http://www.equator-news.com/berita/index.asp?Berita=Utama&id=55266


Kamis, 24 Agustus 2006
HDI Indonesia Urutan ke 110
Dari 177 Negara Tertinggal


Oleh: Elfrida Sinaga,-  Pontianak, -Berdasarkan hasil laporan pembangunan 
manusia (human development report 2005), Indonesia berada pada tingkat menengah 
pembangunan manusia global (medium human development). Laporan tersebut 
mengungkap bahwa Indonesia berada pada peringkat ke 110 dari 177 negara yang 
masih tertinggal. Termasuk dari tetangga di Asean, seperti Malaysia, Thailand, 
dan Filiphina. 
Sementara berdasarkan tataran regional, kondisi pencapaian indeks pembangunan 
manusia (IPM) Indonesia, berdasarkan perhitungan BPS, mengungkap bahwa 
pencapaian IPM terbaik 2004 masih didominasi kota-kota besar. Yaitu: Jakarta, 
Yogyakarta, Padang, dan Makassar. 

Wakil Gubernur Kalbar, LH. Kadir mengungkap bahwa kondisi IPM Kalbar pada 2004 
dapat dilihat dari beberapa indikator. Di antaranya, usia harapan hidup berada 
pada batas 64,4 tahun, kematian bayi 47 per 1000 kelahiran, melek huruf 89,67 
persen, rata-rata lama usia sekolah 6,8 tahun, penduduk miskin 13,91 persen, 
pengangguran terbuka 8,03 persen, dan pengeluaran per kapita US$ 700. 

Kondisi itu dikatakan Kadir menempatkan Kalbar berada pada posisi ke 27. Namun 
kondisi IPM Kalbar menunjukkan tren peningkatan dari IPM tahun-tahun 
sebelumnya. Yaitu berada pada posisi 62,9 pada 2002, 64,2 pada 2003, dan 65,4 
pada 2004 dan 2005. 

Ia menargetkan pada 2008, kondisi tersebut menunjukkan angka peningkatan 
menjadi: usia harapan hidup 66,2 tahun, kematian bayi 44/1.000 kelahiran, melek 
huruf 90,93 persen, rata-rata lama usia sekolah 7,05 tahun, penduduk miskin 
10,71 persen, pengangguran terbuka 6,86 persen dan pengeluaran per kapita US$ 
900. "Kondisi riil IPM pada tataran nasional, internasional dan regional 
tersebut merupakan realitas yang harus dihadapi dan diupayakan untuk terus 
ditingkatkan. Untuk itu ke depan kita berharap kebijakan nasional memiliki 
dampak yang signifikan bagi peningkatan kondisi yang bukan saja dapat 
meningkatkan posisi pada tingkat nasional. Tetapi juta regional dan lokal, 
termasuk Kalbar," papar LH Kadir dalam sambutannya pada Acara Pra-Pembukaan 
Kongres IV Kongres Nasional Pembangunan Manusia Indonesia 2006 di Kantor 
Gubernur, Rabu (23/8). 

Kadir juga menjelaskan, beberapa terobosan telah diambil guna penanggulangan 
kemiskinan di Kalbar. Pertama, membuka Fakultas Kedokteran Untan, di mana tahun 
ini merupakan tahun kedua penerimaan mahasiswa baru. Kedua, penuntasan buta 
aksara, melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan organisasi 
sosial kemasyarakatan. Ketiga, pengembangan kawasan pembangunan ekonomi dengan 
membentuk 12 kawasan usaha agrobisnis terpadu (KUAT) yang tersebar di 12 
kabupaten/kota di Kalbar. Keempat, menetapkan rumah sakit rujukan regional 
termasuk RSDU Sintang, Singkawang, Mempawah, Ketapang, dan RSDU Dr. Soedarso.


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to