To:     [EMAIL PROTECTED], "mang elan"
<[EMAIL PROTECTED]>
From:    "Budi Ari" <[EMAIL PROTECTED]>  View Contact Details 
Date:   Tue, 11 Jul 2006 22:44:24 -0700 (PDT)
Subject:        [permatasunnah] Qadha' dan Qadar


Qadha dan Qadar
 
Qadar secara lughah artinya takdir (ketentuan).  Sedangkan qadha’,
secara lughah artinya hukum (keputusan).  Qaqdha’ dan qadar adalah dua
istilah.  Jika keduanya berpisah maka maknanya sama dan jika berkumpul
maknanya berbeda.
 
Jika disebut qadar Allah Ta’ala, maka semakna dengan qadha’ Allah
Ta’ala dan begitu pula sebaliknya.  Jika disebut bersama-sama, maka
masing-masing memiliki makna yang berbeda, yaitu :
 
Qadar adalah apa saja yang ditentukan Allah Ta’ala semenjak dahulu,
akan terjadi pada makhluk-Nya.
 
Qadha’ adalah apa saja yang Allah Ta’ala putuskan pada makhluk-Nya,
berupa mewujudkan, meniadakan atau merubah.  Sehingga qadar mendahului
qadha’.
 
Allah Ta’ala berfirman,
 
“Allah pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya,
‘Jadilah’, maka jadilah ia” (QS. Al Baqarah : 117)
 
Iman terhadap qadar termasuk rukun iman keenam.  Iman seseorang akan
rusak, jika ia tidak beriman terhadap qadar.  Wajib bagi seseorang
untuk beriman kepada qadar yang baik dan buruk.  Syaikh Muhammad bin
Shalih al Utsaimin dalam Syarhu al Arba’iin menjelaskan bahwa beriman
kepada qadar yaitu kita mengimani empat perkara, yaitu :
 
1.      Al ‘ilmu
 
Yaitu engkau beriman bahwa Allah Ta’ala mengetahui segala sesuatu, baik
secara global maupun terperinci sejak dahulu hingga selama-lamanya.
 
Allah Ta’ala berfirman,
 
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang
ada dalam rahim.  Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan
pasti) apa yang akan diusahakannya besok.  Dan tiada seorang pun yang
dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.  Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Luqman : 34)
 
2.      Al Kitabah
 
Yaitu engkau beriman bahwa Allah Ta’ala mencatat dalam Lauhul Mahfuzh
ketentuan-ketentuan segala sesuatu hingga hari kiamat.
 
Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
 
“Allah telah menulis (di Lauhul Mahfuzh) segenap takdir makhluk 50.000
tahun sebelum Ia menciptakan langit dan bumi” (HR. Muslim)
 
3.      Al Masyi’ah
 
Yaitu engkau beriman bahwa segala yang terjadi di alam semesta karena
masyi’ah (kehendak) Allah Ta’ala, tidak ada satu pun yang keluar dari
kehendaknya.
 
4.      Al Khalq
 
Yaitu engkau beriman bahwa Allah Ta’ala menciptakan segala sesuatu. 
Jadi, segala sesuatu itu adalah ciptaan Allah Ta’ala, baik berupa
perbuatan-Nya yang menjadi kekhususan-Nya, seperti menurunkan hujan dan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, atau berupa perbuatan hamba dan perbuatan
makhluk.
 
Perbuatan makhluk merupakan ciptaan Allah Ta’ala, karena perbuatan
makhluk itu tercipta dari kehendak dan kemampuan, sedangkan kehendak
dan kemampuan merupakan sifat hamba.  Sementara hamba dan
sifat-sifatnya adalah ciptaan Allah Ta’ala.  Jadi semua yang terdapat
di alam semesta ini berasal dari ciptaan Allah Ta’ala.
 
Ahlus Sunnah wal Jama’ah di dalam masalah takdir berada diantara firqah
Qadariyah dan Jabariyah.
 
Firqah Qadariyah adalah firqah yang meniadakan takdir.  Mereka
berpendapat, bahwa perbuatan manusia baik berupa ketaatan dan
kemaksiatan, tidak ada campur tangan dari Allah Ta’ala.  Perbuatan itu
tidak ditakdirkan dan tidak ditentukan oleh Allah Ta’ala, artinya Allah
Ta’ala tidak mengetahui perbuatan manusia yang akan datang.  Oleh
karena itu firqah Qadariyah terjatuh ke dalam perbuatan syirik dalam
masalah rububiyah.  Dan hal ini juga telah dijelaskan oleh Rasulullah
ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bahwa firqah qadariyah adalah majusinya
umat ini dalam suatu hadits yang shahih.
 
Adapun firqah Jabariyah, mereka berlebihan dalam menetapkan takdir. 
Mereka berpendapat sesungguhnya perbuatan hamba itu dipaksa oleh Allah
Ta’ala.  Manusia hanya mengikuti saja, ibarat daun yang ditiup angin. 
Firqah jabariyah menganggap manusia tidak mempunyai kehendak apapun,
terserah angin yang membawanya.
 
Ahlus Sunnah menetapkan bahwa manusia itu benar-benar berbuat dan
berkehendak dengan sebenar-benarnya.  Tetapi semua perbuatan hamba itu
terjadi dengan takdir dan kehendak serta ciptaan Allah Ta’ala,
sebagaimana firman-Nya,
 
“WallaHu khalaqakum wa maa ta’maluun” yang artinya “Padahal Allah-lah
yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu” (QS. Ash Shaffat :
96)
 
Maraji’ :
 
 
Majalah as Sunnah, Yayasan Lajnah Istiqamah Surakarta, Edisi
04/X/1427H/2006M.
Penjelasan dari Lautan Faedah Hadits Arba’in, Syaikh Muhammad bin
Shalih al Utsaimin, Pustaka al Inabah, Bogor, Cetakan Pertama, Dzul
Hijjah 1426 H/Januari 2006 M.
 
Semoga Bermanfaat.


"Fa maadza ba'da-lhaqq, illa-dl_dlalaal"Leo ImanovAbdu-lLahAllahsSlave


                
___________________________________________________________ 
How much free photo storage do you get? Store your holiday 
snaps for FREE with Yahoo! Photos http://uk.photos.yahoo.com





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke