pesantren bahari (yg basisnya nelayan dan hasil laut lain) jangan dilupaken ... :D
On 8/22/06, sidikpam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Melihat tradisi jauh ke belakang, pesantren memiliki peran yang luar > biasa bagi kelahiran negara kita yang berdaulat. Dalam perjuangan > meraih kemerdekaan, kalangan pesantren memilih jalur 'non- > kooperatif' ketimbang jalur kooperatif yang dijalankan oleh tokoh- > tokoh pergerakan lainnya. Akibatnya, mereka cenderung disingkirkan > oleh kaum penjajah, yang ironisnya marginalisasi terhadap mereka > terus berlanjut pasca kemerdekaan, bahkan oleh bangsa sendiri!!! > Meminjam bahasa Cak Nur, pesantren seperti 'the stone of the corner > of the house neglected by the builder', bahkan hingga saat ini. > Dalam satu kesempatan, beliau menambahkan bahwa untuk membangun > kembali Indonesia seperti yang dicita-citakan oleh founding fathers > kita, revitalisasi pesantren menjadi suatu pra-syarat. > > Metode pengajaran dan pendidikan yang dijalankan pesantren telah > membuat kagum banyak kalangan. Melihat itu, adanya santri dari > Ngruki yang menjadi mahasiswa terbaik di IPB seharusnya tidak > terlalu mengagetkan. Bahkan saya koq agak yakin, bila potensi > pesantren terus digali dan dikembangkan secara maksimal, akan banyak > bermunculan mutiara-mutiara terbaik bangsa yang akan membawa bangsa > ini lebih baik. Terlebih lagi, seperti dikatakan pihak IPB, santri > atau pesantren kebanyakan berasal dari kalangan petani yang sangat > familiar dengan kehidupan agraris. Ini mungkin kelebihan mereka > dibanding siswa-siswa sekolah umum lainnya, yang cenderung jauh > lebih 'urban', terutama setelah mereke menempuh ilmu. Kita lihat > sekarang, lulusan-lulusan terbaik di universitas di Indonesia ini, > bahkan yang berasal dari desa, lebih memilih untuk hidup di kota, > dengan segala image yang ada di kepala mereka ttg kota dan desa. > > Saya pikir ini harapan yang membanggakan, dengan semakin banyaknya > lulusan pesantren yang mengecap pendidikan tinggi di universitas, > baik dalam dan luar negeri, dan tidak hanya belajar ilmu agama, > kemudian kembali ke dan membangun masyarakatnya. Sudah bukan > waktunya lagi kita bicara latar belakang ideologi, apalagi bila itu > tidak terbukti kebenarannya. Bangsa ini membutuhkan seluruh kekuatan > putera-puterinya, tidak peduli ideologinya, agamanya, sukunya, dan > hal-hal primordial lain yang seringkali membuat kita berdebat hal- > hal yang tidak perlu. > > Pisssss... > > > [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/