Mas Priyo ari milis sebelah wrote:

Menurut pemenang Pulitzer prize, jurnalis Seymour Hersh .....
Sebenarnya serangan Israel terhadap Hizbullah sudah direncanakan sejak lama 
(dan di-backing AS) jauh sebelum kasus penculikan 2 tentara Israel. Hanya saja 
Israel cari-cari alasan yang tepat untuk melaksanakan. Tentunya dengan target 
sebenarnya: Iran! (Hizbullah hanya sekedar test case (prelude) untuk menguji 
seberapa jauh persenjataan Hizbullah yang di-suplai Iran).
 
Meski statement Hersh ini sudah dibantah oleh pejabat NSA -- Stephen Hadley, 
tapi teori Hersh cukup masuk akal, kenapa?
Selama ini AS paling getol mengusir pasukan Syria dari Libanon (dengan alasan 
Syria berada 'dibalik' pembunuhan Rafiq Hariri). Jelas saja -- dengan mundurnya 
pasukan Syria -- Libanon yang tentaranya nggak punya jet tempur, modalnya cuma 
"tenaga dalam"...:-), samasekali bukanlah tandingan IDF (Israel Defense Forces) 
yang disuplai habis-habisan oleh Pentagon.
 
Well, sepandai2 tupai melompat, selihai2 tupai (bajingan2) merencanakan, 
ternyata kekuatan Hizbullah justru membuat kejutan besar dengan menimbulkan 
korban yang banyak di pihak Israel. Hassan Nasrallah sudah muncul menjadi icon 
baru perlawanan di Timur Tengah, bukan lagi sebagai pemimpin kelompok teroris 
tetapi sebagai icon "Freedom Fighters" pejuang kemerdekaan atas aksi pendudukan 
Zionisme. Gambar Nasrallah dipajang layaknya pahlawan dalam demo2 baru-baru ini 
di berbagai kota di dunia termasuk demo di AS, berlawanan dengan gambar 
Bush-Olmert yang dicap sebagai war criminals.
 
Akhirnya Bolton-Rice pun terpaksa menerima gencatan senjata, yang sebelumnya 
selalu mereka halang-halangi. Andai saja nggak ada korban signifikan di pihak 
Israel, belum tentu resolusi PBB bisa disetujui karena selalu di-veto AS. 
 
Dan Hizbullah semakin mendapatkan legitimasi, baik dari rakyat Libanon maupun 
internasional dengan resolusi ini, karena tidak lagi disebut2 sebagai 
"root-cause" conflict 1 bulan ini.
 
 
----
Report: The U.S. Pushed Israeli Plan
http://www.cbsnews.com/stories/2006/08/13/eveningnews/main1890406.shtml
New Yorker's Hersh Reports U.S. Encouraged Israel's Strikes As Prelude To Iran
 
http://www.guardian.co.uk/israel/Story/0,,1844021,00.html?gusrc=rss&feed=12
Hersh said: "Earlier this summer ... several Israeli officials visited 
Washington, separately, 'to get a green light for the bombing operation and to 
find out how much the United States would bear'."
 
versi Kompas...
http://kompas.com/ver1/Internasional/0608/14/045433.htm
 
 
Bantahan Gedung Putih...
U.S. Denies Role in Attacking Hezbollah
http://www.latimes.com/news/nationworld/world/la-fg-hersh14aug14,1,3266790.story






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to