Mestikah generasi KONYOL hadir di NEGERI ini ??? 
  _____  

Kisah MOS yang Merepotkan
Iqbal Fadil - detikcom
 <http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-relion.ad> Jakarta - Hari
pertama masuk sekolah menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh seluruh
siswa usai menjalani liburan. Tapi bagi para murid baru, hari pertama
sekolah merupakan saat yang merepotkan ketika harus mengikuti kegiatan
masa orientasi siswa (MOS)

Seperti yang dituturkan Ayu (15), salah satu dari ribuan murid baru SMA
di Jakarta yang harus menyiapkan berbagai pernak-pernik sebagai syarat
mengikuti MOS. Ayu yang diterima di SMAN 28 yang berlokasi di daerah
Pasar Minggu Jakarta Selatan, diwajibkan mengikuti kegiatan MOS selama
tiga hari.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS itu mendapat restu dari pihak
sekolah. Dari tanggal 17-19 Juli para murid baru akan diperkenalkan
dengan lingkungan sekolah dan suasana belajar yang baru oleh para
seniornya.

"Tujuannya sih baik tapi kenapa ngerepotin seperti ini?" tanya Ayu
ketika dihubungi detikcom, Senin (17/7/2006).

Di sekolahnya, setiap murid baru diperintahkan membuat tanda pengenal
dengan ukuran 30x40 cm yang terbuat dari karton dan kardus busa. Setiap
kelas mendapatkan tema gambar bendera negara-negara dan mata uang negara
yang berbeda sebagai latar belakang tanda pengenal.

Bersama teman sekelasnya Ayu kebagian Negara Papua Nugini. Di tanda
pengenal khusus itu Ayu diminta menempelkan gambar bendera negara Papua
Nugini berikut mata uangnya, serta nama dan foto mereka.

"Kalau buat mengenalkan negara-negara kenapa begini caranya. Lagian ini
kan tidak ada hubungannya dengan pengenalan sekolah. Kakak panitia juga
tidak menjelaskan tanda pengenal ini maksudnya apa," protesnya.

Meski begitu, Ayu yang harus menyisihkan uang jajannya sebesar RP 25
ribu untuk membeli perlengkapan tanda pengenal itu hanya bisa pasrah.
Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali menuruti kemauan panitia MOS.

Peraturan lain yang harus dipatuhi Ayu selama MOS di sekolah barunya
adalah dia tidak diperkenankan jajan di kantin sekolah. Mereka hanya
boleh memakan bekal makanan masing-masing yang dibawa dari rumah.

Tak jauh berbeda Berbeda dengan Ayu, Novita (15) yang diterima di SMAN
26 Tebet Jakarta Selatan bahkan diharuskan mengepang rambutnya dengan
jumlah sebelas kepang. Selain itu foto yang digunakan pada tanda
pengenal pun harus dengan dandanan menor. Sedangkan bagi anak laki-laki
diwajibkan mengenakan bandana di kepalanya.

"Saya kan harus mengeluarkan uang buat bikin foto sesuai permintaan
panitia MOS," keluh Novita.

Jika dilihat, kegiatan MOS memang bermanfaat bagi para murid baru untuk
lebih mengenal lingkungan sekolahnya. Tapi perlu dipikirkan lagi apakah
kegiatan ini murni untuk pengenalan atau cuma sekedar meneruskan tradisi
konyol seperti yang disebut Kak Seto.

Peran sekolah pun dipertanyakan dengan mendukung kegiatan seperti ini.
Diperlukan upaya serius dari semua elemen pendidikan untuk tidak
mempertahankan kegiatan ini.

Meski mungkin di tingkat SMP atau SMA tidak memakan korban tapi kita
bisa berkaca pada kejadian MOS atau Ospek di tingkatan universitas yang
meminta korban jiwa. Murid baru seharusnya disambut dan diperkenalkan
kepada lingkungan sekolah dengan cara yang manusiawi. Bukan membuat
mereka menjadi sarana pelampiasan dendam dan tradisi konyol kakak-kakak
kelasnya. (bal)

Baca juga:
*
<http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/1
7/time/064539/idnews/636616/idkanal/10> Saatnya Menghentikan Tindakan
Konyol Dalam Kegiatan MOS
*
<http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/1
6/time/081725/idnews/636518/idkanal/10> Pelaku Kekerasan Dalam MOS Bisa
Dipidana
*
<http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/1
5/time/084328/idnews/636269/idkanal/10> Segera Laporkan Kasus Jual Beli
Kursi Sekolah!
*       SMA
<http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/1
5/time/050051/idnews/636232/idkanal/10>  & SMK Negeri DKI Hanya Bisa
Tampung 35% Lulusan SMP
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/17
/time/074600/idnews/636703/idkanal/10
 


[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke