bagaimana nihh Mr. al_badruuni?? shall we buy from hesbolah?



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jangan dilupakan bahwa  sebahagian alat perlengkapan militer 
Indonesia juga 
> berasal dari Israel.
> 



> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "Satrio Arismunandar" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "news Trans TV" <[EMAIL PROTECTED]>; "ppiindia" 
> <ppiindia@yahoogroups.com>; "mediacare mediacare" 
> <mediacare@yahoogroups.com>; "Cikeas Cikeas" 
<[EMAIL PROTECTED]>; 
> "jurnalisme" <[EMAIL PROTECTED]>; "AJI INDONESIA" 
> <[EMAIL PROTECTED]>; "Etalase Indonesia" 
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, July 28, 2006 3:06 PM
> Subject: CiKEAS Darimana Datangnya Senjata Israel?
> 
> 
> > Republika, Kamis, 27 Juli 2006
> >
> > Darimana Datangnya Senjata Israel?
> >
> > Farid M Ibrahim
> > Alumnus Orebro University Swedia, mukim di Tokyo
> >
> > Deru mesin perang Israel di Lebanon dan Palestina
> > kembali membuktikan bangsa dengan anggota 6,2 juta
> > jiwa ini sebagai salah satu kekuatan militer terbesar
> > di dunia. Data World Policy Institute (2006)
> > menunjukkan, 20 persen anggaran militer Israel
> > disediakan oleh Washington setiap tahun, dan sekitar
> > 70 persen di antaranya ternyata kembali ke
> > perusahaan-perusahaan pembuat senjata dan pesawat
> > tempur Amerika Serikat (AS).
> >
> > Frida Berrigan, peneliti senior World Policy Institute
> > dalam wawancara dengan jaringan media independen
> > Democracy Now yang disiarkan Jumat (21/7)
> > mengungkapkan bantuan militer AS mencapai 3 miliar
> > dolar AS per tahun. Sejak George W Bush berkuasa,
> > penjualan senjata ke Israel meningkat menjadi 6,3
> > miliar dolar AS per tahun. Ia pun menyayangkan fokus
> > yang diberikan media-media dalam liputan tentang
> > agresi Israel. Kebanyakan media hanya mengkritik
> > bantuan persenjataan Suriah dan Iran kepada Hizbullah
> > tanpa diimbangi dengan pemberitaan mengenai bantuan
> > persenjataan AS ke Israel.
> >
> > Hubungan unik
> > Menurut Berrigan, hampir semua senjata Israel dipasok
> > oleh AS seperti pesawat-pesawat F-16, helikopter
> > Apache, dan pelbagai jenis rudal canggih. Dalam kaitan
> > ini, tidak ada hubungan bilateral dimana pun di dunia
> > ini yang seunik hubungan AS-Israel. Uang cash rakyat
> > AS yang diberikan untuk militer Israel setiap tahun,
> > kemudian dibelanjakan kembali ke perusahaan-perusahaan
> > pembuat peralatan militer seperti Lockheed Martin,
> > Boeing, dan Raytheon. Singkatnya, Israel menggunakan
> > uang bantuan rakyat AS untuk kemudian membeli
> > persenjataan di AS, yang kini digunakan untuk
> > menghancurkan infrastruktur di Lebanon dan membunuh
> > rakyat tidak berdosa. Di sinilah signifikansi posisi
> > Washington dalam upaya menghentikan serangan
> > sistematis Israel atas Lebanon, Palestina, dan mungkin
> > negara-negara lain di sekitarnya. AS bisa menghentikan
> > perang itu hari ini juga jika memang ada kemauan
> > politik Gedung Putih. Ini sekaligus membantah asumsi
> > bahwa tidak ada pihak yang bisa menghentikan Israel
> > dalam agresi kali ini, tidak PBB, Uni Eropa, Liga
> > Arab, atau AS.
> >
> > Sebab, sudah ada preseden di zaman pemerintahan Reagan
> > di tahun 1981. Saat itu, Isreal menjajah Lebanon.
> > Reagan menghentikan bantuan militer dan membekukan
> > penjualan senjata sembari menyelidiki apakah bantuan
> > uang dan senjata-senjata dari AS itu digunakan
> > semata-mata untuk membela diri dan menjaga ketahanan
> > nasional.
> >
> > Menurut UU Arms Export Control AS, bantuan militer
> > hanya bisa diberikan kepada suatu negara dengan
> > pertimbangan hanya digunakan untuk mempertahankan diri
> > dan bukan untuk menginvasi negara lain. Bagi Berrigan,
> > kini saatnya rakyat AS mendesak pemerintahnya untuk
> > mengambil kebijakan serupa dalam menghentikan reaksi
> > mesin perang Israel yang berlebih-lebihan atas
> > penculikan dua prajuritnya.
> >
> > Ditilik dari aspek teknologi militer, roket-roket
> > Hizbullah tidaklah sebanding dengan rudal yang
> > dimiliki Israel. Situasi yang terjadi di Lebanon saat
> > ini dapat digambarkan sebagai perang tidak seimbang
> > antara kecanggihan mesin perang modern dan sepasukan
> > pejuang yang pantang menyerah meski memiliki
> > persenjataan yang jauh lebih sederhana.
> >
> > Menurut laporan, hingga pekan ketiga perang ini
> > berlangsung, Hizbullah telah menembakkan lebih 1.000
> > roket ke sasaran-sasaran di utara Israel. Jumlah
> > korban tewas di pihak Israel tercatat kurang dari 50
> > orang, umumnya tentara. Dengan mudah bisa disimpulkan,
> > senjata-senjata tersebut tidak efektif sama sekali
> > karena dibutuhkan sekitar 20 roket untuk satu korban
> > jiwa. Sebaliknya, puluhan rudal canggih Israel telah
> > memakan korban hampir 400 jiwa di pihak Lebanon,
> > umumnya warga sipil. Belum lagi kalau kerusakan
> > infrastruktur ikut diperhitungkan.
> >
> > Karena itu Berrigan menuding pabrik senjata Lockheed
> > Martin di Texas, Raytheon di Massachsetts, dan Boeing
> > adalah perusahaan-perusahaan yang mendapat keuntungan
> > dari aksi-aksi yang dilakukan militer Israel.
> > Produk-produk mereka, mulai dari F-16, C-130, rudal
> > Tomahawk, F-18 dan F-14, semuanya merupakan kunci
> > keunggulan Israel atas negara dengan pertahanan lemah
> > seperti Lebanon. Yang unik adalah bahwa Israel tidak
> > perlu sepenuhnya membiayai semua petualangan
> > perangnya, karena uang bantuan dari pajak orang AS
> > yang diperoleh Israel setiap tahun, yang kemudian
> > dibelanjakan ke perusahaan-perusahaan bersangkutan.
> >
> > Kenyataan politik di Washington menunjukkan, Kongres
> > kelihatannya mendukung aksi militer Israel kali ini.
> > Sikap Gedung Putih, apalagi. Presiden Bush
> > mengulang-ulang frasa klise yang bisa menyesatkan,
> > 'Israel punya hak membela diri'. Frasa ini
> > mengesampingkan latar belakang penculikan tentara
> > Israel, baik yang dilakukan pejuang di Gaza maupun
> > oleh Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon. Jika
> > tidak diberi konteks, kalimat diplomatis Presiden Bush
> > ini seolah-olah benar sebagaimana adanya. Faktanya,
> > jauh panggang dari api.
> >
> > Hukuman massal
> > Menurut Noam Chomsky, semuanya bermula di awal tahun
> > ini ketika Hamas meraih kemenangan dalam proses
> > demokrasi di Palestina. AS dan Israel secara serempak
> > memutuskan untuk 'menghukum rakyat Palestina karena
> > pilihannya yang salah'. Hukuman itu meliputi aspek
> > finansial pemerintahan Hamas, menarik pasukan dan
> > pemukim Israel dari wilayah Gaza dan menjadikannya
> > sebagai penjara besar untuk orang Palestina. Israel
> > juga menganeksasi tanah-tanah yang lebih subur dan
> > kaya sumber air seperti Tepi Barat dan Lembah Yordan.
> >
> > Dalam wawancara dengan Democracy Now yang disiarkan 14
> > Juli 2006, Chomsky mengungkapkan, pada 24 Juni lalu,
> > seorang dokter Palestina dan saudaranya diculik oleh
> > tentara Israel. Tidak ada yang mengetahui bagaimana
> > nasib mereka selanjutnya. Nama korban tidak diketahui,
> > beritanya pun tidak terdengar sama sekali. Padahal,
> > tindakan militer Israel itu merupakan pelanggaran
> > hukum internasional yang sangat serius.
> >
> > Berikutnya, seorang tentara Israel, namanya diumumkan
> > ke seluruh dunia, Kopral Gilad Shalit, diculik orang
> > di Gaza. Hamas dituding bertanggung jawab, dan mesin
> > perang Israel pun bergerak kembali ke Gaza.
> >
> > Dalam analisis Chomsky, ada dua motivasi di balik
> > tindakan Hizbullah menculik dua tentara Israel lainnya
> > di perbatasan Israel-Lebanon. Pertama, secara resmi
> > disebutkan bahwa partai yang gigih melawan pendudukan
> > Israel atas tanah-tanah Lebanon ini ingin melakukan
> > pertukaran tawanan. Kedua, dan ini lebih masuk akal,
> > Hizbullah ingin mengurangi tekanan atas Gaza dengan
> > memaksa Israel berperang di dua front sekaligus.
> >
> > Menurut penulis, tindakan Hizbullah harus dilihat dari
> > konteks perjuangannya melawan agresi Israel. Masih
> > banyak wilayah di utara Israel yang dalam pandangan
> > Hizbullah, harus dikembalikan ke dalam kedaulatan
> > Lebanon. Sikap Hizbullah seperti ini, mendapat tempat
> > di hati rakyat Lebanon, sebagaimana tergambar dalam
> > hasil pemilu di negara itu.
> >
> > Sangat jelas fakta yang tergambar dari absennya
> > tentara nasional Lebanon dalam mempertahankan diri
> > dari gempuran Israel. Hizbullah lah kekuatan nyata
> > pertahanan negara itu. Perdana Menteri Lebanon, Fuad
> > Saniora, boleh marah-marah kepada Hizbullah
> > sebagaimana tergambar dalam pelbagai wawancaranya
> > dengan CNN, BBC, dan media lainnya. Tapi mengorbankan
> > seluruh negara demi membiarkan Israel menghukum
> > Hizbullah, adalah tindakan yang tidak mungkin diambil
> > seorang kepala pemerintahan.
> >
> > Sulit untuk menyimpulkan bahwa Perdana Menteri Saniora
> > sengaja menahan tentaranya tidak membalas serangan
> > Israel sebagai bentuk hukuman atas Hizbullah. Fakta
> > sebenarnya adalah, kemampuan mempertahankan diri
> > apalagi membalas serangan Israel jauh lebih banyak
> > dimiliki oleh Hizbullah daripada tentara nasional
> > Lebanon.
> >
> > Fakta inilah yang harus disadari semua pihak, terutama
> > kita di Indonesia, agar tidak turut dalam kampanye
> > global mendiskreditkan kelompok yang berjuang melawan
> > penjajahan Israel dengan sebutan teroris. Dalam
> > konteks Hamas dan Hizbullah melawan Israel, kalimat
> > Reuters "one man's terrorist is another man's freedom
> > fighter" tampaknya tidak dapat dipungkiri.
> >
> >
> >
> > __________________________________________________
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> > http://mail.yahoo.com
> >
> >
> > .:cIKEAs Forum Kritik Sosial | Korupsi=Terror : 
Terrorist=Koruptor :.
> >
> >       ::  CAMPING OUT GATHERING LINTAS MILIS INDONESIA ::
> > | Cikeas | Cosmo | Friendster | Tarki | Profec | Marketing 
Leaderships 
> > Club | KemahMarcomm | SastraPembebasan | WartawanGaul | etc. etc.
> > Berminat untuk Sponsorships event akbar 26-27 Agustus'06? email 
ke 
> > GatheringLintasMilis-subcribe at Yahoogroups.com
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > -- 
> > No virus found in this incoming message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.10.4/402 - Release Date: 
7/27/2006
> >
> >
>








***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke