekerja Indonesia di Arab Saudi-nya? > Soal pemerasan TKI/TKW yang sampai di bandara di Indonesia? > Yang mana? > > Buat Pak Ambon, mungkin pemilihan kata Syari'at Islam di bawah perlu > direvisi.. > Syari'at Kerajaan Arab Saudi yang mereka anggap (atau pihak lain tuding) > sebagai Syari'at Islam.. gimana kalo gitu? :-) > > Dalam banyak contoh, untuk mendapat hasil optimal menghina orang lain, > bisa dilakukan dengan 'mengangkat' setinggi"nya dulu.. biar kalau jatuh > efeknya > jauh lebih terasa.. :-P > > CMIIW.. > > Wassalam, > > Irwan.K > > On 7/8/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Mungkin mbak Aris dan kawan kawannya bisa jelaskan? > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat Indonesia pergi ke Arab > > Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana karena Arab Saudia > > adalah Tanah Suci sesuai atauran agama. Di Tanah Suci diberlakukan > > Syarat Islam yang umurnya sudah satu setengah abad lebih, terbukti > > disana tidak terjamin keadilan kepada sesama mahluk manusia cipataan > > Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW dalam artikel dibawah > > ini]. Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di > > Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan tsb > > ialah paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam diberlakukan > > di Indonesia akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah apa- > > apa kepada masyarakat tetapi malah merugikan mutu kemanusian. > > > > > > Bagaimana komentar Anda? > > > > > > http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=85015&d=8&m=7&y=2006 > > > > > > Saturday, 8, July, 2006 (12, Jumada al-Thani, 1427) > > > > > > Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, Employers > > Say > > > Arab News > > > > > > JEDDAH, 8 July 2006 - Cases of Asian maids running away and > > leaving their employers in desperate situations seem to be a growing > > phenomenon. We tend to hear many cases of maids being abused by > > their employers but at the same time there are multiple cases of > > families themselves being abused and treated inappropriately by > > their maids. > > > > > > Recently, having only been in the Kingdom for two days an > > Asian maid ran away from her sponsor's home. In another case one > > maid demanded her employers send her back to her home country saying > > working, as a maid, was not befitting her and in a third case a maid > > left her sponsor's house at a critical time when the lady of the > > house had given birth just a few days earlier. > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/