Mbak Aris,

Mas kira-kira adakah korelasi juga, disana jumlah anak mudanya sedikit. Para
ibu-ibu malas melahirkan karena biaya hidupnya sangat tinggi dan mereka
memilih bekerja, hidup kumpul kebo tanpa mau punya anak.

yk: Pertanyaan biasanya berangkat dari keingintahuan tetapi pertanyaan Anda
di atas sungguh menunjukkan perceived value Anda. Di dalamnya tersirat
keengganan melihat manusia dengan takaran yang sama.

Saya sungguh ingin tahu jawaban mas imuchtarom atas pertanyaan Anda. Jerman,
spt banyak negara lain sering dikomentari temanteman sebagai sangat islami.
Tentu saja komentar itu sendiri absurd tetapi memahami bahwa yg dimaksudkan
adalah gambaran ideal yg sesuai dengan tatanilai si teman maka absurd itu
bisa saya pahami.
Ups-and-downs suatu society sudah banyak ditulis dan sdh banyak juga yg
diterjemahkan dalam kategori 'sejarah peradaban'. Kalau mau, tanpa harus ke
Jermanpun Anda bisa mempelajarinya. Banyak yang bisa kita pelajari darinya,
lebih daripada melatih kepiawaian memberi stigma.

Yang saya dengar dari teman yang pernah dapet beasiswa di Jerman angka
harapan hidupnya tinggi. jadi yang orangtua lebih banyak dibanding anak-anak
kecilnya, loss generation? Benar nggak?

yk: Biasakan memakai terminologi yang tepat.

Kalau ya...eks PHK Dirgantara bisa dikirim kesana... daripada di sini
disia-siakan. Sayang sekali. Sambil membangun kekuatan untuk membangun
negeri.

yk: Sudah terjadi mbak. Pak Danar bisa confirm soal ini.

yk


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke